<div style='background-color: none transparent; float:right;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

Juara Turnamen Tinju Melbourne Aussie Gugur di Tengah pertempuran Perbatasan Suriah – Turki

 

Hayya alaa Jihad! Hayya Alaa Jihad!

Itulah panggilan yang mengiang-ngiang di telinga dan terbisikkan di kalbu setiap muslim yang hatinya dipenuhi iman. Apapun profesinya dan darimana pun dia berasal atau seberapa jauh perjalanan dia tempuh untuk memenuhi panggilan tersebut.  Dan tidak harus pula bermodal ketrampilan militer untuk itu. Karena banyak hal yang bisa dilakukan.

Isy kariman au mut syahidan

Tidak terkecuali dengan seorang juara tinju Melbourne telah gugur dalam baku tembak ketika ia sedang bekerja menjadi relawan untuk membantu para pengungsi Muslim di sebuah kamp pengungsian di Suriah, Islamic Society of Victoria mengkonfirmasi, dilansir The Sydney Morning Herald, Selas (30/10/2012).

Keluarga Roger Abbas (23) telah diberitahu perihal kematian Abbas pada hari Senin (29/10), tetapi belum jelas kapan Abbas gugur di negeri Syam. Tetapi diyakini ia gugur beberapa hari lalu.

Wakil presiden Islamic Society of Victoria Baha Yehia mengatakan bahwa Abbas yang berasal dari pinggiran utara Melbourne telah memberikan bantuan kemanusiaan sekitar sebulan lalu di sebuah kamp yang berbatasan dengan Turki.

Abbas pergi ke Suriah sendirian pada bulan lalu melalui perbatasan Turki untuk membantu para pengungsi Muslim Suriah.

Beberapa kabar yang beredar tentang Abbas, termasuk seorang pria yang mengaku sebagai saudaranya dan seorang wanita yang mengaku sebagai sepupunya, menunjukkan bahwa Abbas adalah seorang Mujahid, mereka mengatakan bahwa Abbas adalah pahlawan yang beperang membantu Mujahidin melawan rezim Bashar Assad.

Tetapi menurut Yehia, Abbas pergi ke Suriah bukan untuk terlibat pertempuran tetapi untuk melakukan aksi bantuan kemanusiaan, dan ia tidak mendapatkan pelatihan militer.

Abbas, semoga Allah merahmatinya, seorang pemuda Muslim yang dikenal rajin shalat, baik hati, suka menolong, meski ia seorang petinju tetapi ia memilik perangai lembut. Yehia mengatakan bahwa banyak orang akan merindukan sosok Abbas.

"Banyak orang akan merindukannya dan merasa ini adalah tragedi," katanya.

"Tetapi banyak orang yang juga merasa ia meninggal dalam keadaan mati terhormat ketika sedang membantu orang-orang."

Sebelumnya, pada Agustus lalu, seorang ulama muda Sydney Syaikh Mustapha Al Majzoub (rahimahullah) juga gugur di Suriah dalam serangan roket ketika ia sedang melakukan aksi kemanusiaan untuk para pengungsi Muslim di negeri yang dilanda perang tersebut.

Mudahnya menembus Suriah melalui perbatasan Turki membuat banyak orang dari luar Suriah berdatangan untuk membantu Mujahidin dan para pengungsi di sana. Seperti sekumpulan besar anai-anai jauh-jauh datang hanya untuk merasakan panasnya nyala cahaya. 

“Isy kariman au mut syahidan.”

READ MORE ... Monggo di-Klik

Mak Yati wanita Tua Pemulung ber-Qurban 2 Kambing : Tamparan untuk Aghniyaa

 

Dimana-mana kita sangat mudah kita menemukan orang yang berkeluh kesah tentang banyak hal. Di Facebook sangat mudah menemukan orang-orang yang meng-update halaman FB-nya berisi ‘Curhat’ melulu. Termasuk para pejabat tinggi kita yang berkeluh kesah di media. Mulai dari Jenderal Polisi yang mengatakan gaji saja tidak cukup, atau sekitar 2 tahun lalu presiden kita “curhat” gaji presiden tidak naik-naik (meski sudah 6 tahun menjabat).

Rakyat kecil berkeluh kesah alah biasa, karena memang teramat besar penderitaan mereka dalam berbagai bentuk kesulitan hidup atau kemiskinan yang teramat menggigit. Meski memang ada yang tidak mengeluhkan nasib – mungkin sudah capek berkeluh kesah atau menyadari tidak ada lagi yang mau mendengarkan keluh kesahnya atau benci dengan cerita sedih. Sebagian lagi sama sekali tidak mengeluh karena kesabaran luar biasa atau sikap tawakakal ‘ala Allah subhaana wa ta’ala.

Pada kelompok terakhir ini – boleh jadi termasuk figur  – Mak Yati – wanita pemulung berusia 60 tahun yang sehari-harinya beroperasi di wilayah Tebet, Jakarta Selatan. Dia tidaklah mengeluhkan nasibnya tetapi justru sedikit demi sedikit dia menabung dari hasil sebagai pemulung (hingga jam 11.00 malam masih bekerja) untuk membeli 2 ekor kambing Qurban pada tahun ini.      

Mensos kunjungi dan sumbang pemulung yang turut Qurban

JAKARTA - Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri mengunjungi kediaman Yati (60), pemulung yang berkurban dua kambing di hari Idul Adha kemarin. Di gubuknya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Yati menangis saat dikunjungi sang menteri.

"Kejadian yang langka di negeri. Mudah-mudahan cara ini dapat menggugah, apalagi ini berdekatan dengan Hari Pahlawan. Orang yang benar-benar susah saja bisa berkurban, bagaimana orang mampu," kata Mensos di gubuk Mak Yati, tak jauh dari tempat sampah di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (28/10) seperti dilansir merdeka.com.

Menurut Mensos, yang ikut masuk ke gubuk kumuh itu, tindakan Mak Yati merupakan hal yang luar biasa.

"Orangtua kita ini berupaya menabung. Kejadian yang luar biasa. Ini memberikan contoh kemiskinan juga bisa berbuat kebaikan. Di sini juga kita bisa melihat, kenapa ibu ini yang miskin, seorang pemulung, yang bekerja hingga jam 11 malam, bisa menabung untuk berkurban," ujar Mensos terharu.

Dalam kesempatan itu, Mensos juga memberi bantuan kepada Mak Yati dalam sebuah amplop. Menerima itu, Mak Yati tak henti-hentinya menangis.

READ MORE ... Monggo di-Klik

Yakuza : Ex Tukang Tatto Anggota Organisasi Mafia Jepang Menjadi Imam Masjid Sinjuku Tokyo

 

Sejarah Islam, sejak jaman Nabi, telah membuktikan bahwa figur yang paling keras penentangannya terhadap dakwah Islam (seperti Umar ibn Kaththab)  justru beroleh hidayah Allah. Atau penaklukan teramat bengis pasukan Hulagu Khan dari Mongolia ke pusat peradaban dunia Islam (di Baghdad), akhirnya justru membalikkan sejarah – keturunannya seperti Timur Lenk menjadi pembela dan penyebar Islam yang gigih di India (kesultanan Delhi) dan di Asia tengah. Demikian juga pada masa kontemporer ini, hidayah Islam telah memikat anggota mafia Yakuza – organisasi kriminal yang paling disegani di Jepang. 

Nama aslinya Taki Takazawa. Rambutnya gondrong dan tubuhnya dipenuhi tato. Secara penampilan, dia nampak mirip dengan anggota kelompok mafia Jepang, biasa disebut Yakuza. Dia memang mantan tukang tato para anggota geng paling ditakuti di Negeri Matahari Terbit itu. Selama 20 tahun profesi itu digelutinya.

Tapi pandangan negatif pada penampilan fisiknya itu berubah saat dia mengumandangkan Azan. Takazawa kini menjadi Imam sebuah masjid di Ibu Kota Tokyo. Setelah mengucapkan dua kalimat Syahadat, Takazawa mencantumkan nama muslim Abdullah, berarti Hamba Allah SWT.

Perkenalannya dengan Islam secara tidak sengaja terjadi di Wilayah Shibuya. Takazawa melihat seseorang dengan kulit dan janggut putih. Orang itu juga mengenakan baju dan turban warna suci. "Orang itu memberikan sebuah kertas dan menyuruh saya membaca kalimat tertera bersama dia," ujarnya seperti dilansir islamicmovement.org (2010).

Kalimat itu ternyata Syahadat, pengakuan pada ke-esaan Allah SWT dan Muhammad SAW sebagai utusannya. Meski tak paham secara keseluruhan, Takazawa pernah mendengar sepintas Allah dan Muhammad. Seperti kebanyakan penduduk Jepang, Takazawa menganut aliran kepercayaan Shinto.

Pertemuan dengan orang serba putih itu membekas di ingatan Takazawa. Dua tahun setelah memeluk Islam, dia bertemu lagi dengan sosok inspiratifnya itu. "Ternyata dia pernah menjadi Imam di Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi. Saya bersyukur bisa bertemu dengannya," katanya.

Imam Masjid Nabawi itu meminta Takazawa untuk menjadi Imam di masjid di wilayah Shinjuku. Sebelumnya, dia melaksanakan ibadah haji dan menimba ilmu beberapa bulan di Kota Makkah. Nama Takazawa terkenal lantaran dia menjadi satu diantara lima imam Masjid besar di Jepang, dari 13 juta populasi manusia di Tokyo.

READ MORE ... Monggo di-Klik

Senad Hadzic : Berjalan kaki dari Bosnia Utara untuk Haji

 

senad-hadzic2-bosnia-to-makkah

Berjalan kaki menempuh jarak 5900 kilometer – bandingkan jarak antara Sabang di Aceh (kota di ujung barat Indonesia) sampai Marauke, Papua (kota di ujung timur Indonesia) hanya sekitar 5000km – untuk sebuah tujuan beribadah haji.

Tidak memiliki uang yang cukup, tidak menghalangi Senad Hadzic untuk pergi ke Makkah. Dengan menyeberangi jarak 3.600 mil di enam negara dengan berjalan kaki, pria Muslim (47) asal Bosnia utara ini telah tiba di kota suci Makkah pekan ini, untuk mewujudkan mimpinya untuk melaksanakan ibadah Haji.

"Saya ingin melaksanakan Haji, tetapi Saya tidak punya uang," kata Senad Hadzic, dikutip Emirate 24/7 pada hari Senin (22/10/2012), dilansir Onislam.

"Saya memutuskan untuk pergi ke Arab Saudi, hanya dengan punya uang 200 euro."

Dengan niat dan tekad yang tinggi untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima ini, Hadzic memulai perjalan panjangnya dari Banovici, kota kelahirannya di utara Bosnia, pada bulan Desembar 2011.

Selama perjalannya, ia berjalan hampir 3.600 mil atau setara dengan 5.900 kilometer dari desanya menuju tanah suci, Makkah.

From Bosnia to Makkah: Senad Hadzic ketika dalam perjalanan menuju Makkah

Melewati 12 hingga 20 mil perhari, Hadzic menyeberangi enam negara, termasuk Turki, Yordania dan Suriah sebelum sampai di Arab Saudi pada pekan ini.

Di dalam tasnya, ia membawa salinan kitab suci Al-Qur'an yang dibungkus plastik untuk melindunginya dari perubahan cuaca.

Ia juga membawa peta dan bendera enam negara yang akan dilewatinya.

Surat-surat kabar mengutipnya ketika berbicara di sebuah video yang diunggah di Youtube, bahwa ia rela menempuh jarak yang jauh ini karena ia tak memiliki uang.

"Saya tidur di masjid-masjid, sekolah dan tempat-tempat lainnya, termasuk di rumah orang-orang baik yang menawarkannya (menginap) kepada saya," kata Hadzic dalam video itu.

"Beberapa orang bertanya pada saya apakah Saya takut ketika melewati tempat-tempat liar, dan Saya katakan kepada mereka 'mengapa Saya harus takut, Allah bersama saya."

Hampir semua tamu Allah  telah tiba untuk melaksanakan ibadah Haji tahun ini.

Setelah bersusah payah berjalan kaki dari negerinya, melewati berbagai hambatan selama di perjalananan, kini Hadzic telah berada di Makkah untuk mewujudkan cita-citanya melaksanakan ibadah Haji, insya Allah.

READ MORE ... Monggo di-Klik

Hakikat Demokrasi dalam Pandangan Islam

 

Jika dicermati arus berita politik global – tentu tidak asing dengan dictum “dunia internasional”, “komunitas internasional”, “masyarakat internasional” yang semua itu dimaknai dengan komunitas negara-negara yang menjunjung nilai demokrasi Barat. Negara seperti Korea Utara atau Burma di masa lalu atau yang tidak ramah kepada USA dan sekutunya pasti dianggap otoriter atau sengaja dikucilkan, meskipun demokrasi mendapat tempat di negara tersebut seperti Iran dan Venezuela.

Tampaknya semua itu adalah pencapaian obsesi Tata Dunia Baru - The New World Order [NOVUS ORDO SECLORUM] yang memang sejak berabad lalu menjadi impian besar Yahudi Amerika (lebih spesifik lagi – Zionist global) untuk mendominasi dunia.”

Dengan mata telanjang, kita lihat, nilai demokrasi Barat menampilkan pandangan tidak adil terhadap isu global. “Komunitas Internasional” tidak pernah mengakui kemenangan HAMAS dalam proses demokrasi Palestina pada tahun 2006 atau kemenangan sangat besar Front Penyelamat Islam - Front Islamic du Sulut (FIS) karena meraih 86% suara di Aljazair tahun 1991. Mereka sangat khawatir akan ancaman nyata kebangkitan Islam di halaman depan benua Eropa.

Pada sisi lain mereka sangat mendukung pemerintahan otoriter yang anti demokrasi di Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Kuwait etc. Atau produk demokrasi di Pakistan berupa pemerintahan korup dan membiarkan atau bahkan mendorong militer Pakistan disewa Amerika dengan imbalan bantuan milyaran dollar. Kemudian seperti apa wajah demokrasi yang dianut oleh masyarakat kita? 

image Negara ini tidak punya paradigma (ideologi) yang jelas, sehingga akan terus menerus mencari-cari dan mengikuti corak paradigma negara lain (AS) yang menjadi kiblat demokrasi. Bandingkan lambang dewa Horus dari Mesir kuno dengan lambang negara yang didesain tahun 1950-an awal oleh sultan Hamid II, didikan Belanda, tidak lama setelah kembali ke NKRI hingga pertanyaan yang menganggu, mengapa masih pakai KUHP bikinan Belanda?

Demikian juga sejarah demokrasi Indonesia. Era Soekarno demokrasi Indonesia bermazhab Demokrasi Terpimpin yang otoriter hingga bermetamorfosis menjadi  Nasionalis Islamis Komunis (Nasakom). Era Orde Baru bermazhab Nasionalis Sekuler. Setelah Orde Baru tumbang dan 4 kali pemilihan presiden, demokrasi kita sekarang beralih ke Demokrasi Liberal. termasuk memberi ruang kepada kaum gay dan lesbian di ruang publik. Sesuatu yang tidak hpernah terjadi sebelumnya.

Demokrasi mengizinkan eksistensi Homoseks, tapi tidak untuk segala hal yang mengarah pada nilai-nilai Islam

Alam demokrasi memang memberi ruang untuk apapun tetapi tidak untuk apapun yang mengarah pada penegakkan nilai-nilai Islam. Pencalonan Dede Utomo seperti foto di samping telah melengkapi potret buruk demokrasi Indonesia. Dia ketua umum Gay Indonesia (GAYA) payung komunitas gay.  Dede utomo menjadi calon Komisoner Komnas HAM. Meski DPR (sebagai produk demokrasi) yang akan menentukan.

Kita tahu Komnas HAM sendiri  merupakan produk turunan dari ajaran demokrasi dan mengacu pada  HAM PBB (masyarakat Internasional-nya Amerika. Sehingga gay dan paranormal pun berhak menjadi calon bersaing dengan kyai.

Kita juga tahu inti ajaran demokrasi adalah kedaulatan membuat hukum (legislasi) ada di tangan DPR termasuk memilih pejabat publik seperti komposisi anggota KPK, gubernur BI, komisioner HAM etc.

Selain menanam Sekulerisme, Barat juga memelihara konflik di dunia Islam dengan mengkampanyekan ide yang kompatibel dengan sekulerism ini. Seperti nasionalism, pluralism, demokrasi, dan HAM. Ide demokrasi ini berbasis pada sekularism dan freedom hingga kebebasan tafsir ulang ajaran Islam dan rekonstruksi hukum Islam.

Dampak Nasionalism

Ide Nasionalism  telah menjadikan dunia Islam pecah berkeping-keping menjadi 57 negara dalam 1 abad terakhir dan tampaknya jumlahnya akan semakin bertambah. Secara global, paham ini memberi andil sangat besar terciptanya 193 negara (yang diakui PBB) dikungkung nasionalism sempit dan sering kepentingan nasional masing-masing negara saling bertumbukan. Memicu perang … perang … perang!!!!

Adalah fakta yang biasa, seorang ulama yang alim dan salih dari negara lain datang ke Indonesia akan dianggap orang asing oleh saudaranya sesama muslim. Tetapi ironisnya sesama orang Indonesia, yang agamanya berbeda atau tidak beragama akan lebih diperlakukan sebagai saudara.

Lalu dimanakah gerangan perasaan bahwa “Ummat Islam itu ibarat satu tubuh yang jika salah satu anggota tubuhnya sakit maka seluruh tubuhnya pun ikut merasakan sakit  ….?”

READ MORE ... Monggo di-Klik

Syiria : Bagaimanakah Nasib Senjata Kimia Syiria nantinya?

 

Paling tidak sejak bulan Mei lalu, militer pemerintahan Bashar Assad mengalami serangan fatal bom syahid atau bom mobil yang membawa beberapa ton amunisi (hingga 9 ton) dengan daya ledak tinggi dan yang menimbulkan kerugian aset militer dan sejumlah besar korban nyawa para perwira, termasuk menteri pertahanan dan beberapa jenderal dan bahkan saudara kandung Bashar Assad beserta serdadunya. Serangan bom ini sangat tertarget pada markas komando, asrama militer dan konsentrasi sejumlah besar serdadu dan milisi pendukung utamanya – Shabihah.

Melihat kemajuan para pejuang Mujahidin dan FSA ini menimbulkan kekhawatiran baru bagi Amerika dan sekutunya bahwa senjata kimia yang dimiliki rezim Syiria  jatuh ke tangan mujahidin saat militer Bashar Assad tidak mampu lagi mengkontrol instalasi militernya. Sejak bulan Mei tahun ini Amerika dan 11 sekutunya melakukan manuver militer di seberang perbatasan Syiria – di wilayah terpencil di Yordania.

Senjata kimia Syiria siap dicuri Amerika

Militer USA diam-diam telah mengirim tim lebih dari 150 perencana dan spesialis lain ke Yordania untuk membantu Angkatan Bersenjata di sana, mempersiapkan diri jika rezim Assad kehilangan kendali atas senjata kimia, ujar sebuah laporan yang diterbitkan oleh New York Times, Rabu (10/10/2012).

Tim ini berbasis di pusat pelatihan militer Yordania yang dibangun di tambang batu tua di utara Amman.

New York Times menyebutkan bahwa tidak ada komentar dari Pentagon atau Kedutaan Yordania di Washington.

Menurut laporan NYT, misi rahasia AS di Yordania telah dimulai musim panas ini.  Di bulan Mei, AS menyelenggarakan latihan besar dijuluki "Eager Lion".  Melibatkan 12.000 tentara dari 19 negara termasuk pasuka khusus, berpartisipasi dalam latihan.

Setelah itu berakhir, hanya sedikit kontingen Amerika yang tetap berada di Amman dan didirikan sebuah tim yang berbasis di pusat pelatihan militer di utara Amman.  Itu termasuk spesialis komunikasi, ahli logistik, perencana, pelatih dan staf anggota kantor pusat, ujar laporan yang mengutip pejabat Amerika.

READ MORE ... Monggo di-Klik

Anomali Geopolitik Persekutuan Aneh Rezim Bashar Assad

 

Temuan fakta sangat membingungkan baru-baru ini terungkap dalam perkembangan terbaru dari rangkaian pertempuran sengit, selama 2 tahun terakhir, antara pejuang FSA dan mujahidin melawan kekuatan militer rezim sekuler Bashar Assad. Sebuah situasi paradoks, puzzle atau apapun namanya telah terkuak.

Kita tahu bersama bahwa kekuatan rezim Bashar terang-terangan di dukung Iran, Rusia dan China dalam bentuk bantuan nyata. Sebaliknya semua media besar juga memberitakan kekuatan pemberontak mendapat dukungan dana dari Arab Saudi, Kuwait, Bahrain dan Qatar. Demikian juga Amerika dan sekutunya pun menaruh dukungan diplomasi internasional, dana dan senjata yang diterima FSA.

Dari perspektif geo politik, semua negara diatas, plus Yaman semuanya dibawah kendali USA terutama dalam perang melawan  “terorisme” (hakikatnya memerangi pejuang Islam dimana pun berada). Pemerintah Yaman pun saat ini sangat-sangat tergantung pada majikannya dalam menghadapi kekuatan mujahidin al Qaida.

Lalu misteri apa dibalik ditemukan keberadaan bantuan militer aktif pemerintah Yaman di Syria, membantu rezim Bashar Assad melawan pemberontakan rakyat Syiria yang jelas-jelas di dukung oleh majikannya - Amerika beserta  sekutunya.     

Fakta Baru Militer Yaman membantu rezim Bashar Assad

Dunia internasional hanya mengetahui militer rezim Bashar Assad hanya didukung oleh militer Rusia, Cina, Iran dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon semata yang backup kebiadaban militer rezim Syiah Nushairiyah Suriah. Namun kini daftar rezim negara Arab yang membantu rezim Suriah membantai puluhan ribu rakyat Syria itu akan bertambah panjang dengan terungkapnya keterlibatan militer rezim Yaman.

Akhir bulan September 2012M lalu mujahidin Jabhah Nushrah berhasil menangkap 5 perwira Yaman dalam sebuah pertempuran di Suriah Utara. Dari hasil interogasi, ke-5 perwira militer itu mengakui bahwa militer Yaman membantu militer rezim Suriah dalam memerang pemberontan rakyat Suriah (memerangi mujahidin Suriah serta FSA). Identitas kelima perwira militer Yaman itu telah diungkapkan oleh mujahidin lewat sebuah video dokumentasi.

Dari hasil pengakuan ke-5 perwira militer rezim Yaman tersebut, mujahidin Jabhah Nushrah melakukan investigasi mendalam. Hasilnya, mujahidin memperoleh bukti-bukti valid keberadaan asrama militer dan kantor militer untuk para perwira militer Yaman berdampingan dengan asrama militer dan kantor militer untuk para perwira militer rezim Suriah.

Lima perwira militer Yaman yang tertangkap tersebut, dua orang berpangkat letnan kolonel, seorang berpangkat kapten dan dua orang lain berpangkat letnan satu. Para perwira militer Yaman itu berada di Suriah dalam rangka kerjasama pemerintahan Suriah dan pemerintahan Yaman untuk memerangi revolusi rakyat Suriah.

Bukti baru yang diperoleh ini membongkar konspirasi besar dan permainan kotor yang selama ini disembunyikan. Menguak petualangan politik dan militer AS di Timur Tengah dan kemunafikan rezim-rezim boneka Arab - sekutu AS.

Kita tahu, AS melakukan kerja sama penuh dengan Yaman dalam memerangi mujahidin Anshar Shariah di Abyan, Yaman Selatan. Tidak menutup kemungkinan kerjasama militer rezim Suriah dan Yaman dalam memerangi revolusi rakyat muslim Suriah ini atas perintah majikannya, AS, untuk mengamankan konstelasi politik dan militer yang ada selama ini di Timur Tengah. Mengingat penguasa Yaman hanyalah boneka yang bekerja atas arahan tuan besar AS belaka.

Boleh jadi nanti, dan tidak lagi aneh, akan terbongkar keterlibatan militer rezim Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab atau Bahrain dalam memberangus revolusi rakyat Suriah. Sebab kesuksesan revolusi Suriah, tumbangnya  rezim Bashar Assad dan tegaknya pemerintahan syariat Islam di Suriah bukan hanya ancaman bagi Israel. Menjadi genderang menjalarnya revolusi Islam ke negara-negara Arab lain.

READ MORE ... Monggo di-Klik

Akhir Masa Yahudi : “Israel, The Day After”

 

Gilad Atzmon, seorang pejuang hak-hak Palestina berdarah yahudi yang tinggal di Inggris. sekitar 3 minggu lalu mengeluarkan pernyataan tentang nasib akhir bangsa Yahudi, dan khususnya negara Israel. Yaaa…! Seorang dari kalangan Yahudi sendiri yang sangat memahami kejiwaan massal yang secara kolektif menghinggapi bangsa Yahudi di seluruh dunia, ia nyatakan dengan penuh kejujuran – akan kehancuran bangsanya – baik berdasar analisis masa depan Yahudi, sejarah, maupun keyakinan para Rabbi Yahudi sendiri. 

Sekali lagi inilah kesaksian tentang psikologi bangsa Yahudi dari orang Yahudi yang sangat memahami karakter bangsanya.

Mereka sendiri juga menyadari pada akhirnya bangsa Yahudi akan musnah. Para Rabbi Yahudi pun menyadari bangsa Yahudi memang menyandang hukuman Allah SWT karena sejarah panjang pembangkangannya sehingga menjadi bangsa yang dikutuk. Sama halnya seperti kesadaran yang dimiliki oleh Iblis.

image

"Israel, The Day After". Begitu judul tulisan Atzmon di blog pribadi-nya yang terkenal, "gilad.co.uk" Dipostingkan pada 12 September 2012. Sebagaimana biasa, tulisan-tulisan Gilad sangat "menohok" para zionis. Tidak saja karena gaya bahasa yang lugas, namun terlebih lagi karena kebenaran berdasarkan pengetahuannya yang mendalam tentang sejarah, watak dan kharakter orang-orang yahudi sendiri.

"Following Netanyahu, Barak and AIPAC’s relentless push for Armageddon, and bearing in mind that collective suicidal narratives such as Samson and Masada are so precious within the Zionist and Israeli discourses, we should stay on high alert." Itulah sebagian dari isi tulisan tersebut.

Review Sejarah Bangsa Yahudi Saat dalam Keputusasaan

Saya kutip dari blog Cahyono-adi.blogspot bahwa Samson adalah "nabi"-nya orang-orang Israel. Ia melakukan aksi bunuh diri sebagai misi terakhirnya melawan musuh Israel. Sedangkan Masada adalah benteng terakhir orang-orang yahudi dalam pemberontakan bersenjata melawan Romawi tahun 76 Masehi. Setelah berbulan-bulan menderita akibat blokade tentara Romawi, orang-orang Yahudi dalam benteng pun memutuskan aksi bunuh diri massal sebagai misi terakhirnya.

Atzmon mengingatkan kepada kita semua bahwa Israel akan meniru Samson dan orang-orang yahudi di Masada dalam misi terakhirnya. Namun, sebagaimana Samson menghancurkan musuh-musuh Israel bersama kematiannya, Israel pun terobsesi akan menghancurkan dunia bersama kehancurannya sendiri. Perlu diingat bahwa Israel memiliki 100-an hulu ledak nuklir dan beberapa tokoh garis keras Israel pernah mengancam dunia dengan nuklir.

Tulisan Gilad dilandasi oleh tulisan yahudi lain, Daniel Gordis, dalam situs "Tablemag.com". Dalam tulisan, Gordis mengkritisi "kehancuran negara Israel yang tidak terelakkan" dan konsekuensinya bagi masyarakat yahudi di seluruh dunia, terutama Amerika. Tulisan itu, menurut Gilad, telah menggambarkan dengan tepat identitas politik, budaya dan psikologi massal masyarakat yahudi

Tulisan Gordis dipicu oleh kekhawatirannya akibat menurunnya perhatian warga muda yahudi di Amerika terhadap eksistensi negara Israel sebagaimana ditunjukkan oleh sebuah "pooling". Jajak pendapat itu menunjukkan bahwa 50 persen kaum yahudi Amerika (berusia 35 tahun atau kurang) menganggap kehancuran Israel bukan sebagai sebuah tragedi.

Sejarah selalu berulang

Menurut Gilad, hal itu disebabkan kaum muda yahudi diaspora (di luar Israel) merasa sangat percaya diri dengan kekuatan mereka baik di bidang politik dan ekonomi. Terlebih dengan adanya kekuatan militer USA yang melindungi mereka. Namun sejarah berkata lain. Justru setelah orang yahudi merasa kuat dan nyaman, kehancuran ternyata telah menunggu mereka. Ini terjadi ketika orang Katholik Spanyol membantai mereka setelah selama 100-an tahun hidup aman damai di bawah perlindungan orang Islam. Juga ketika orang yahudi menemukan "surga" di Jerman sebelum munculnya Hitler. Saya (blogger) menambahkan contoh lain, yaitu ketika orang Mesir menindas mereka setelah sebelumnya orang yahudi hidup nyaman di Mesir di bawah perlindungan Nabi Yusuf (Joseph).

Tulisan Gordis, menurut Gilad, menunjukkan apa yang disebutnya sebagai kondisi kejiwaan PTSD ("Pre Traumatic Stress Disorder") yang melanda orang-orang yahudi modern. Inilah kondisi dimana orang-orang yahudi secara kolektif memiliki tendensi untuk secara kultural, spiritual, dan politik, dibentuk oleh fantasi, gambaran, masa depan dan peristiwa-peristiwa traumatis.

"Politik yahudi selalu dibentuk oleh trauma atas masa depan," tulis Gilad. "Bukan masa lalu yang mempersatukan kaum yahudi, melainkan masa depanlah yang mempersatukannya," tambahnya.

Negara Israel

Menurut Gordis kekuatan kaum yahudi global disebabkan oleh faktor keberadaan negara Israel yang telah menyatukan mereka. Namun justru dalam kekuatan yang kini dimiliki, kaum yahudi justru merasa tidak membutuhkan Israel.

“Israel telah mengubah kondisi kaum yahudi di semua tempat di dunia, termasuk Amerika. Tanpa Israel, kepercayaan diri dan rasa memiliki kaum yahudi Amerika akan menghilang dengan cepat," tulis Gordis sebagaimana diikuti juga pendapat ini oleh Gilad.

Dan justru hal inilah yang tengah menanti orang-orang yahudi. Kehancuran negara Israel yang akan diikuti kehancuran eksistensi yahudi di seluruh dunia. Mereka sendiri juga meyakini hal itu seperti pernyataan untuk kalangan internal yang bocor keluar bahwa akhirnya bangsa Yahudi akan musnah. Para Rabbi Yahudi benar-benar menyadari bangsa Yahudi memang menyandang hukuman Allah SWT karena sejarah panjang pembangkangannya sehingga menjadi bangsa yang dikutuk. Sama seperti kesadaran yang dimiliki oleh Iblis.

Kejayaan kaum yahudi saat ini tengah menuju ke titik akhir yang tak terhindarkan. Pertanyaannya adalah :

Apakah para pemimpin yahudi dan Israel akan membiarkan dunia tetap utuh, atau menghancurkannya bersama kehancuran Israel sebagaimana Samson dan orang-orang Masada. Dengan ratusan hulu ledak nuklir yang dimiliki Israel serta penyakit "Pre Traumatic Stress Disorder" yang melekat pada orang Israel, tampaknya kemungkinan kedua-lah yang akan terjadi.

READ MORE ... Monggo di-Klik
Word of the Day

Article of the Day

This Day in History
Sanden Yogyakarta Jakarta Slideshow: Yusuf’s trip from Jakarta, Java, Indonesia to Yogyakarta was created by TripAdvisor. See another Yogyakarta slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.
Free Backlinks Online Users

Google Translate

Add to Google
Translate to 32 LANGUAGES
Jpn
Indonesia

Sayangi Kendaraan Anda
ASURANSI MOBIL SHARIAH
contact :
yusuf.edyempi@yahoo.com
SMS......:...0815 8525 9555

.

Statistic

danke herzlich für besuch

free counters

SEO for your blog

sitemap for blog blogger web website
Webmaster Toolkit - free webmaster tools
Google PageRank Checker

Recent flag visits


bloguez.com

STAGE OF MODERN CIVILIZATION SOME GREATEST ACHIEVERS OR THE ONES HISTORY WOULD REMEMBER SOME WAY - CAN YOU TRACK THEM BY NAME?