<div style='background-color: none transparent; float:right;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

Analisis National Review tentang “Bilaad asy Syam” - Syria

Perkembangan terakhir konflik Syria dI bulan November 2012, pemerintah Assad telah kehilangan kontrol di semua wilayah perbatasan. Kontrol pintu perbatasan Syiria – Irak, Syiria – Turki dan Syiria – Yordania berhasil direbut kaum Mujahiddin yang terobsesi pada penegakkan Syariat Islam.
 
Perkembangan terbaru ini akan membuka pintu masuknya lebih banyak lagi Mujahid dari seluruh dunia. Tampaknya inilah “pematangan” situasi menuju perang paling besar “ARMAGEDDON” sebagaimana di-nubuwwat-kan Nabi Muhammad SAW. 


National Reviews adalah majalah 2 mingguan yang didirikan oleh bekas penulis William F. Buckley, Jr, tahun 1955. Berbasis di New York City . Ia menjelaskan dirinya sebagai "majalah Amerika yang paling banyak dibaca dan berpengaruh dan website-nya untuk berita-berita, komentar, dan opini yang bersifat konservatif."
 
Kali ini situs National Review (NR) baru saja merilis sebuah analisis yang sangat menarik mengenai pergerakan Al Qaeda di Suriah.  Mereka mengungkapkan bahwa Al Qaeda berhasil menangkap kesempatan emas yang tidak diketahui oleh Barat.  Walaupun analisis ini bersumber dari media Barat, namun analisis kali ini sangat penting untuk disimak. Mengapa karena ini sangat relevan dengan nubuwwat Nabi Muhammad SAW bahwa akan terjadi suatu perang di bumi Syam (meliputi Syria, Yordania, Libanon dan Israel) sebagai salah satu tanda mendekati Kiamat.
 
Perang yang dalam hadits disebutkan sebagai Peperangan Terbesar (Al-Malhamah Al-Kubra). Perang yang akan terjadi ini tidak banyak diketahui kalangan awam ummat Islam, kecuali oleh sebagian kecil saja yang menthela’ah hadits / nubuwwat Nabi berikut ini :
Rasulullah bersabda, “Kalian akan mengadakan perdamaian dengan bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama mereka melawan suatu musuh dari belakang mereka. Maka kalian akan selamat dan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka berdirilah seorang laki-laki dari kaum Rum lalu ia mengangkat tanda salib dan berkata, ‘Salib telah menang’. Maka datanglah kepadanya seorang lelaki dari kaum muslimin, lalu ia membunuh laki-laki Rum tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat dan terjadilah peperangan, dimana mereka akan bersatu menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan di bawah tiap-tiap bendera terdapat dua belas ribu tentara.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
 
Sementara pihak-pihak yang berperang dalam pertempuran ini adalah pihak kaum Muslimin menghadapi pihak Rum, setelah terjadinya perang Armageddon, dimana pihak Rum telah berkhianat terhadap kita dalam perang tersebut. Dan semua itu terjadi di negeri Syam (Bilaad asy Syam).

Pengenalan Perang Armageddon

Peperangan Armageddon adalah peristiwa pertama sebagai permulaan dari serentetan huru-hara akhir zaman, pertempuran ini adalah perang penghancuran dan nuklir yang akan memusnahkan sebagian besar senjata-senjata strategis.

Perang Armageddon adalah:
1. Peristiwa besar dan perang kehancuran
2. Pertemuan strategi dari perang raksasa yang sudah dekat waktunya
3. Perang persekutuan internasional (PD) yang ditunggu oleh seluruh penduduk bumi
4. Ia adalah perang politik dan agama
5. Ia adalah perang raksasa oleh banyak pihak
6. Ia adalah perang yang paling besar dan dahsyat dalam sejarah
7. Ia adalah awal dari kemusnahan
8. Perang dimulai menyeluruhnya ‘perdamaian palsu’ sehingga orang2 berkata
    ‘perdamaian sudah datang’, ‘keamanan sudah datang’, padahal fakta sebaliknya.

Armageddon berasal dari bahasa Ibrani yang terdiri dari 2 kata yaitu:
1. “Ar” yang berarti gunung atau bukit
2. “Mageddo” nama suatu lembah di Palestina, yangmana di lembah ini akan menjadi medan pertempuran yang akan datang, membentang sekitar 200 mil dari “Mageddo” di utara hingga ke “Edom” di selatan, dan dari laut putih di barat hingga bukit Mohab di Timur yang berjarak 100 mil.

Analisis National Review tentang Syria

berikut analisis yang dipublikasikan National Review di New York :
 
Kegembiraan kolektif kita yang melihat kemungkinan bahwa rezim Assad akan hancur dan pendukung Ayatullah Iran terus melemah, telah mengaburkan visi dan mencegah kita melihat munculnya Al Qaeda di Suriah.  Pada bulan Maret tahun ini, jihadis melancarkan tujuh serangan terhadap Assad.  Pada bulan Juni mereka memimpin 66 operasi dan lebih dari setengahnya terjadi di ibukota Suriah, Damaskus.  Oposisi Suriah sangat mendapatkan manfaat dari organisasi "teroris" tersebut, disiplin, pengalaman tempur, semangat keagamaan dan kemampuan menyerang rezim Assad di tempat yang paling menyakitkan.
Di wilayah Timur Tengah, yang paling diinginkan Al Qaeda tentu saja Arab Saudi, namun Suriah masuk ke dalam daftar berikutnya.  Kini, Suriah bukan lagi Suriah bagi jihadis, namun bagian dari Bilad al-Syam, wilayah yang disebut ketika perbatasan tidak lagi memisahkan tanah yang sekarang disebut Yordania, Suriah, Lebanon dan yang terpenting Palestina dan Israel.  Bagi Al Qaeda, negara-negara modern ini dibatasi oleh batas-batas artifisial yang diciptakan Inggris dan Perancis setelah Perang Dunia Pertama.  Ya, Al Qaeda memiliki memori sejarah yang panjang, tetapi mereka juga memiliki rencana untuk masa depannya.  Dan di Bilaad al Syam, masa depan terlihat baik bagi Al Qaeda.
Selama Assad mengatur Suriah, brigade Arab dan pejuang Muslim lainnya akan terus berkumpul di Bilaad al-Syam untuk mendukung jihad kaum Muslim Sunni melawan kafir Alawiyah seperti yang mereka lihat.  Assad menawarkan mereka titik berkumpul.  Dalam prosesnya, waralaba lokal Al Qaeda akan mendapatkan dukungan dan membuat aliansi dengan suku-suku Suriah dan pemimpin Sunni.  Saat Assad Jatuh, Al Qaeda mungkin akan mendapatkan kontrol de facto di Suriah sebagai basis strategis baru untuk jihadis di Timur Tengah, atau setidaknya menikmati perlindungan suku di daerah perbatasan yang lebih luas dengan Irak dan Yordania.  Sebuah pemerintahan baru di Suriah tidak hanya akan berhutang budi kepada para pejuang, tetapi juga membutuhkan kerja sama mereka untuk meminimalkan potensi pertempuran milisi satu sama lainnya.
Sama seperti Suriah bukanlah Suriah dan bagi Al Qaeda, bukanlah Al Qaeda, seperti yang kita kenal mereka adalah Tentara Pembebasan Suriah (FSA).  Bagi pasukan oposisi Suriah, pejuang Al Qaeda menyambut sukarelawan Arab dan negeri-negeri muslim, Mujahidin yang menyebut dirinya Jabhah al nusrah li-Ahli al-Syam, di antara nama-nama lainnya.
Tidak sejak zaman Jihad Afghan melawan Soviet, jihad global telah menemukan kombinasi langka penyebab kuat, dana yang tersedia, dukungan semangat Arab, persetujuan Barat, dan kedatangan para pemuda Muslim untuk berperang di bawah panji mereka untuk mendirikan pemerintahan Islam.  Sementara jumlah yang tepat dari pejuang-pejuang itu sulit didapat, itu adalah fakta bahwa dalam setiap pertempuran penting tiga bulan terakhir dari Aleppo hingga Homs hingga Deir al-zor dan Damaskus, Al Qaeda telah menonjol.
Untuk masa-masa mendatang, pemerintahan Assad akan terus menghadapi pemberontakan keras di kota demi kota.  Mereka akan kehilangan kontrol atas perbatasan dengan Yordania, Irak, Turki dan Libanon dan pejuang asing akan datang dengan berbondong-bondong untuk berjihad di Bilaad al-Syam dengan memegang beberapa janji kuat.
Wallaahu a’lam

READ MORE ... Monggo di-Klik

Telah Hilangkah Ruh Jihad untuk Pembelaan Rasulullah pada Ulama Kita? Apalah Arti kekuatan Demo Semata

 

Ulama Indonesia terdahulu sebenarnya sudah menyadari tabiat penguasa baru, Wahabi, yang telah mengusir Syarif Husain dari tanah Haromain (Mekkah dan Madinah).  Wahabi adalah kaum puritan yang bersemboyan “Pemurnian aqidah Islam”, “Kembali kepada Qur’an dan Hadits” dan mengkafir-kafirkan dan membid’ah-bid’ahkan amalan golongan lain. Pada tahun 1924 Komisi Hijaz, hasil konferensi umat Islam Indonesia di Bandung, telah dikirim ke penguasa baru tersebut dengan misi menyampaikan pesan untuk tidak merusak situs warisan Rasulullah dan para sahabat. Komisi ini juga meminta agar kaum Wahabi menghormati ajaran dan praktek amalan umat Islam yang bukan Wahabi di Makkah dan Madinah.  

Faktanya hingga kini ada sekitar 300-an situs sejarah awal Islam telah dihancurkan. Bagaimana mungkin mereka bisa menghancurkan rumah tinggal Nabi hingga tidak berbekas? Tokoh intelektual besar Wahabi (saya tidak sudi menyebutnya “ulama besar Wahabi”) sejak lebih dari 60 tahun lalu  menyerukan pembongkaran makam keluarga Nabi (ahlul bayt) dan makam para sahabat utama. Mereka penjarakan para ulama bukan Wahabi tanpa proses pengadilan. 

Sejak tahun 1942, mereka undang tentara kafir Amerika di tanah Nabi dan membangun pangkalan militer Dahran. Pengkhianatan penguasa Wahabi terhadap umat Islam sudah terjadi sebelum berkuasa. Mereka berkuasa atas bantuan Yahudi Inggris, (Kolonel) “Lawerence – Prince of Arabia” hingga mendatangkan fitnah teramat besar dengan mengundang Barat untuk mendominasi pusat dunia Islam.

Mereka juga punya hubungan khusus dengan negara Israel dan membiarkan Israel membangun pos pemeriksaan di  Pulau Tiran dan Safir seluas 113 Km yang dimiliki Arab Saudi. Keduanya sangat strategis karena berada di mulut Teluk Aqaba, dimana lalu lintas ke pelabuhan di selatan Israel harus melewati Laut Merah.  “Ulama Besar” Wahabi – Nashiruddin al Albani juga mengharamkan Jihad melawan Israel dan menghimbau warga Palestina pergi meninggalkan tanah miliknya.

Dan kini mereka ingin mewujudkan Mekkah dan Madinah sama seperti kota-kota besar lain di Amerika dan Eropa. Tentu saja harus menggusur semua situs dunia Islam tersebut dengan alasan perluasan dan pembangunan. INI BUKTI TERBARU :

MAKKAH - Pembukaan sebuah toko baru di kota suci Makkah, Arab Saudi, oleh artis Barat Paris Hilton memicu kemarahan umat Islam di seluruh dunia, sebab dianggap sebagai penodaan bagi kota suci Makkah. Hilton telah membuka sebuah toko yang menjual tas mewah dan barang-barang berharga tinggi di kota Makkah awal pekan ini di bulan November 2012.

 

"Toko baru saya yang cantik baru saja dibuka di Mall Makkah di Arab Saudi," tulis Hilton di akunTwitternya, dikutip Onislam.

 

"Tidak perlu ada tokonya di sini karena kami tidak membutuhkannya," kata seorang Syaikh di Saudi, Syaikh Adnan Baharith kepada CNN.

"Jika ini berada di tangan kami (jika berkuasa-red) kami pasti telah menutup seluruh tokonya di Saudi," tambah Syaikh.  Sebenarnya, ini bukan pertama kali Hilton membuka toko di negeri kaum Muslimin itu. Tetapi ini adalah toko ke-5 milik Hilton yang didirikan di Saudi.

 

"Ini adalah toko ke-5 di Arab Saudi, dan jumlah toko totalnya 42! Bangga banget untuk mengembangkan merek saya!" kicau Hilton.

 

Kabar ini bukan saja membuat Muslim di Saudi marah, tetapi juga menimbulkan kemarahan umat Muslim di seluruh dunia.

 

"Ini tidak bisa diterima bagi seorang wanita seperti dia membuka tokonya di sini (Makkah)," kata seorang user menulis di Twitter.

Makkah adalah kota tersuci umat Islam, di sana adalah tempat berkumpulnya umat Islam di seluruh dunia untuk melaksanakan ibadah umrah dan haji. Pemerintah Arab Saudi telah melakukan beberapa proyek pengembangan Makkah, mencakup memperluas area Masjidil Haram dan terminal-terminal untuk ibadah haji.

Namun bertaburnya perusahaan milik non-Muslim di Arab Saudi, terkhusus tanah suci Makkah, membuat banyak Muslim khawatir bahwa Makkah "dikomersilkan."

Lalu mengapa ketua Majelis Ulama Indonesia dan kebanyakan ulama kita seperti menutup mata? Apakah karena kedermawanan Arab Saudi untuk pembangunan masjid dan madrasah di Indonesia? 

MUI: Rencana Hancurkan Makam Nabi SAW, fitnah untuk adu domba umat Islam

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Amidan mengatakan kabar yang menyebutkan Pemerintah Arab Saudi akan menghancurkan Masjid Nabawi beserta Makam Nabi Muhammad Saw adalah isu belaka. Dia menilai isu tersebut sengaja dihembuskan untuk mengadu domba kalangan Muslim, seperti diketahui Arab Saudi dalam manhajnya menisbatkan diri kepada dakwah Salafiyah.

"Memang mau diperluas tapi kondisi makam tidak akan berubah. Selain itu kan makam ada di dalam masjid," kata Amidhan seperti dikutip merdeka.com, Rabu (31/10/2012).

Dia katakan, di Arab Saudi isu tersebut tak beredar. Karenanya, ia mempertanyakan asal isu itu beredar. "Enggak ada sama sekali. Tenang-tenang saja di sini," kata Amidhan yang saat ini berada di Madinah usai menunaikan haji.

Komentar I : Pak Kyai! Rencana itu sungguh rencana teramat besar dan  menjadi isu sejak tahun 1950-an. Sama seperti juga usaha 2 orang nashrani membuat terowongan untuk mencuri jenazah Nabi pada berabad2 yang lalu. Sementara Pak Kyai terlampau tergesa menyimpulkan hanya berdasarkan kunjungan sekilas di Masjid Nabawi.

Menurutnya, pemerintah Arab Saudi juga tidak bakal berani melakukannya. Sebab, jika hal itu terjadi, Pemerintah Arab Saudi akan didemo seluruh umat muslim dunia.

"Pasti akan dimusuhi sama semua umat muslim di dunia, pasti akan didemo. Pasti tidak akan tinggal diam umat muslim," kata Amidan.

Komentar 2 : Pak Kyai, kerajaan Arab Saudi tak ambil pusing dengan demo-demo seperti itu.  Mana ada berita demo disana Karena protes sedikit, langsung dibawa ke penjara. Demo besar di Bahrain ditumpas habis dengan kekuatan senjata oleh tentara Arab Saudi.

Sebelumnya beredar kabar Pemerintah Arab Saudi berencana memperluas Masjid Nabawi di Madinah. Hal itu menimbulkan kekhawatiran banyak pihak jika makam Nabi Muhammad akan dihancurkan.

Kabar ini pertama kali dihembuskan oleh kantor berita Iran, Fars News Agency, yang kemudian dikutip sejumlah media di Indonesia, Senin (29/10/2012) lalu.

Menurut kantor berita itu, pengahancuran makam Rasulullah SAW merupakan bagian dari rencana pemerintah Arab Saudi yang akan menghancurkan seluruh situs bersejarah Islam, termasuk Masjid Nabawi dan 3 masjid lainnya yang merupakan masjid tertua di dunia.

Sebagai gantinya, dikatakan, pemerintah Arab Saudi merencanakan pengembangan proyek ekspansi yang bernilai multi miliar Poundsterling.

Bahkan rencana penghancuran Masjid Nabawi di Madinah, tempat di mana Nabi Muhammad SAW dimakamkan, akan dimulai bulan depan seusai musim Haji. Kemudian, di atas tanah situs paling bersejarah tersebut, pemerintah Saudi akan membangun gedung terbesar di dunia yang bisa menampung 1,6 juta orang.

Dikatakan selanjutnya, pengembangan Masjid Nabawi sebagian besar nantinya akan mengambil bagian sayap barat dari masjid. Dalam sayap itu, terdapat makam 2 khalifah sekaligus sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar Siddik RA dan Umar bin Khatab RA.

Mengutip Dr. Irfan al-Alawi dari Yayasan Riset Warisan Islam, Fars menyebutkan rencana itu  digulirkan sejak 2007 lalu, dimana Kementerian Urusan Islam Arab Saudi merilis pamflet yang isinya rencana penghancuran makam Rasulullah SAW dan situs bersejarah lainnya. Pamflet tersebut disusun oleh Mufti Besar Arab Saudi, Abdulaziz al-Sheikh. Bahkan, di dalam pamflet disebutkan, penghancuran kubah masjid dan meratakan makam Nabi Muhammad, Abu Bakar dan Umar berdasarkan fatwa Abdulaziz al-Sheikh.

Suara Islam Online
telah berusaha menghubungi Kedubes Saudi Arabia di Jakarta melalui Atase Pers Nawwaf Algarnas. Hingga berita ini diturunkan handphonenya dalam keadaan mati. Pesan singkat yang dikirimkan SI Online juga belum dijawab

Komentar 3 Penutup :

Pak Kyai! Isu pembongkaran makam Nabi SAW, bukan baru ada dan diciptakan oleh media Iran - yang sebagian kaum suni menganggap Syiah bukan bagian dari dunia Islam. Sementara kaum wahabi yang begitu jelas pengkhianatannya dianggap sebaliknya.   Modernisasi di Makkah dan Madinah agar setara dengan kota-kota besar di dunia Barat sudah jelas di depan mata. Tidak perlu dibayangkan lagi Hotel HILTON hanya berjarak satu lemparan batu dari Masjidil Haram di Mekkah.

READ MORE ... Monggo di-Klik

Tim Relawan Indonesia: Melawat ke Latakia Suriah Utara

 

Mata terus menatap keindahan bintang-bintang di langit Latakia. Sambil berdzikir, memupuk terus keyakinan bahwa kematian itu sudah digariskan. Entah di Suriah atau di Indonesia, kematian datang karena memang sudah tiba saatnya. Bukan karena kenekatan kami datang ke daerah konflik semacam ini. Sebab, menolong orang terzhalimi di wilayah konflik tidak akan mendekatkan kita kepada kematian, sebagaimana duduk diam di rumah tidak akan melindungi diri dari kematian. Hasbunallah wa nikmal wakiil.

Hujan lebat mengguyur Bandara Soekarno Hatta, Sabtu 3 Nopember 2012 lalu, saat tim ke-3 Hilal Ahmar Society (HASI) bertolak ke Turki. Mengemban misi seperti 2 tim sebelumnya, tim ini dipimpin Abu Yahya dengan anggota Ustadz Oemar Mita sebagai penerjemah, dr. Herry Syahbana dan Eddy Subiyanto sebagai tim medis. Begitulah berita kecil yang di-release dari http://www.muslimdaily.net 

Status Abu Yahya masih bekerja sebagai editor penerbit Ummul Quro Jakarta juga salah satu pengurus HASI. Ustadz Oemar Mita kesehariannya dai aktif di sekitar Jakarta. Dr. Herry aktivis Hilal Ahmar Jogjakarta sedang menempuh pendidikan spesialis radiologi UGM. Sementara Eddy Subiyanto sehari-hari sebagai perawat di RS YARSIS Surakarta.

Dalam pesan yang disampaikan menjelang keberangkatan, dr. Sunardi selaku salah satu pendiri HASI menekankan kepada tim agar menjaga niat ikhlas dan kesabaran. "Anda adalah duta yang mewakili umat Islam Indonesia di hadapan rakyat Muslim Suriah yang sedang terzalimi."

Kami berusaha melintasi perbatasan Suriah  Turki untuk menembus ke kota Latakia melalui koridor aman, meski harus menempuhi medan yang teramat sulit.    

image

"Kedatangan antum kemari telah membawa berkah," kata salah seorang penjemput kami, warga Suriah. Kegelapan malam membuat saya tidak mengenali wajahnya.  "Hujan sering turun, halilintar sering menggelegar. Pesawat-pesawat itu mengurangi intensitas serangan,"

Melintasi perbatasan Turki-Suriah harus melalui medan yang berat. Kami harus mendaki tebing curam. Tentu dengan beban carrier bag cukup besar yang harus kami bawa sendiri. Tidak mungkin meminta bantuan ikhwah Suriah, karena mereka sendiri juga membawa beban obat-obatan yang tidak ringan. Sebut saja botol infus, di Indonesia terbuat dari plastik. Di Turki, terbuat dari kaca yang tentu menambah beban.  Perjalanan seru! Saya mengalami jatuh terduduk dan Ustadz Umar sempat meminta berhenti dan celananya sobek.

Disambut hujan rintik, nafas tersengal dan keringat bercucuran—meski sebenarnya temperatur cukup dingin—kami usaikan "estape" terakhir perjalanan melintas batas. Ujung tebing yang kami daki ternyata jalan aspal. Tidak seberapa lebar memang, tapi cukup bagus untuk sebuah jalan di pegunungan—bila dibandingkan di Indonesia.

Di pinggir jalan tersebut kami rehat sejenak sambil menanti ambulan yang dijanjikan akan menjemput kami ke klinik darurat di Salma. Tak berapa lama, di ujung jalan terlihat seberkas sinar bergerak mendekat diiringi raungan mesin disel. Sebuah truk engkel (kalau di Indonesia sosoknya seperti KIA Travello) menghampiri kami. Wajah baru menyapa kami dari kabin depan truk tersebut. "Ahlan wa sahlan," sambutnya tersenyum disertai rekannya yang akan mengawal kami.

"Maaf, ambulan sedang dipakai. Jadi kita dijemput pakai truk ini," kata Ubay si kurir. Kami semua—10 orang—menaikkan barang, dan menata diri di bak truk. Di ujung bak ada genset, sementara di bagian depan ada kotak logistik keperluan Rumah Sakit darurat selain obat-obatan yang kami bawa. Sejurus, kami semua duduk di bak belakang. "Mana syabab Indonesia.... ayo di tengah. Jangan boleh di ujung belakang," kata Ubay. "Oke, siap. Kita berangkat," katanya kepada sopir.

Mobil menyusuri jalanan sempit di antara tebing dan jurang. Kami dalam beragam posisi. Ada yang duduk, bersandar di tas, dan.... pak Edi terlelap tidur. Sesekali, kami isi dengan cengkrama bersama para ikhwah Suriah. Mulai dari sindiran mereka yang melapuk bujang, sampai kebiasaan mereka bersenda gurau. Namun ada pula fase mendebarkan, yaitu saat saya berdiri menata isi tas, saya nyalakan senter.

Sebermula saya ragu, karena mungkin ini membahayakan. Tapi melihat lampu truk terus menyala sepanjang jalan, saya pikir nyala senter bukan masalah. Tapi :

"Hey, duduk dan matikan lampu," teriak Ubay. "Di samping kanan kiri kita ada marshad (tempat pengintaian) milik tentara Asad. Mereka punya peluncur granat," katanya. "Bagaimana dengan nyala lampu mobil?" tanya Ustadz Umar. "Saya sudah ingatkan sopir," jawabnya pendek.

Asir, pemuda Suriah yang duduk di samping saya kemudian menceritakan berbagai bentuk serangan yang sering dilakukan tentara Asad. Mulai dari roket, hingga Birmil. "Apa itu?" tanya saya penasaran dalam posisi tangan bersedekap kedinginan. "Birmil itu tempat minyak. Tingginya sekitar 1,5 m dan diameternya setengah meter. Mereka isi dengan bahan peledak jenis TNT dicampur potongan besi, paku serta benda-benda tajam lainnya," papar Asir.

Birmil—yang kemudian saya menerkanya sebagai tong, drum atau sejenis tangki—itu lanjut Ala dibawa dengan pesawat dan dijatuhkan dari ketinggian sekitar 400 m. Satu birmil, bisa kadang diisi TNT seberat 60 kg. "Bisa dibayangkan kalau menimpa sebuah bangunan," kata Abu Bakar, salah seorang mujahid dari Katibah Ahlus Sunnah wal Jamaah. "Ini metode baru Basar Asad untuk menghemat biaya. Sebab, menyerang dengan roket memerlukan biaya besar. Birmil bisa jauh lebih hemat dengan efek mematikan tetap tinggi," imbuh Ala.

Rupanya, birmil itu pula yang menimpa klinik pengobatan tempat teman-teman HASI tim ke-2 (sebelum kami) berada. Alhamdulillah, meski bangunan rusak berat, hanya seorang dari tim ke-2 HASI yang terluka ringan di kepalanya. Namun, birmil itu pula yang menewaskan Komandan Abu Burhan, pimpinan Liwa' Ahbaabullah. Ia sedang membawa air untuk dibawa ke rumahnya di kawasan Lattakia, ketika sebuah pesawat menjatuhkan birmil. Dan, sebuah potongan besi menghantam kepalanya hingga menemui kesyahidan, insya Allah.

Saya merebahkan diri sekadar meregangkan otot. Menatap langit yang berubah tak menentu. Kadang mendung atau cerah bertabur bintang. Menatap bintang, mencoba membedakan bentuknya dengan pesawat. Sebab, serangan udara banyak dilakukan di malam hari. Ketika melihat perbukitan dengan rumah-rumah bertaburan lampu, saya menanyakannya kepada Asir, "Itu milik Sunni atau Nushairi?" Jawabnya “Milik Sunni”. "Mengapa berani menghidupkan lampu?" "Ya, nanti jika terdengar suara pesawat, seluruh lampu itu mati dipadamkan." "Pesawat lebih sering datang di malam hari karena tidak terlihat. Tiba-tiba saja langsung jatuh bom,"

Mata saya tetap terus-menerus menatap beku ke bintang-bintang di langit malam Latakia. Sambil tetap terus berdzikir, memupuk terus keyakinan bahwa kematian itu sudah digariskan. Entah di Suriah atau di Indonesia, kematian datang karena memang sudah tiba saatnya. Bukan karena kenekatan kami datang ke daerah konflik semacam ini. Sebab, menolong orang terzhalimi di wilayah konflik tidak akan mendekatkan kita kepada kematian, sebagaimana duduk diam di rumah tidak akan melindungi diri dari kematian. Hasbunallah wa nikmal wakiil.

READ MORE ... Monggo di-Klik

Kapten Yonker - Aru Palaka : Petualangan Di Ranah Minang Hingga Menangkap Trunojoyo

 

Keduanya beserta anakbuahnya adalah orang yang turut memperkuat pasukan Belanda. Pasukan yang mereka pimpin sangat diandalkan karena keberanian dan keahlian berperang. Meskipun Kapten Yonker dan Aru Palaka ini berperang untuk pasukan Belanda namun kehebatan mereka dalam berperang patut mendapat catatan tersendiri.

Akhir hidup dari Kapten Yonker ini sebagai pendukung Belanda yang setia dan banyak jasanya cukup mengenaskan, dikhianati oleh bangsa Belanda yang dibela dengan nyawa. Sentot Alibasya masih lebih beruntung yang hanya di istirahatkan dengan mewah di Bengkulu.

Ekspedisi Pertama Perang di Minangkabau
Jacob Gruys pada bulan April 1666 dengan 200 pasukan Belanda dan pasukan-pasukan pembantunya menyerang kota Pauh untuk memadamkan pemberontakan rakyat. Serangan itu berakhir tragis bagi Belanda, hanya 70 serdadu yang kembali hidup-hidup, Jacob Gruys sendiri juga tewas, begitu pula 2 kapten dan 5 letnan.

Kekalahan tragis Jacob Gruys ini membuat Belanda kehilangan muka dan orang-orang Minang mulai memandang rendah Belanda serta melanggar kesepakatan dagang yang telah dibuat. Keadaan ini harus segera diatasi, maka pada bulan Agustus 1666 diberangkatkan dari Batavia 300 serdadu Belanda, 130 serdadu Bugis dibawah Aru Palaka dan 100 serdadu Ambon dibawah Kapten Yonker dibawah pimpinan Abraham Verspreet dengan gelar Komandan dan Komisaris.

Kepada Verspreet ditegaskan bahwa dalam setiap formasi tempur, pasukan Bugis pimpinan Aru Palaka dan pasukan Ambon pimpinan Kapten Yonker harus selalu berada didepan pasukan Belanda supaya korban dari pihak Belanda bisa dikurangi.
Setelah konsilidasi di Padang, pasukan Belanda mendapat tambahan sekitar 500 orang dari kota Padang yang ternyata dalam peperangan tidak banyak membantu tetapi cukup gesit dalam melakukan penjarahan setelah peperangan selesai.

Dalam peperangan pertama, korban dipihak Belanda adalah 10 orang tewas dan 20 luka-luka termasuk Aru Palaka dan Kapten Yonker yang terkena 3 buah tusukan tombak. Pasukan Aru Palaka dan Kapten Yonker ini sering kali terpisah dengan pasukan induk disetiap peperangan karena begitu sibuk membantai (biasanya dengan memenggal kepala) dan sulit diperintah untuk tetap dalam barisan.

Kota Ulakan dapat diduduki pada tanggal 28 September dan Aru Palaka mendapat gelar Raja Ulakan. Pada tanggal 30 September, pasukan Belanda sampai di Pariaman, disini Kapten Yonker diangkat sebagai Panglima (rakyat setempat menamakannya Raja Ambon) dan harus diberikan upeti. Tanggal 3 November, ekspedisi itu kembali ke Batavia dengan kemenangan. Aru Palaka dan Kapten Yonker mendapat banyak hadiah dalam bentuk pakaian dan emas serta masing-masing mendapat 20 ringgit untuk setiap tawanan yang dibawa dari Minangkabau.

Kapten Yonker dan Pasukan Ambon

Entah darimana ia mendapat julukan itu. Kapten Yonker adalah orang Islam sejak lahirnya di Pulau Manipa, Ambon dan meninggal di Batavia tahun 1689 saat berusia 50 tahun.  Ia anak emas Jenderal Speelman, karirnya memudar paska Speelman mati. Berkat jasa besarnya, ia dihadiahi rantai kalung emas sebagai medali seharga 300 ringgit dan bergaji besar. Tanggal 1 Januari 1665 diangkat sebagai kepala orang-orang Ambon di Batavia.

Pasukan Ambon-nya adalah kesatuan yang terdiri dari orang2 Ambon, tetapi jangan membayangkan sebgai pasukan berseragam dan berbaris menyandang senapan. Mereka ini kelompok tanpa seragam dan tanpa kemampuan baris-berbaris ataupun disiplin seperti pasukan profesional. Bersenjata senapan saja tidak, satu-satunya senjata yang mereka pakai kelewang dan beberapa memakai perisai. Mereka hanya tunduk kepada perintah 1 orang, Kapten Yonker atau dikenal sebagai Kapten Ambon.

Dalam keadaan normal, pasukan ini adalah orang-orang yang baik hati dan menaruh hormat pada orang lain, tetapi bila saat gelap mata lebih baik segera menjauh dari mereka. Saat bertempur mereka laksana harimau kelaparan, tidak takut mati, mata merah, berteriak-teriak dan tidak pandang bulu, siapa pun pasti dipenggal.

Pasukan ini ditempatkan di Kampung Ambon, daerah Jatinegara sedangkan Kapten Yonker sebagai pemimpin pasukan Ambon ini memiliki rumah yang cukup bagus dan tanah yang luas di Marunda dekat Cilincing, tepatnya di daerah Penjonkeran.

Pengalaman perang Kapten Yonker cukup banyak, ia pernah dikirim oleh Belanda ke India dan Sailan, dimana tangan kirinya lumpuh karena tertembak. Kapten Yonker juga dikirim ke Minangkabau tahun 1666 dibawah pimpinan Verspreet dan Poolman.  Lalu dikirim ke Makasar, Ternate, Banda, Ambon dan Jawa Timur untuk menangkap Trunojoyo. Pasukannya pernah menjadi pengawal pribadi Susuhunan Mataram. Kapten Yonker beserta pasukan Ambonnya berjasa menangkap Trunojoyo. Pada tahun 1681, Kapten Yonker dikirim ke Palembang - Jambi kemudian ke Banten untuk melawan Sultan Abdul Fatah pada tahun 1682 - 1683.

Akhir Tragis Kapten Yonker
Menjelang tahun 1689, Kapten Yonker dituduh mau merebut kekuasaan Belanda di Batavia. Menurut Van der Chijs yang menulis buku didedikasikan khusus untuk Kapten Yonker, bahwa banyak perwira Belanda tidak menyukai tentara pribumi yang mendapat kedudukan istimewa dan penghargaan tinggi karena keberaniannya di medan perang. Salah satunya Isaac de Saint Martin, perwira yang sangat dengki dan iri hati akan kehebatan Kapten Yonker, setelah Speelman meninggal maka tidak ada lagi orang Belanda yang membela Kapten Yonker.

Kapten Yonker dan pasukannya mengamuk di Batavia di bulan Agustus 1689 karena merasa dikhianati, dihina dan bercampur aduk perasaan kecewa terhadap perlakuan Belanda. Kapten Yonker dituduh ingin membunuh semua Belanda di Batavia karena mereka beragama Kristen. Ini adalah tuduhan yang paling berat di Batavia kala itu yang berarti hukuman mati. Tuduhan tidak masuk akal karena kedudukan Belanda di Batavia saat itu sangat kokoh namun apapun dilakukan untuk sekedar legitimasi dalam menyingkirkan Kapten Yonker.

Kapten Yonker dan pasukan bukan pertamakali ini mengamuk, demikian seringnya mengamuk hingga saat melihat pasukan Belanda datang, ia mengira kedatangannya  untuk menenangkan pasukannya seperti biasa. Kali ini ia tidak tahu, Penjongeran dikepung dari 3 jurusan, termasuk kesatuan yang mendarat dari laut. Ia sempat bersendau gurau dengan pasukan Belanda sebelum tiba-tiba ditembak.

Setelah Kapten Yonker tewas, Pasukan Ambonnya berjumlah 130 orang, dibantai danmayatnya dicincang dan yang melarikan diri, terus dikejar dan dimusnahkan dengan hadiah besar bagi siapa yang bisa membunuh bekas pengikutnya. Kepala Kapten Yonker dipancang di pinggir jalan di daerah kota (Nieupoort). Semua keluarganya dan anak-anak Kapten Yonker (kecuali anaknya terkecil dibuang ke Srilanka dan Afrika Selatan. Juru tulis dan pembantunya termasuk yang dibuang. Harta, tanah dan rumah disita dan dibagikan pada pasukan Belanda yang berjasa membunuhnya.

Reference:
Rusli Amran, Sumatera Barat hingga Plakat Panjang, 1981, Cetakan Pertama, Penerbit Sinar Harapan.
Kapitein Jonker, J.A. Van der Chijs, Den Haag, 1885.
Kapten Yonker, Ritter, Majalah Biang Lala; Indisch Leeskabinet, No. 2 tahun 1953.

READ MORE ... Monggo di-Klik

LKS SD Bercerita bahwa : Menghisap Ganja atau Rokok dan Meminum Minuman Keras sebagai Resep Awet Muda

 

Sungguh negeri ini sedang menjurus ke jurang kehancuran generasi muda tanpa banyak orang menyadarinya. Telah terjadi suatu pembiaran yang justru di masa pemerintahan yang dianggap otoriter – zaman pemerintahan “Pak Harto” hal ini sangat musykil terjadi. Zaman “kebebasan” dan pemerintahan demokrasi liberal dan kapitalisme pendidikan saat ini telah membuka pintu kerusakan karakter anak-anak secara gamblang. Kerusakan generasi penerus kita pun semakin terlihat nyata.

Sangat memiriskan hati, anak2 kita usia SD, (bahkan masih kelas 3 usia 9 tahunan) sudah dikenalkan apa itu “Istri Simpanan” atau selingkuhan dalam LKS yang ada pada bacaan cerita Bang Maman, atau pertanyaan dengan jawaban yang benar adalah “Komunis” hingga anak diarahkan untuk punya pandangan positif terhadap GANJA, ROKOK DAN MINUMAN KERAS seperti dilansir oleh www.infospesial.net   

image

Setelah polemik “Istri Simpanan” Bang Maman dan LKS siswa SMP bergambar bintang porno Jepang, Mari Ozawa (Miyabi) dan pertanyaan dengan pilihan ideologi komunis sebagai jawaban yang benar, kini timbul soalan baru di buku LKS Bahasa Jawa murid kelas III SD di Kudus, Jawa Tengah. Pada halaman 4 buku LKS Bahasa Jawa terbitan CV Sindunata yang  beredar di Kudus berisi 5 dialog yang tidak layak dibaca siswa SD.

Bacaan berjudul "Resepe Simbah," menggambarkan pemuda bernama “Glendhoh” bertanya kepada kakek yang sedang duduk di teras terkait resep awet muda. Si Kakek, bernama “Klithuk” menjawab resep awet muda dengan cara "nyimeng" (menghisap ganja), ngombe (diasumsikan meminum minuman keras) 2 botol dan merokok 2 bungkus dalam sehari.

Ironisnya, pada sampul LKS terbitan CV Sindunata, Sukoharjo, Surakarta terdapat tulisan kurikulum terbaru, terintegrasi pendidikan karakter, acuan pengayaan dan sesuai SK Gubernur Jateng nomor 423.5/5/2010.

"Setiap hendak membeli buku LKS, sebaiknya diteliti dan dibaca secara seksama guna memastikan materi yang ada memang layak untuk anak-anak SD", kata Sudjatmiko Kepala Dinas Pendidikan di Kudus, Kamis kemarin (9/11).

Kepala Dinas Pendidikan Kudus, Sudjatmiko, juga mengaku baru tahu adanya kasus ini. "Kami baru mengetahui di dalam LKS itu ternyata ada materi tidak layak dibaca untuk siswa SD," kata Sudjatmiko, seperti dirilis infospesial.net.

Ini artinya di era “Kebebasan” ini, Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan tidak lagi memiliki kontrol atau memang tidak ambil pusing terhadap isi materi cetakan buku untuk para siswa anak didik di sekolah-sekolah wilayah lingkup kerjanya. Mereka hanya bersikap responsif, seperti juga aparat negara lainnya, yang akan bertindak jika ada bukti atau pengaduan warga atau munculnya reaksi masyarakat.

Kepala SD Negeri 1 Barongan, Kudus, Jawa Tengah (Sudjatmiko) mengimbau agar sekolah selektif memilih LKS. "Jangan sampai, setelah lama menggunakan LKS tersebut sekolah baru mengetahuinya." Siswa kelas III SD telah menggunakan LKS itu untuk semester satu yang dimulai Juli 2012 dan berakhir pada Desember 2012.

Penerbit Tidak Bertanggung Jawab dan  Tidak Punya Sikap Tanggung Jawab

Sementara itu, karena terjadi polemik, pihak penerbit siap menarik LKS. "Yang kami edarkan sejak pertengahan tahun ini sudah ada 5000 eksemplar di Jawa Tengah. Kami siap menariknya kembali jika ada perintah dari Dinas Pendidikan" ujar Manager CV Sindunata Sukoharjo Yatim Arohmah di kantornya, Senin (12/11).

Yatim mengatakan, pihaknya punya niatan baik dengan mencetak LKS tersebut. Yakni ingin ikut mencerdaskan bangsa sesuai visi dan misi pendidikan nasional. Yatim juga membantah jika pembuatan LKS tersebut tanpa pertimbangan matang.

LKS yang dibuat CV Sindunata, menurut Yatim, bukan hanya beredar di Kudus saja. Namun sudah beredar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah, termasuk Solo.

Di kota-kota atau kabupaten lain LKS yang beredar tidak bermasalah. Tetapi di Kudus oleh salah satu SD, LKS tersebut dianggap bermasalah.

Jika setiap hal yang menyangkut perusakan karakter anak selalu menunggu respon penolakan masyarakat, sementara aparat negara hanya bersikap responsif - yang akan bertindak jika ada bukti atau pengaduan atau muncul reaksi masyarakat, lalu dimana tanggung jawab negara terhadap anak-anak bangsa.

Muatan Pornografi Mulai Dikenalkan di LKS

Seperti berita yang dikutip dari VIVANews,  pihak sekolah SMP Islam Brawijaya di Kota Mojokerto tidak menyadari keberadaan foto bintang film dewasa itu dalam LKS, apalagi bukan sekolah yang menerbitkannya. "Fotonya biasa saja, bajunya juga biasa," kata Sri, salah satu petugas Tata Usaha sekolah tersebut. Pihak sekolah baru mengetahuinya setelah ada pihak yang melaporkannya ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. "Masalah di sekolah ini sudah selesai, sudah ditarik," tambah dia.

Selain di SMP Islam Brawijaya, diperkirakan LKS The Bell terbitan CV Sinar Mulia itu juga beredar di sekolah lain.

Foto Miyabi di LKS tersebut ada di halaman 36, Bab 2 bagian task 6 tentang Could You Report It?, foto artis film dewasa itu dipasang berdekatan dengan foto aktor Indonesia dan gambar fauna. Foto Miyabi di LKS itu membuat heboh warga Mojokerto, meski dalam LKS tersebut Miyabi berpenampilan rapi dan sopan atau tidak mengenakan baju seksi yaitu memakai blazer warna putih. Namun dengan hadirnya artis porno di buku pelajaran sekolah dikhawatirkan foto itu memancing keingintahuan siswa tentang sosok Maria Ozawa.

LKS Foto miyabi

Ini tampak pada contoh soal isian gambar seperti yang ada di atas.
Pada contoh itu dituliskan;
X: Do you know this animal?
Y: Yes, it is a hamster
X: What do you think about it
Y: How beautiful it is
"Dengan begitu, siswa diminta untuk mengetahui siapa Miyabi ini," ujar Iwud Widiantoro, aktivis LSM Aliansi Masyarakat Peduli Mojokerto (AMPM).

Menurut dia, bisa jadi siswa yang semula tak tahu akan mengetahui siapa sosok Miyabi. Selain itu, lanjut dia, karena usia pelajar siswa kelas 3 SMP ini merupakan usia yang rawan, bakal menimbulkan keingintahuan siswa terhadap sosok Miyabi ini.
"Kalau sudah begitu, maka dia akan mencari diinternet. Bisa-bisa yang muncul juga gambar-gambar Miyabi dalam pose seronok. Ini semestinya jadi pertimbangan,"

Dia menyayangkan karena dalam buku LKS The Bell terbitan CV Sinar Mulia yang disusun Tim Penyusun Musyawarah Guru Bahasa Inggris SMP ini, banyak berisikan gambar-gambar artis.

"Buku LKS ini kayak majalah infotainment saja, berisikan foto-foto artis. Seharusnya khan foto tokoh penting atau pakai karikatur yang mendidik," ujarnya.
LKS (Lembar Kerja Siswa) Sekolah adalah buku penunjang pelajaran siswa untuk lebih giat lagi belajar. Isi LKS biasanya kumpulan soal latihan yang harus dikerjakan siswa setelah membaca buku paket. Jika isinya "Mari Mengenal Artis Porno"

Gimana jadinya generasi penerus bangsa ini dimasa depan?????

READ MORE ... Monggo di-Klik

Anak Ingusan Menjadi Sniper Handal : 13 Serdadu Bashar Assad Mati di Tangannya

 

Di usia 15 tahun pada kebanyakan remaja kita di Indonesia belum mengerti tentang tanggungjawab besar di luar rumah. Mereka pada umumnya sedang sibuk menuntut ilmu di sekolah atau cenderung gaul atau mencari kesenangan usia remaja. Tetapi tidak dengan remaja satu ini. Situasi politik dan suasana konflik keras di Suriah telah memaksa remaja ini mengambil keputusan hidupnya sendiri untuk terlibat langsung dalam pemberontakan dan menjadi salah satu snipper handal dari senjata yang dia beli dari hasil uang tabungannya.    

image

Umar Al-Bukairati adalan nama asli Abu Hamzah Al-Faruq atau Abu Hamzah Asy-Syami. Ia dilahirkan di kota Qudsiya, propinsi Idlib, Suriah pada tahun 1996 M. Ia tinggal dan tumbuh di kota Qudsiya bersama keluarganya sampai usia 12 tahun. Semangat keislaman dan anti kezaliman rezim Nushairiyah Suriah mulai tumbuh saat ia memasuki bangku pendidikan menengah dalam usia 13 tahun.

Saat revolusi rakyat muslim Suriah terjadi pada Maret atau April 2011 M, Umar Al-Bukairati termasuk kelompok siswa yang pertama kali menyambutnya. Bersama para pemuda, orang tua dan masyarakat kota Qudsiya, Umar Al-Bukairati turun ke jalan dalam aksi-aksi demonstrasi menentang rezim Suriah.

Dinas intelijen dan militer rezim Suriah memburu para aktivis demonstrasi di seluruh wilayah Suriah. Umar Al-Bukairati bersama ratusan pemuda dan aktivis di kota Qudsiya termasuk dalam daftar DPO rezim Suriah. Dengan niat menyelamatkan diri dari kezaliman dan kekejaman rezim Suriah, Umar Al-Bukairati dan keluarganya berhijrah ke Turki di bulan September 2011. Puluhan ribu warga sipil muslim Suriah lainnya juga berhijrah ke Turki untuk menyelamatkan agama dan nyawa mereka.

Di tempat pengungsian di negara Turki, Umar Al-Bukairati tidak merasakan ketenangan sedikit pun. Bagaimana ia bisa tenang, sementara ribuan anak-anak, wanita dan orang tua yang tak berdosa dibantai setiap harinya di seluruh wilayah Suriah? Ia tidak rela hidup tenang di Turki, sementara kaum muslimin di Suriah ditindas rezim Nushairiyah.

Semangat keislaman dan jihad senantiasa membara dalam jiwa Umar Al-Bukairati. Setiap hari ia membanting tulang demi membantu kehidupan keluarganya di kamp pengungsian, sambil sedikit demi sedikit menabung sisa uang belanja.

Berbekal uang tabungan dan uang pemberian keluarganya, Umar Al-Bukairati membeli sebuah senapan sniper. Ia kemudian kembali ke tanah kelahirannya, kota Qudsiya. Di sanalah ia membaiat pemimpin kelompok mujahidin Jabhah Nushrah. Melalui kelompok itu, ia mendapatkan pelatihan militer umum dan pelatihan khusus untuk calon sniper.

Dengan karunia Allah semata, kemudian latihan militer serius yang diterima dari para instruktur mujahidin, di usianya yang baru 15 tahun Umar Al-Bukairati telah menjadi salah satu sniper mujahidin yang handal. Mujahidin Jabhah Nushrah menempatkannya dalam Brigade Yusuf Ash-Shiddiq di kota Al-Qudsiya.

Berbekal uang tabungan dan uang pemberian keluarganya, Umar Al-Bukairati membeli sebuah senapan sniper. Ia kemudian kembali ke tanah kelahirannya, kota Qudsiya. Di sanalah ia membaiat pemimpin kelompok mujahidin Jabhah Nushrah. Melalui kelompok itu, ia mendapatkan pelatihan militer umum dan pelatihan khusus untuk calon sniper.

image image

image

Dengan karunia Allah semata, kemudian latihan militer serius yang diterima dari para instruktur mujahidin, di usianya yang baru 15 tahun Umar Al-Bukairati telah menjadi salah satu sniper mujahidin yang handal. Mujahidin Jabhah Nushrah menempatkannya dalam Brigade Yusuf Ash-Shiddiq di kota Al-Qudsiya.

image

Dalam berbagai pertempuran yang diterjuni bersama Brigade Yusuf Ash-Shiddiq, Umar Al-Bukairati telah menewaskan 13 tentara Suriah. Ketika mujahidin Jabhah Nushrah di propinsi pinggiran Hamah membutuhkan tambahan mujahid, pimpinan Jabhah Nushrah memindahkan Umar Al-Bukairati ke wilayah jihad tersebut. Di propinsi itulah, sang sniper mujahidin cilik ini gugur dalam sebuah pertempuran.

Semoga Allah menerima amalmu dan menempatkanmu di surga Firdaus yang tertinggi. Selamat jalan sang sniper dan mujahid cilik, yang gugur dalam usia 15 tahun. Semoga kesyahidanmu menjadi suri tauladan bagi seluruh generasi muda kaum muslimin. Semoga perjuanganmu dan pengorbananmu menjadi batu bata bagi tegaknya kembali khilafah islamiyah di negeri Syam.

Sebagai kenang-kenangan atas rekan mereka yang gugur, sang sniper dan mujahid Abu Hamzah Al-Faruq, mujahidin Brigade Yusuf Ash-Shiddiq telah merilis sebuah video pendek tentang sosok sang syahid.

 

 

 

READ MORE ... Monggo di-Klik
Word of the Day

Article of the Day

This Day in History
Sanden Yogyakarta Jakarta Slideshow: Yusuf’s trip from Jakarta, Java, Indonesia to Yogyakarta was created by TripAdvisor. See another Yogyakarta slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.
Free Backlinks Online Users

Google Translate

Add to Google
Translate to 32 LANGUAGES
Jpn
Indonesia

Sayangi Kendaraan Anda
ASURANSI MOBIL SHARIAH
contact :
yusuf.edyempi@yahoo.com
SMS......:...0815 8525 9555

.

Statistic

danke herzlich für besuch

free counters

SEO for your blog

sitemap for blog blogger web website
Webmaster Toolkit - free webmaster tools
Google PageRank Checker

Recent flag visits


bloguez.com

STAGE OF MODERN CIVILIZATION SOME GREATEST ACHIEVERS OR THE ONES HISTORY WOULD REMEMBER SOME WAY - CAN YOU TRACK THEM BY NAME?