<div style='background-color: none transparent; float:right;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

Teknologi Anti-Aircraft 9K33 OSA berhasil dikuasai Mujahidin Suriah

 

9K33 Osa atau dikenal dengan nama SA-8 Gecko merupakan sistem pertahanan udara mobile pertama yang menggabungkan radar dan peluncur rudal dalam satu kendaraan. Kendaraan ini dikembangkan oleh Uni Soviet pada tahun 1970-an dan masih digunakan hingga saat ini.

clip_image001clip_image002

Kendaraan beroda enam ini merupakan kendaran amfibi yang dapat bergerak di darat dan air. Sistemnya dapat mendeteksi, melacak, dan bertempur dengan pesawat udara secara mandiri atau dengan bantuan radar pemantau resimen.

Suriah merupakan salah satu negara yang mengoperasikan kendaraan ini.

Alhamdulillah dengan izin Allah, Mujahidin Suriah dari Liwa’ Al-Islam berhasil menguasai salah satu kendaraan tersebut dan menggunakannya untuk menjatuhkan pesawat tempur rezim Suriah.

READ MORE ... Monggo di-Klik

Statemen Keras Erdogan terkait "Tragedi Pembantaian" di Mesir

 


Erdogan: Mereka yang menjungkirkan pemerintah terpilih belum berhenti berbuat zalim, mereka membantai saat ummat Islam persiapkan Sahur.

Erdogan: Di Mesir, pertama mereka membunuh kehendak nasional dan kini mereka membunuh bangsanya.

Erdogan: Mereka (tentara Mesir) tidak bisa mengalahkan musuh-musuhnya (maksudnya ISRAEL). Mereka hanya bisa mengalahkan rakyatnya.

Erdogan: Dimana orang-orang yang dibayar untuk bekerja di surat kabar, ketika 200 jiwa tewas di Mesir dalam satu malam?

Erdogan: Hey (pemimpin) negara-negara Arab dan berpenduduk muslim, kapan kau akan mendengar apa yang terjadi di Mesir?

Erdogan: Kami (Turki) takkan tinggal diam dalam menghadapi ketidakadilan. Bahkan jika semua orang senyap, kita akan tetap lantang.

Erdogan: Kami akan membuat penduduk dunia mengetahui pembantaian di Mesir. Anda pikir Anda benar dengan membunuh jutaan orang Mesir?

Erdogan: Kami tahu persis siapa yang berada di balik kudeta Mesir. Mereka harus mengkoreksi perilaku mereka.

Erdogan: Praktik ini bahkan lebih parah dibandingkan kezaliman era Mubarak, semua ini harus segera berakhir.

Erdogan mengatakan ekonomi Turki juga dapat serangan besar-besaran baru-baru ini, tetapi masih tetap kuat. Ada peran kotor media dan lobi.

Erdogan: Dimana Uni Eropa? Apa yang terjadi dengan nilai-nilai mereka? Dimana mereka yang mengajarkan demokrasi ke kanan hingga kiri?

Erdogan: Dimana mereka yang berteriak-teriak saat polisi Turki menggunakan air dan merica (saat menghadapi demo anti Erdogan -ed)? Mengapa mereka diam saat pembantaian di Mesir?

Erdogan: Hei dunia Islam (negara2 Arab dan berpenduduk mayoritas muslim), saudara Mesir Anda sedang dibunuh. Apakah kau mengetahui ini?

Erdogan: Hey dunia Arab dan muslim, kapan kau peduli pertumpahan darah saudara-saudaramu di Mesir? Anda tidak terdengar dalam (kezaliman ) Syria.

Erdogan: Penzalim (di Mesir) adalah banci pengecut. Mereka takut jeritan anak yatim dan janda.

Erdogan: Mereka (tentara Mesir) tak bisa tampil terhormat melawan musuh-musuh mereka (Israel), belagak "jantan" di hadapan rakyatnya sendiri.

Erdogan: Hei BBC, CNN, yang menyiarkan demo di jalan-jalan Turki berjam-jam. Terhadap kudeta Mesir dan pembantaiannya, dimana Anda?

Erdogan: (Media Internasional) Kenapa Anda tidak menyiarkan pembantaian di Mesir? Karena bukan kepentingan Anda?

Erdogan: Mereka boleh diam terhadap dengan pembantaian Mesir dan segala kebiadaban di sana. Kami tidak akan diam.

Erdogan kepada tentara Mesir: Sampai kapan kalian akan membunuh? Anda harus tahu bahwa kebenaran (Al-Haq) akan menang, cepat atau lambat.

Erdogan: Mereka yang terus-menerus menuding saya diktator, sanggupkah Anda menyebut pemimpin diktator di Mesir sebagai diktator?

Erdogan: Kedutaan (Turki) di Somalia diserang hari ini. Dibuat seolah-olah mereka yang melakukan (plot) serangan ini adalah Muslim.

Erdogan: Kenapa mereka menyerang kedutaan kami (Turki)? Karena kami memberikan bantuan pada saudara-saudara kami Somalia.



*disampaikan oleh Arya Sandhiyudha AS, mahasiswa Ph.D di Fatih Univiversity Turki
(@AryaSandhiyudha on twitter)

READ MORE ... Monggo di-Klik

Darah Musyahidiin …! Haadza waquudu al Nashri …! Inilah Bahan Bakar Kemenangan …!

 


Tulisan di lantai berdarah: "Ini adalah bahan bakar Kemenangan!"

HEADLINE NEWS BERITA TERBARU SIANG INI

Serangan brutal dan penuh kebencian oleh polisi dan militer Mesir, pembenci Islam, terhadap demontran damai  – tanpa senjata – telah terjadi pada siang hari ini di lapangan Rabia Al Adaweya, Kairo. Serangan terjadi beberapa jam setelah pernyataan Menteri Dalam Negeri Mohammed Ibrahim yang menegaskan bahwa dalam waktu dekat demonstrasi pro Morsi akan dibubarkan paksa sesuai hukum.

UPDATE: Saat berita ini ditulis (13:25 WIB), Gehad El-Haddad jubir Ikhwanul Muslimin menyatakan korban meninggal terkonfirmasi lebih dari 70. "confirmed death toll just tipped over 70 !!!" tulisnya via akun twitter@gelhaddad.
Satu diantara yang terbunuh dari demonstran Pro Mursi adalah anak seorang jenderal.
"one of those dead his father is a military general under sisi, he died saying tell him I'm not angry at him" tulis El-Haddad.
El-Haddad melanjutkan, "btw, it hasnt stopped yet. police is still shooting at peaceful protestors & as more of them fall more emerge from within the sit-in" (Sampai detik ini masih terus berlangsung penembakan oleh polisi pada demonstran damai).
THEY HAVENT STOPPED YET !! 6 HOURS OF CLEANSING, MURDUR & BLOODSHED. & THE WORLD STILL WATCHES !! #EGYPT (@gelhaddad)
A war photographer saying he never saw such hatred & brutality. police killing unarmed protestors in cold blood.(Seorang fotografer perang mengatakan dia tidak pernah melihat kebencian &kebrutalan seperti ini dimana polisi membunuh demonstran tak bersenjata dengan darah dingin).

Menurut seorang dokter dari rumah sakit kepada Aljazeera, rumah sakit menerima sekitar 700 kasus demonstran terluka dalam tiga jam. Ia memprediksi jumlah yang meninggal akan bertambah karena banyak korban cedera berada dalam kondisi kritis.

Ia menyebutkan apa yang terjadi terhadap para demonstran sebagai “genosida” karena sebagian besar cedera terjadi di kepala.

Koresponden Al-Jazeera Abdel Fattah Fayed mengatakan, sebelum aksi serangan itu polisi menembakkan gas air mata untuk mencegah para pengunjuk rasa mendirikan tenda di lokasi yang jauh dari daerah lapangan Rabia Al Adaweya. Sementara jumlah demonstran semakin banyak dan tidak tertampung lagi di lapangan Rabia Al Adaweya.

Sekonyong-konyong rentetan suara senjata terdengar beriringan dengan datangya sejumlah kendaraan polisi dan sejumlah tembakan dari penembak jitu yang bersembunyi di sejumlah bangunan di sekitar lokasi. Para pengunjuk rasa sebelumnya telah membangun dinding semen di dekat pintu jalan yang mengakses ke jembatan, untuk masuknya pasukan keamanan.(LNA)

Aljazeera Live - Sekitar pukul 14.30 WIB Dr. Hasan Asy-Syafi'i Penasehat Syaekh Al-Azhar Asy-Syarif membacakan PERNYATAAN SIKAPnya yang disiarkan secara langsung AlJazeera mengutuk keras pembantaian sipil berdarah.

Beliau tegaskan bahwa menumpahkan darah orang yang beriman itu jauh lebih kriminal dan berdosa dari pada menghancurkan Ka'bah Al-Musyarrafah.
Beliau menyeru dunia Islam semuanya, termasuk menyebut INDONESIA untuk hentikan pembunuhan ini.
Beliau membaca pernyataannya dengan suara terharu sedih melihat darah sipil tak berdosa mengalir.
Beliau juga mendesak Syaikhul Azhar, Ahmad Thayyib untuk menyatakan pada pengkudeta agar tidak membunuhi rakyat sipil.

(Sampai ini ditulis dikabarkan sudah 120 korban meninggal, 4500 luka parah)

Nyali calon musyahid ... Pemuda Gagah

Apakah preman-preman bersenjata ini membuat takut para pemuda pendukung Mursi?? Lihatlah betapa gagah beraninya pemuda di kota Alexandria ini sendirian hanya berbekal mushaf Al-Quran di tangan hadapi keganasan preman.
Keberanian yang membuat takjub seorang musisi kenamaan Mesir Hamza Namira sampai-sampai musisi ini memposting gambar itu di akun twitternya @HamzaNamira yang memiliki folower satu juta lebih sambil bilang... "Apa yang terlintas dalam benak anda melihat gambar ini? ... Laa haula wa laa quwwata illa billahil 'aliyil adhim"

image

Ya … Allah, berilah kemenangan untuk ummat Islam atas konspirasi jahat yang memusuhi.

READ MORE ... Monggo di-Klik

Mahasiswi Cantik Tokoh Paling Berpengaruh di Chile


Kecantikan, kecerdasan dan keberanian      telah menjadi magnet kuat massa besar dalam revolusi di Chile - negeri yang berbatasan dengan samudera Pasifik di Amerika Selatan. Trend revolusioner tampaknya masih ada di Amerika Latin. Di kawasan ini kekuatan politik kiri masih kuat melawan kekuatan Sayap Kanan (Neo-Liberalisme) dan selalu memiliki kejutan baru. Salah satunya ada di Chile, negeri yang memiliki tradisi kuat gerakan kiri pasca diktator militer Augusto Pinochet.

Mahasiswi Cantik Pemimpin Revolusioner Baru

Wanita cantik ini merupakan putri pasangan Reinaldo Vallejo dan Mariela Dowling. Keduanya merupakan aktivis serta anggota Partai Komunis Cile. Kedua orangtua Camila juga penentang rezim militer kala itu, Augusto Pinochet.  Darah aktivis dari kedua orangtuanya itulah yang akhirnya diwarisi Camila. Bahkan, oleh media Cile, Camila dijuluki sebagai orang komunis yang paling berpengaruh di Cile di abad XXI ini.


Camila Vallejo figur inspiratif

Camila Vallejo (berbaju biru laut), biasanya cewek seumuran dia (23) lebih suka fashion dan hedonisme. Tapi tidak dengan Camila Vallejo! Muda, cantik dan pemberani. Mahasiswi Universidad de Chile, studi Geografi ini tokoh oposisi paling berpengaruh dalam revolusi Chile. Ia pemimpin aksi demonstrasi sejak Mei-Oktober 2011. Lebih 30 aksi besar  diikuti 100-an ribu hingga  jutaan rakyat  digelar dan membuat pejabat Polisi dan Kementerian Kebudayaan dipecat.
  • "Sejak masa Subcomandante Marcos dari Zapatista, belum pernah lagi Amerika Latin terpesona dengan seorang pemimpin perlawanan, … Kali ini, pemimpin itu tidak pakai topeng, cangklong dan senjata, melainkan cincin di hidung." (The Guardian).
Lahir 28 April 1988 dari pasangan aktifis Partai Komunis, Camila tidak butuh waktu lama untuk belajar politik dan menjadi aktifist politik, terdaftar sebagai kader Pemuda Komunis. Januari tahun 2011, Camila menjadi President Ikatan Mahasiswa Universidad de Chile. Dalam seabad lebih sejarah universitas ini, ia perempuan ke-2 yang menduduki posisi president dan menjadi modal memimpin revolusi Chile.

"Selama bertahun-tahun, anak muda Chile menjadi korban model Neo-Liberal yang mengagungkan konsumerisme dan pencapaian personal. Semua tentang saya, saya, dan saya. Tidak ada banyak empati untuk yang lain,"  kata Komandan Camila, begitulah nama panggilannya, di kantornya yang dihiasi foto ukuran besar Karl Marx.

Awalnya merupakan demonstrasi kecil di dekat kampus, aksi-aksi mahasiswa Universidad de Chile dan sejumlah mahasiswa universitas lain menggelembung menjadi aksi massa nasional. Dari isu sederhana meminta pendidikan gratis hingga tuntutan mundur Presiden Sebastian Pinera (dari Sayap Kanan). Jadilah ini aksi terbesar di Chile sejak era Pinochet.

Meski dikenal dengan tradisi politik kiri yang kuat, sistem pendidikan Chile lebih dikuasai sektor swasta yang diwarisi era Pinochet. Daily Beast menulis, gelar sarjana adalah milik elite. Banyak pelajar putus sekolah, mencapai 52%, sedangkan utang, biayanya harus ditanggung selama satu dekade. Dan Pinera – representasi Neo-Liberalisme  – menjadi sasaran keputusasaan rakyat Chile.

Respons pemerintah sangat keras, namun Kepala kepolisian tidak mampu mengatasinya hingga dipecat. Seorang pejabat Kementerian Kebudayaan yang twitt di Twitter  "Bunuh wanita itu, musnahkan jasadnya" dipecat.  Akhirnya Mahasiswa diundang dialog oleh menteri Pendidikan. Tapi Aksi massa terus dilakukan sehingga Presiden pun mengundang Camila bernegosiasi.

Dalam hitungan bulan, Camila menjadi cerita kepahlawanan baru Amerika Latin dan sensasi di internet dengan 300.000 follower Twitter dan puluhan ribu di Facebook. Penggemar Korea Selatan membuat akun Twitter khusus mengenai dia.  kecantikannya pun mempesona rakyat, sampai penyanyi terkenal Argentina – Kevin Johansen – menulis di Twitter, "Camila milik saya."

"Kami semua cinta padanya," kata Wakil Presiden Bolivia, Álvaro García Linera. Saat pertemuan pemimpin muda Bolivia, Garcia pun meminta pemuda Bolivia meniru aksi Camila. "Ada seorang pemimpin muda dan cantik, yang memimpin anak muda dalam perlawanan," katanya.

Camila menyadari kecantikannya.
  • Dia (kecantikan) menjadi pelengkap, mereka datang mendengarkan saya, karena penampakanku. Lalu saya menjelaskan ide-ide. Sebuah gerakan sebagai  sejarah yang tidak bisa dirangkum hanya dalam istilah-istilah permukaan," katanya.
Presiden menawarkan Camila dan Comprados peningkatan beasiswa dan budget pendidikan. Ternyata bukan ini tuntutannya sekarang. “Tindakan ini bagus, namun bukan perubahan struktural," kata Camila sambil menghisap rokok. "Kami ingin mengubah model pembangunan."

Akankah ia mengikuti jejak Eva Peron?

----------------------------------------------------------
(Source: Guardian, Daily Beast, Wikipedia)

                                                                                                                                                        Back to Top

READ MORE ... Monggo di-Klik

Camila Vallejo : Mahasiswi Cantik Oposisi Terkemuka di Chile

Amerika Latin masih punya trend revolusioner dan selalu ada surprise. Dari Chile yang terkenal tradisi gerakan kiri pasca Augusto Pinochet muncul HERO baru. Di internet follower Twitternya 400an ribu, Facebook puluhan ribu. Fans di Korea Selatan membuat account Twitter khusus Camila Vallejo.

Mahasiswi Cantik Pemimpin Revolusioner Baru

Camila Vallejo in web design Lahir 28 April 1988, biasanya wanita muda (23) lebih menyukai hedonism. Tetapi tidak dengan Camila! Muda, cantik dan pemberani yang menjelma  “Che Guevara wanita.” Mahasiswi Universidad de Chile, studi Geografi ini menjadi tokoh oposisi paling berpengaruh. Ia pemimpin demonstrasi sejak Mei-Oktober 2011. Lebih 30 aksi besar  diikuti 100-an ribu hingga jutaan demonstran digelar.

Camila Vallejo in website design
source image Kapanlagi.com

  • "Sejak masa Subcomandante Marcos dari Zapatista, belum pernah lagi Amerika Latin terpesona dengan figur pemimpin perlawanan, … Kali ini pemimpin itu tidak pakai topeng, cangklong dan senjata, melainkan cincin di hidung." (The Guardian).

Lahir dari pasangan aktifis Komunis, Camila cepat belajar dan aktif kegiatan politik. Dia terdaftar sebagai kader Komunis Chile. Awal tahun 2011, Camila menjadi Presiden Ikatan Mahasiswa Universidad de Chile. Dalam seabad lebih sejarah universitas ini, dia perempuan ke-2 yang menduduki posisi itu dan kemudian memimpin demonstrasi jutaan rakyat Chile.

  • "Selama bertahun-tahun, anak muda Chile menjadi korban model Neo-Liberal yang mengagungkan konsumerisme dan pencapaian personal. Semua tentang saya, saya, dan saya. Tak ada banyak empati untuk yang lain," kata Komandan Camila, di kantornya yang dihiasi foto ukuran besar Karl Marx.

Awalnya hanya demonstrasi kecil di dekat kampus Universidad de Chile, kenudian  sejumlah mahasiswa universitas lain bergabung dan akhirnya menggelembung menjadi aksi massa nasional. Dari isu sederhana pendidikan gratis hingga ke tuntutan mundur Presiden Sebastian Pinera (dari Sayap Kanan).

Meski dikenal dengan tradisi politik kiri yang kuat, sistem pendidikan Chile dikuasai swasta warisan era Pinochet. Daily Beast menulis, gelar sarjana milik elite. Pelajar putus sekolah mencapai 52 persen, Biaya hutang harus ditanggung selama satu dekade. Dan Pinera – representasi Neo-Liberalisme  – menjadi sasaran keputusasaan rakyat.

Awalnya respon pemerintah sangat keras tetapi gagal sehingga Kepala Kepolisian dipecat. Seorang pejabat Kementerian Kebudayaan yang menulis di Twitter "Bunuh perempuan itu dan musnahkan jasadnya." Tulisan itu menjadikannya dipecat. Akhirnya mahasiswa diundang Kementerian Pendidikan untuk dialog. Sementara Aksi massa terus dilakukan hingga Presiden Pinera mengundang Camila bernegosiasi.

Camila Vallejo in website download1

Camila Vallejo-website download

Camila Vallejo in my website

 

 

 

Ia tawarkan peningkatan beasiswa dan budget pendidikan. Ternyata kini bukan itu tuntutannya   “Tindakan bagus, namun ini bukan perubahan struktural. Kami ingin mengubah model pembangunan."  

Kata Camila sambil menghisap rokoknya.  

Apakah karier politiknya mengikuti jejak Eva Peron?
(Source : Guardian, Daily Beast, Wikipedia)                                                                                  icon scroll to top Back to Top


READ MORE ... Monggo di-Klik

Salah urus! : Maslahat Rakyat dikelola ala Manajemen Saudagar

 

Habib Nabiel Al-Musawa, Ketua Kelompok Komisi Pertanian Fraksi PKS DPR - RI, berkomentar :

Daging Sapi Kualitas Buruk, Kok di Impor?

Komentar ini terkait dengan operasi pasar stabilisasi penurunan tingginya harga daging sapi menjelang hari raya lebaran yang sempat melambung tinggi diatas Rp. 100.000,’ per kg.

Jakarta – Untuk menstabilkan harga daging sapi, pemerintah melalui Perum Bulog sudah mendatangkan dari australia dan selandia baru puluhan ton daging sapi impor dari total 3.000 ton. Dengan harga jual antara Rp75.000-Rp85.000/kg sesuai dengan jenis dagingnya, ke 148 titik pasar di Jabodetabek. Namun ternyata, daging tersebut berkualitas rendah sehingga membuat pedagang enggan menjualnya.

Ketua Kelompok Komisi Pertanian Fraksi PKS, Habib Nabiel Al-Musawa menilai, Produk daging berkualitas rendah yang masuk ke Tanah Air merupakan kesalahan importir yang hanya mencari keuntungan tanpa memperhatikan kualitas barang, ujarnya, Sabtu (20/7).

Menurutnya Perum Bulog mencurangi masyarakat karena menjual daging sapi impor berkualitas buruk dengan harga diatas kualitasnya. Selain daging, kualitas beras yang selama ini dikelola Bulog pun buruk, raskin sering berkutu, bau apek, dan kurang layak. Seharusnya Bulog bisa menjual harga daging lebih murah, bukan malah aji mumpung cari untung besar.

Keuntungan Bulog kalau dihitung sekitar Rp 10 ribu per kg dari penjualan daging. Salah satu contoh daging bagian depan atas kaki sapi (shank), di Australia harganya 5,2 Dollar AS. Jika diimpor ada bea kirim dan bea masuk sekitar 10%. Harga daging shank pun menjadi Rp 57 ribu per kg. Lalu ke pedagang, Bulog menjual seharga Rp 67 ribu per kg. Kemudian di tingkat konsumen harga menjadi Rp 75 ribu per kg.

Anggota Panja RUU Nakeswan ini mengatakan, Bulog sebagai stabilisator harga daging sapi belum menjalankan tugasnya dengan baik. Seharusnya jika memang diamanatkan menurunkan harga daging, jangan ambil untung terlalu besar sehingga harga jualnya bisa terjangkau oleh masyarakat.

Habib melanjutkan, dari kasus tersebut menunjukan Pemerintah belum punya solusi jitu untuk menurunkan harga daging sapi, sesuai permintaan masyarakat dan pedagang. Padahal penugasan Bulog dimaksudkan untuk menstabilkan harga daging jelang Ramadhan dan Lebaran, tapi sampai saat ini harga masih tetap stabil tinggi.

Kenaikan harga daging sapi yang cukup tinggi dan diluar kewajaran, bahkan ada yang menembus harga diatas Rp 100 ribu per Kg di beberapa pasar di Indonesia, selain karena harganya memang naik sebagai dampak kenaikan harga BBM, juga disebabkan minimnya pasokan yang diduga dimainkan oleh kartel daging sapi yang melakukan operasi ambil untung dari hulu ke hilir, pungkas Habib.




[Source]

READ MORE ... Monggo di-Klik

Menuai di ladang jihad : 4 Akhwat Pro Presiden Mursi Syahid



Headline news

Empat aktivis perempuan Ikhwanul Muslimin Mesir (Akhwat) Pembela Presiden sah Muhammad Mursi telah menjemput kesyahidan. Status terakhir FACEBOOK mereka :

"Kami mencintai kesyahidan..."

Allah memuliakan ikhwah Mesir dg memberi ujian dan kesyahidan. Sungguh bulan nan berkah penuh kemuliaan. #RamadhanKarim

Empat orang muslimah pendukung Presiden Mursi gugur (syahid, insya Allah) setelah diserang orang-orang berpakaian preman, Jum’at (19/7) waktu setempat bertepatan dengan 10 Ramadhan 1434 H. Salah satunya adalah akhwat berusia 20 tahun, Hala Muhammad Abu Syaisyi.

Seperti merasakan cita-citanya mendapatkan syahid semakin dekat, status terakhir yang ditulisnya difacebook mengungkapkan kerinduan dan kecintaannya pada mati syahid.

"Kami mencintai kesyahidan jauh lebih besar daripada kami mencintai kehidupan. Oleh karena itu jangan cabar kami. Bagi kami, syahid adalah cita-cita tertinggi ," kata Hala dalam status terakhirnya difacebook seperti dikutip MesirKini.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Rassd.com, bahwa ia membawa dua anaknya dalam kereta bayi sebab seperti sebelumnya, demo pendukung Mursi adalah aksi damai. Namun tiba-tiba di sebuah jalan Manshurah sekelompok orang berpakaian preman menyerang peserta long march. Anak-anak menangis, sejumlah wanita menjerit dan suasana berubah mencekam seketika. Suara tembakan pun terdengar. Beberapa orang terjatuh dengan luka dan darah yang tercecer ke tanah.

Selain Hala, korban lain adalah Islam Abdul Gani (seorang apoteker berusia 38 tahun, memiliki 4 anak), Amal Mutawally Farhat (45 tahun) dan Jihad Musa. Seperti dilansir Rassd.com, Islam Abdul Gani terkena tembakan bagian kepala, sedangkan Hala Muhammad Abu Syaisyi’ dan Amal Mutawally Farhat terkena tembakan di bagian perut



[Source]

READ MORE ... Monggo di-Klik

Ibrahim Sily : Kisah Aneh Pendeta Masuk Islam

 

Mungkin kisah ini terasa sangat aneh bagi mereka yang belum pernah bertemu dengan orangnya atau langsung melihat dan mendengar penuturannya. Kisah yang mungkin hanya terjadi dalam cerita fiktif, namun menjadi kenyataan. Hal itu tergambar dengan kata-kata yang diucapkan oleh si pemilik kisah yang sedang duduk di hadapanku mengisahkan tentang dirinya. Untuk mengetahui kisahnya lebih lanjut dan mengetahui kejadian-kejadian yang menarik secara komplit, biarkan aku menemanimu untuk bersama-sama menatap ke arah Johannesburg, kota bintang emas nan kaya di negara Afrika Selatan di mana aku pernah bertugas sebagai pimpinan cabang kantor Rabithah al-’Alam al-Islami di sana.

Pada tahun 1996, di sebuah negara yang sedang mengalami musim dingin, di siang hari yang mendung, diiringi hembusan angin dingin yang menusuk tulang, aku menunggu seseorang yang berjanji akan menemuiku. Istriku sudah mempersiapkan santapan siang untuk menjamu sang tamu yang terhormat. Orang yang aku tunggu dulunya adalah seorang yang mempunyai hubungan erat dengan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela. Ia seorang misionaris penyebar dan pendakwah agama Nasrani. Ia seorang pendeta, namanya ‘Sily.’ Aku dapat bertemu dengannya melalui perantaraan sekretaris kantor Rabithah yang bernama Abdul Khaliq Matir, di mana ia mengabarkan kepada-ku bahwa seorang pendeta ingin datang ke kantor Rabithah hendak membicarakan perkara penting.

Tepat pada waktu yang telah dijanjikan, pendeta tersebut datang bersama temannya yang bernama Sulaiman. Sulaiman adalah salah seorang anggota sebuah sasana tinju setelah ia memeluk Islam, selepas bertanding dengan seorang petinju muslim terkenal, Muhammad Ali. Aku menyambut keda-tangan mereka di kantorku dengan perasaan yang sangat gembira. Sily seorang yang berpostur tubuh pendek, berkulit sangat hitam dan mudah tersenyum. Ia duduk di depanku dan berbicara denganku dengan lemah lembut. Aku katakan, “Saudara Sily bolehkah kami mendengar kisah keislamanmu?” ia tersenyum dan berkata, “Ya, tentu saja boleh.”

Pembaca yang mulia, dengar dan perhatikan apa yang telah ia ceritakan kepadaku, kemudian setelah itu, silahkan beri penilaian.!

Sily berkata, “Dulu aku seorang pendeta yang sangat militan. Aku berkhidmat untuk gereja dengan segala kesungguhan. Tidak hanya sampai di situ, aku juga salah seorang aktifis kristenisasi senior di Afrika Selatan. Karena aktifitasku yang besar maka Vatikan memilihku untuk menjalankan program kristenisasi yang mereka subsidi. Aku mengambil dana Vatikan yang sampai kepadaku untuk menjalankan program tersebut. Aku mempergunakan segala cara untuk mencapai targetku. Aku melakukan berbagai kunjungan rutin ke madrasah-madrasah, sekolah-sekolah yang terletak di kampung dan di daerah pedalaman. Aku memberikan dana tersebut dalam bentuk sumbangan, pemberian, sedekah dan hadiah agar dapat mencapai targetku yaitu memasukkan masyarakat ke dalam agama Kristen. Gereja melimpahkan dana tersebut kepadaku sehingga aku menjadi seorang hartawan, mempunyai rumah mewah, mobil dan gaji yang tinggi. Posisiku melejit di antara pendeta-pendeta lainnya.

Pada suatu hari, aku pergi ke pusat pasar di kotaku untuk membeli beberapa hadiah. Di tempat itulah bermula sebuah perubahan!

Di pasar itu aku bertemu dengan seseorang yang memakai kopiah. Ia pedagang berbagai hadiah. Waktu itu aku mengenakan pakaian jubah pendeta berwarna putih yang merupakan ciri khas kami. Aku mulai menawar harga yang disebutkan si penjual. Dari sini aku mengetahui bahwa ia seorang muslim. Kami menyebutkan agama Islam yang ada di Afrika selatan dengan sebutan ‘agama orang Arab.’ Kami tidak menyebutnya dengan sebutan Islam. Aku pun membeli berbagai hadiah yang aku inginkan. Sulit bagi kami menjerat orang-orang yang lurus dan mereka yang konsiten dengan agamanya, sebagaimana yang telah berhasil kami tipu dan kami kristenkan dari kalangan orang-orang Islam yang miskin di Afrika Selatan.

Si penjual muslim itu bertanya kepadaku, “Bukankah anda seorang pendeta?” Aku jawab, “Benar.” Lantas ia bertanya kepadaku, “Siapa Tuhanmu?” Aku katakan, “Al-Masih.” Ia kembali berkata, “Aku menantangmu, coba datangkan satu ayat di dalam Injil yang menyebutkan bahwa al-Masih AS berkata, ‘Aku adalah Allah atau aku anak Allah. Maka sembahlah aku’.” Ucapan muslim tersebut bagaikan petir yang menyambar kepalaku. Aku tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut. Aku berusaha membuka-buka kembali catatanku dan mencarinya di dalam kitab-kitab Injil dan kitab Kristen lainnya untuk menemukan jawaban yang jelas terhadap pertanyaan lelaki tersebut. Namun aku tidak menemukannya. Tidak ada satu ayat pun yang men-ceritakan bahwa al-Masih berkata bahwa ia adalah Allah atau anak Allah. Lelaki itu telah menjatuhkan mentalku dan menyulitkanku. Aku ditimpa sebuah bencana yang membuat dadaku sempit. Bagaimana mungkin pertanyaan seperti ini tidak pernah terlintas olehku? Lalu aku tinggalkan lelaki itu sambil menundukkan wajah. Ketika itu aku sadar bahwa aku telah berjalan jauh tanpa arah. Aku terus berusaha mencari ayat-ayat seperti ini, walau bagaimanapun rumitnya. Namun aku tetap tidak mampu, aku telah kalah.

Aku pergi ke Dewan Gereja dan meminta kepada para anggota dewan agar berkumpul. Mereka menyepakatinya. Pada pertemuan tersebut aku mengabarkan kepada mereka tentang apa yang telah aku dengar. Tetapi mereka malah menyerangku dengan ucapan, “Kamu telah ditipu orang Arab. Ia hanya ingin meyesatkanmu dan memasukkan kamu ke dalam agama orang Arab.” Aku katakan, “Kalau begitu, coba beri jawabannya!” Mereka membantah pertanyaan seperti itu namun tak seorang pun yang mampu memberikan jawaban.

Pada hari minggu, aku harus memberikan pidato dan pelajaranku di gereja. Aku berdiri di depan orang banyak untuk memberikan wejangan. Namun aku tidak sanggup melakukannya. Sementara para hadirin merasa aneh, karena aku berdiri di hadapan mereka tanpa mengucapkan sepatah katapun. Aku kembali masuk ke dalam gereja dan meminta kepada temanku agar ia menggantikan tempatku. Aku katakan bahwa aku sedang sakit. Padahal jiwaku hancur luluh.

Aku pulang ke rumah dalam keadaan bingung dan cemas. Lalu aku masuk dan duduk di sebuah ruangan kecil. Sambil menangis aku menengadahkan pandanganku ke langit seraya berdoa. Namun kepada siapa aku berdoa. Kemudian aku berdoa kepada Dzat yang aku yakini bahwa Dia adalah Allah Sang Maha Pencipta, “Ya Tuhanku… Wahai Dzat yang telah men-ciptakanku… sungguh telah tertutup semua pintu di hadapanku kecuali pintuMu… Janganlah Engkau halangi aku mengetahui kebenaran… manakah yang hak dan di manakah kebenaran? Ya Tuhanku… jangan Engkau biarkan aku dalam kebimbangan… tunjukkan kepadaku jalan yang hak dan bimbing aku ke jalan yang benar…” lantas akupun tertidur.

Di dalam tidur, aku melihat diriku sedang berada di sebuah ruangan yang sangat luas. Tidak ada seorang pun di dalamnya kecuali diriku. Tiba-tiba di tengah ruangan tersebut muncul seorang lelaki. Wajah orang itu tidak begitu jelas karena kilauan cahaya yang terpancar darinya dan dari sekelilingnya. Namun aku yakin bahwa cahaya tersebut muncul dari orang tersebut. Lelaki itu memberi isyarat kepadaku dan memanggil, “Wahai Ibrahim!” Aku menoleh ingin mengetahui siapa Ibrahim, namun aku tidak menjumpai siapa pun di ruangan itu. Lelaki itu berkata, “Kamu Ibrahim… kamulah yang bernama Ibrahim. Bukankah engkau yang memohon petunjuk kepada Allah?” Aku jawab, “Benar.” Ia berkata, “Lihat ke sebelah kananmu!” Maka akupun menoleh ke kanan dan ternyata di sana ada sekelompok orang yang sedang memanggul barang-barang mereka dengan mengenakan pakaian putih dan bersorban putih. Ikutilah mereka agar engkau mengetahui kebenaran!” Lanjut lelaki itu.

Kemudian aku terbangun dari tidurku. Aku merasakan sebuah kegembiraan menyelimutiku. Namun aku belum juga memperoleh ketenangan ketika muncul pertanyaan, di mana gerangan kelompok yang aku lihat di dalam mimipiku itu berada.

Aku bertekad untuk melanjutkannya dengan berkelana mencari sebuah kebenaran, sebagaimana ciri-ciri yang telah diisyaratkan dalam mimpiku. Aku yakin ini semua merupakan petunjuk dari Allah SWT. Kemudian aku minta cuti kerja dan mulai melakukan perjalanan panjang yang memaksaku untuk berkeliling di beberapa kota mencari dan bertanya di mana orang-orang yang memakai pakaian dan sorban putih berada. Telah panjang perjalanan dan pencarianku. Setiap aku menjumpai kaum muslimin, mereka hanya memakai celana panjang dan kopiah. Hingga akhirnya aku sampai di kota Johannesburg.

Di sana aku mendatangi kantor penerima tamu milik Lembaga Muslim Afrika. Di rumah itu aku bertanya kepada pegawai penerima tamu tentang jamaah tersebut. Namun ia mengira bahwa aku seorang peminta-minta dan memberikan sejumlah uang. Aku katakan, “Bukan ini yang aku minta. Bukankah kalian mempunyai tempat ibadah yang dekat dari sini? Tolong tunjukkan masjid yang terdekat.” Lalu aku mengikuti arahannya dan aku terkejut ketika melihat seorang lelaki berpakaian dan bersorban putih sedang berdiri di depan pintu.

Aku sangat girang, karena ciri-cirinya sama seperti yang aku lihat dalam mimpi. Dengan hati yang berbunga-bunga, aku mendekati orang tersebut. Sebelum aku mengatakan sepatah kata, ia terlebih dahulu berkata, “Selamat datang ya Ibrahim!” Aku terperanjat mendengarnya. Ia mengetahui namaku sebelum aku memperkenalkannya. Lantas ia melanjutkan ucapan-nya, “Aku melihatmu di dalam mimpi bahwa engkau sedang mencari-cari kami. Engkau hendak mencari kebenaran? Kebenaran ada pada agama yang diridhai Allah untuk hamba-Nya yaitu Islam.” Aku katakan, “Benar. Aku sedang mencari kebenaran yang telah ditunjukkan oleh lelaki bercahaya dalam mimpiku, agar aku mengikuti sekelompok orang yang berpakaian seperti busana yang engkau kenakan. Tahukah kamu siapa lelaki yang aku lihat dalam mimpiku itu?” Ia menjawab, “Dia adalah Nabi kami Muhammad, Nabi agama Islam yang benar, Rasulullah SAW.” Sulit bagiku untuk mempercayai apa yang terjadi pada diriku. Namun langsung saja aku peluk dia dan aku katakan kepadanya, “Benarkah lelaki itu Rasul dan Nabi kalian yang datang menunjukiku agama yang benar?” Ia berkata, “Benar.”

Ia lalu menyambut kedatanganku dan memberikan ucapan selamat karena Allah telah memberiku hidayah kebenaran. Kemudian datang waktu shalat zhuhur. Ia mempersilahkanku duduk di tempat paling belakang dalam masjid dan ia pergi untuk melaksanakan shalat bersama jamaah yang lain. Aku memperhatikan kaum muslimin banyak memakai pakaian seperti yang dipakainya. Aku melihat mereka rukuk dan sujud kepada Allah. Aku berkata dalam hati, “Demi Allah, inilah agama yang benar. Aku telah membaca dalam berbagai kitab bahwa para nabi dan rasul meletakkan dahinya di atas tanah sujud kepada Allah.” Setelah mereka shalat, jiwaku mulai merasa tenang dengan fenomena yang aku lihat. Aku berucap dalam hati, “Demi Allah sesungguhnya Allah SAW telah menunjukkan kepadaku agama yang benar.” Seorang muslim memanggilku agar aku mengumumkan keislamanku. Lalu aku mengucapkan dua kalimat syahadat dan aku menangis sejadi-jadinya karena gembira telah mendapat hidayah dari Allah SWT.

Kemudian aku tinggal bersamanya untuk mempelajari Islam dan aku pergi bersama mereka untuk melakukan safari dakwah dalam waktu beberapa lama. Mereka mengunjungi semua tempat, mengajak manusia kepada agama Islam. Aku sangat gembira ikut bersama mereka. Aku dapat belajar shalat, puasa, tahajjud, doa, kejujuran dan amanah dari mereka. Aku juga belajar dari mereka bahwa seorang muslim diperintahkan untuk menyampaikan agama Allah dan bagaimana menjadi seorang muslim yang mengajak kepada jalan Allah serta berdakwah dengan hikmah, sabar, tenang, rela berkorban dan berwajah ceria.

Setelah beberapa bulan kemudian, aku kembali ke kotaku. Ternyata keluarga dan teman-temanku sedang mencari-cariku. Namun ketika melihat aku kembali memakai pakaian Islami, mereka mengingkarinya dan Dewan Gereja meminta kepadaku agar diadakan sidang darurat. Pada pertemuan itu mereka mencelaku karena aku telah meninggalkan agama keluarga dan nenek moyang kami. Mereka berkata kepadaku, “Sungguh kamu telah tersesat dan tertipu dengan agama orang Arab.” Aku katakan, “Tidak ada seorang pun yang telah menipu dan menyesatkanku. Sesungguhnya Rasulullah Muhammad SAW datang kepadaku dalam mimpi untuk menunjukkan kebenaran dan agama yang benar yaitu agama Islam. Bukan agama orang Arab sebagaimana yang kalian katakan. Aku mengajak kalian kepada jalan yang benar dan memeluk Islam.” Mereka semua terdiam.

Kemudian mereka mencoba cara lain, yaitu membujukku dengan memberikan harta, kekuasaan dan pangkat. Mereka berkata, “Sesungguhnya Vatikan me-mintamu untuk tinggal bersama mereka selama enam bulan untuk menyerahkan uang panjar pembelian rumah dan mobil baru untukmu serta memberimu kenaikan gaji dan pangkat tertinggi di gereja.”

Semua tawaran tersebut aku tolak dan aku katakan kepada mereka, “Apakah kalian akan menyesatkanku setelah Allah memberiku hidayah? Demi Allah aku takkan pernah melakukannya walaupun kalian memenggal leherku.” Kemudian aku menasehati mereka dan kembali mengajak mereka ke agama Islam. Maka masuk Islamlah dua orang dari kalangan pendeta.

Alhamdulillah, Setelah melihat tekadku tersebut, mereka menarik semua derajat dan pangkatku. Aku merasa senang dengan itu semua, bahkan tadinya aku ingin agar penarikan itu segera dilakukan. Kemudian aku mengembalikan semua harta dan tugasku kepada mereka dan akupun pergi meninggalkan mereka,” Sily mengakhiri kisahnya.

Kisah masuk Islam Ibrahim Sily yang ia ceritakan sendiri kepadaku di kantorku, disaksikan oleh Abdul Khaliq sekretaris kantor Rabithah Afrika dan dua orang lainnya. Pendeta sily sekarang dipanggil dengan Da’i Ibrahim Sily berasal dari kabilah Kuza Afrika Selatan. Aku mengundang pendeta Ibrahim -maaf- Da’i Ibrahim Sily makan siang di rumahku dan aku laksanakan apa yang diwajibkan dalam agamaku yaitu memuliakannya, kemudian ia pun pamit. Setelah pertemuan itu aku pergi ke Makkah al-Mukarramah untuk melaksanakan suatu tugas. Waktu itu kami sudah mendekati persiapan seminar Ilmu Syar’i I yang akan diadakan di kota Cape Town. Lalu aku kembali ke Afrika Selatan tepatnya ke kota Cape Town.

Ketika aku berada di kantor yang telah disiapkan untuk kami di Ma’had Arqam, Dai Ibrahim Sily mendatangiku. Aku langsung mengenalnya dan aku ucapkan salam untuknya dan bertanya, “Apa yang kamu lakukan disini wahai Ibrahim.?” Ia menjawab, “Aku sedang mengunjungi tempat-tempat di Afrika Selatan untuk berdakwah kepada Allah. Aku ingin mengeluarkan masyarakat negeriku dari api neraka, mengeluarkan mereka dari jalan yang gelap ke jalan yang terang dengan memasukkan mereka ke dalam agama Islam.”

Setelah Ibrahim selesai mengisahkan kepada kami bahwa perhatiannya sekarang hanya tertumpah untuk dakwah kepada agama Allah, ia meninggalkan kami menuju suatu daerah… medan dakwah yang penuh dengan pengorbanan di jalan Allah. Aku perhatikan wajahnya berubah dan pakaiannya bersinar. Aku heran ia tidak meminta bantuan dan tidak menjulurkan tangannya meminta sumbangan. Aku merasakan ada yang mengalir di pipiku yang membangkitkan perasaan aneh. Perasaan ini seakan-akan berbicara kepadaku, “Kalian manusia yang mempermainkan dakwah, ti-dakkah kalian perhatikan para mujahid di jalan Allah!”

Benar wahai sudaraku. Kami telah tertinggal… kami berjalan lamban… kami telah tertipu dengan kehidupan dunia, sementara orang-orang yang seperti Da’i Ibrahim Sily, Da’i berbangsa Spanyol Ahmad Sa’id berkorban, berjihad dan bertempur demi menyampaikan agama ini. Ya Rabb rahmatilah kami. (Abu Mufti, Facebook).

(SUMBER: SERIAL KISAH TELADAN karya Muhammad Shalih al-Qaththani, seperti yang dinukilnya dari tulisan Dr. Abdul Aziz Ahmad Sarhan, Dekan fakultas Tarbiyah di Makkah al-Mukarramah, dengan sedikit perubahan. PENERBIT DARUL HAQ, TELP.021-4701616)


[Source]

READ MORE ... Monggo di-Klik

Memeluk Anak Bisa Menjadikan Rasa Aman Ketika Remaja

 

ayah memeluk anak

Kaum pria jangan pelit memberikan pelukan untuk anak-anak Anda. Cara ini dipercaya bisa memberikan rasa aman yang besar untuk anaknya. Alhasil, anak itu tak akan mencari cara lain untuk membuatnya aman seperti mabuk-mabukan atau mengonsumsi obat-obatan terlarang saat si kecil sudah beranjak besar.

Demikian disampaikan Hipnoterapis Dra. MTh. Widya Saraswati, CCH, CT, di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (10/7/2013) merujuk hasil penelitian di Amerika Serikat.

"Kenapa bukan ibu? Dekapan di dada dari bapaknya itu cukup. Anak-anak jadinya merasa aman. Ketika sudah besar, di sekelilingnya orang gemar mabuk atau narkoba, dia tidak terpengaruh karena di alam bawah sadarnya rasa aman itu sudah menguat," kata Widya.

Ia memberi contoh, ketika pikiran bawah sadar anak itu sudah tertanam rasa aman, gangguan dan

godaan apa pun yang bisa menjerumuskan si anak di masa dewasanya bisa dihadangnya. Anak-anak itu merasa, apa pun yang ditawarkan ke dia tak akan membuatnya aman karena rasa aman yang lebih besar dan nyata hanya ada dan bisa diperoleh dari ayahnya. Jadi, pelukan ayah bisa mengalahkan apa pun.

Menurutnya, ayah yang bertindak sebagai figur otoritas bisa membuat apa yang dirasakan si anak masuk dengan cepat ke alam bawah sadarnya. Dengan begitu, anak akan merasa aman. "Jadi para lelaki jangan pelit-pelit berikan dadamu kepada anakmu," imbuhnya.

Ia mengatakan, di zaman modern ini orang kerap melupakan pikiran bawah sadar dan lebih mengingat pikiran sadar. Padahal, pikiran bawah sadar 9 kali lebih kuat dibanding pikiran sadar.

Selain itu, pikiran bawah sadar sangat cerdas dan berusaha melindungi diri sendiri. Namun, pikiran bawah sadar layaknya anak berusia di bawah delapan tahun. Ia akan menerima apa yang ditangkapnya bulat-bulat tanpa menganalisanya.

Sumber: tribunnews

READ MORE ... Monggo di-Klik

Eksekusi tembak mati 27 Militer Mesir oleh Kesatuannya : Menolak Tembaki demonstran Pro-Mursi

Berita terbaru yang hampir terlewatkan!

Dalam sebuah pembicaraan telepon dengan stasiun CNN, ayah seorang perwira militer mengatakan bahwa anaknya termasuk korban yang meninggal dunia. Menurut keterangan pihak militer, anaknya termasuk korban tindakan kekerasan demonstran pendukung Mursi.

Ayah tadi menyebutkan bahwa dirinya telah mengirim pesan singkat, SMS kepada anaknya di tengah malam agar tidak terlibat membunuhi para demonstran damai, dan dia mengiyakan. “Insya Allah, aku tidak akan membunuh seorang pun,” demikian dia menirukan.

image

Kebenaran terungkap ketika salah seorang rekan anaknya menginformasikan bahwa anaknya dieksekusi mati bersama 27 tentara lainnya karena tidak mentaati instruksi menyerang para demonstran. Demikian diberitakan Dakwatuna.

Video beberapa tentara yang menolak menembaki demonstran bisa disimak di tautan Youtube :
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=w_9BEojzLFE#at=13

[source]

READ MORE ... Monggo di-Klik

Dia –Allah– telah menamai kamu sekalian orang muslim dari dahulu dan sekarang : Ustadz Mudzakkir tidak bisa kafirkan Syi'ah

 

Kyai Mudzakkir bersama Abu Bakar Arsal al-Habsy, pembina demokrat dan tokoh syiah Indonesia dalam sebuah acara. (26/6/13) (foto: an-najah)

Pro kontra, issue dan problematika yang selama ini melekat pada diri pimpinan Ponpes Al Islam Gumuk Solo Jawa Tengah, ustadz Mudzakkir terkait tuduhan bahwa dirinya merupakan bagian dari Syi’ah, akhirnya terkuak.

Paling tidak, satu benang kusut dari sekian keruwetan yang ada sudah terurai, saat ustadz Mudzakkir mengisi kajian Jum’at malam bertema ” KEUNGGULAN SUNNI TERHADAP SYI’AH” di masjid Istiqlal Sumber Solo, pada Jum’at (12/7/2013).

Dalam kesempatan tersebut, di akhir-akhir acara, tepatnya pada waktu sesi tanya jawab dan sekitar sepuluh menit sebelum acara akan selesai, ustadz Mudzakkir menyatakan dirinya adalah seorang muslim, dan bukan Syi’ah.

Namun, sebelum ustadz Mudzakkir mengungkapkan kalimat tersebut, terlebih dahulu diwarnai dengan suara lantang dari para jama’ah yang menginginkan agar ustadz Mudzakkir mengatakan secara jelas dan tegas bahwa dirinya bukan Syi’ah dan Syi’ah itu Kafir.

Hal ini seperti yang di minta Ketua Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS), Ustadz Dr Mu’inudinillah Basri yang juga hadir dalam kajian pada malam itu, yang merupakan salah satu dari ribuan jama’ah yang memadati kompleks masjid Istiqlal.

acara suni lebih unggul di solo

(foto: voa-islam)

Ustadz Mu’in menjelaskan, hal ini diminta karena banyaknya orang yang menuduh ustadz Mudzakkir Syi’ah, namun tidak mau untuk tabayyun. Bahkan banyak diantara yang menuduh tersebut, 100 % sudah yakin bahwa ustadz Mudzakkir itu Syi’ah.

Disisi lain, ustadz Mudzakkir sebagai pihak yang tertuduh mengatakan tidak mau untuk memberikan klarifikasi. Maka, dalam kondisi seperti itu, ustadz Mu’in mengaku bingung. Apalagi DSKS juga dikait-kaitkan dalam permasalahan tersebut.

“Saya akan menjadi saksi, ketika beliau mengatakan; Saya ahlu sunnah dan saya bukan Syi’ah. Semua bertanggungjawab dan akan menjadi saksi, setelah itu tidak ada omongan lagi,” pinta ustadz Mu’in.

Secara syari’ah, kata ustadz Mu’in, Rasulullah Saw sebetulnya sudah memberikan contoh yang harus dilakukan kedua belah pihak terkait situasi seperti itu. Dimana, saat istri tercinta beliau, yakni ‘Aisyah ra dituduh telah berzina dengan salah seorang sahabat.

Awalnya, Rasulullah hampir percaya dengan fitnah yang dihembuskan oleh orang munafiq dan Yahudi. Tapi, ‘Aisyah sebagai pihak tertuduh mengatakan dirinya bukan pezina. Dan setelah turun ayat yang mengungkap kebenaran tersebut, akhirnya Rasulullah juga mengatakan istrinya tidak selingkuh.

“Kalau Rasulullah demikian, mudah-mudahan insya Allah ustadz Mudzakkir berqudwah; Saya bukan Syi’ah seperti yang kita tuduhkan. Ini syari’ah, terima kasih ustadz, agar supaya masyarakat ini tidak bingung dengan ustadz Mudzakkir, mudah-mudahan setelah ini kita sudah bisa tenang yaa,” lanjutnya.

Tak hanya jama’ah putra, ada pula jama’ah putri yang menginginkan kesaksian tersebut. Dia merasa prihatin dengan kondisi itu. Dirinya mengatakan, jika ustadz Mudzakkir tidak segera menyelesaikan masalah tersebut, akan berakibat perpecahan bagi umat Islam.

Selain itu, dia juga mengharap ustadz Mudzakkir untuk menyelamatkan umat agar terhindar dari perpecahan. Jangan sampai situasi seperti itu, memberikan angin segar dan membuat orang Kafir senang dan bertepuk tangan.

Mendengar sejumlah permintaan dari para jama’ah, ustadz Mudzakkir lalu berkata: “Kita semuanya ini, bapak-bapak ibu-ibu saudara-saudara sekalian, berada di kekuasaan Allah Ta’ala, ndak bisa, saya ini ndak bisa menolong orang, yang bisa menolong itu Allah Ta’ala. Kita semuanya ini sama, kita ini orang dho’if, orang-orang lemah,”

Namun, mendengar jawaban dari ustadz Mudzakkir seperti itu, para jama’ah intrupsi dan bersuara lagi bahwa bukan seperti itu jawaban yang di inginkan.

Disamping itu, para jama’ah juga merasa kecewa dengan sejumlah jawaban ustadz Mudzakkir, mulai dari penanya pertama hingga ke-empat, yang terkesan muter-muter dan tidak jelas arahnya. Para jamaah hanya meminta kesaksian ustadz Mudzakkir, apakah dirinya ahlu sunnah atau Syi’ah.

Kemudian dijawab lagi oleh ustadz Mudzakkir : “Kalau saudara-saudara menganggap (jawaban -red) saya mubeng-mubeng (muter-muter -red) ya sudah saya tidak usah jawab, cukup,” katanya.

“(kemudian sambil meletakkan mic yang dia pegang, ustadz Mudzakkir lalu berkata –red) Apapun yang saudara katakan, omongan saya sudah jelas, tidak ada sesuatu yang diragukan, yaa, saya muslim,” tandasnya.

“Allah mengatakan huwa sammaul-muslimin min qobli wa fie hadza (Dia –Allah- telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan -begitu pula- dalam -Al Qur’an- ini. QS. Al Hajj 22 : 78 -red), saya muslim,” tambahnya.

“Di Madinah kebetulan saya juga waktu sholat menjama’ dhuhur dengan ashar, berkali-kali ketahuan disitu didatangi askar, dipegang tangan saya; “Dari mana? Dari Indonesia. (Askar bertanya lagi -red) Malaysia? Bukan, Indonesia. (Askar bertanya lagi -red) Ente Syi’i? Saya jawab muslim, bukan Syi’i,” tegasnya.

Ustadz Mudzakkir melanjutkan, meskipun dirinya menyatakan bukan Syi’ah, tapi jika diminta atau dipaksa untuk mengkafirkan Syi’ah, dirinya tidak bisa.

“Tetapi kalau saya disuruh mengkafirkan saudara saya dikalangan Syi’ah, Tidak. Apalagi disuruh memusuhi ahlu sunnah, Tidak. Semua muslim,” tandasnya.

KH-Mudzakir-1

“Tidak percaya kepada saya silahkan, itu padune taqqiyah, silahkan. Pokoknya saya sudah katakan, setiap tuduhan, siapapun juga, kita ketemu di mahsyar (di akhirat -red). Di dunia tidak akan saya tuntut, insya Allah,” imbuhnya.

“(kemudian ada jama’ah yang berseru; beri penjelasan ustadz. Lalu dijawab ustadz Mudzakkir -red) Di mahsyar, di mahsyar saja ketemu kita,” pungkasnya.

[source]

READ MORE ... Monggo di-Klik

Kemerdekaan Indonesia - Ikhwanul Muslimin Mesir dan Mesir

 

Sejarah mencatat Mesir sebagai negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Di balik pengakuan Mesir tersebut terkuak fakta bahwa pencetus dan pejuangnya adalah Ikhwanul Muslimin (Pribadi, 2013). IM adalah gerakan Islam yang dibentuk Syeikh Hasan Al-Banna pada tahun 1928.  Dr. Richard Mitchell mengungkapkan bahwa IM merupakan gerakan Islam moderat dan modern terbesar di dunia abad ini. Gerakan ini sangat berpengaruh dan mampu menyebar di lebih 70 negara.

Ikhwanul Muslimin saat itu sering mengerahkan massa untuk demonstrasi dan menghalau kapal-kapal Belanda yang melewati Terusan Suez. Para buruh IM yang bekerja di kapal-kapal Inggris banyak melakukan pemogokan bahkan berhenti bekerja dan mengajukan tuntutan kepada pemerintah Inggris supaya berhenti membantu Belanda.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrphB-MLRE8Tl5eEM0g1CuBiqwr8_Id_C-9PYytyB0zmhWqo8mPr_xKy02WwQVrC9o3Tz6Fzazuwwpf_5AEQ4CrVuoD8kWOZVAnn-WqA6AUcWvycvEuswsbuecdYs1FmJE0w8ASWQ_eM0/s1600/944118_674809242546004_2097013607_n.jpg           Buruh Ikhanul Muslimin Suez Canal mogok menuntut Inggris tidak bantu Belanda

Ikhwanul Muslimin juga membuka ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa-mahasiswa Indonesia di Mesir untuk menulis tentang kemerdekaan Indonesia di koran-koran dan majalah miliknya. Tatkala terjadi pertempuran Surabaya 10 November 1945 dan banyak koran Indonesia memberitakan, IM mengadakan shalat ghaib berjamaah.

Puncaknya IM mendesak agar pemerintah Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Tepat tanggal 22 Maret 1946 Mesir di bawah Raja Farouk resmi menjadi negara pertama yang menyatakan pengakuan kemerdekaan Indonesia. Pemerintah Mesir mengirimkan utusan khususnya yang membawa surat pengakuan itu untuk menemui Presiden Soekarno. Mesir selanjutnya menyalurkan bantuan lunak berupa uang kepada pemerintahan Indonesia yang kas-nya masih kosong.

Tidak sampai disitu, IM dengan jaringannya yang tersebar selanjutnya menggalang dukungan-dukungan negara Arab lainnya. Mesir dan negara-negara Arab membentuk Panitia Pembela Indonesia dan mendorong pembahasan isu Indonesia di Perserikatan Bangsa Bangsa dan Liga Arab.

Sebelum pengakuan tersebut Indonesia baru merdeka secara de facto belum de jure. Belanda tetap mengklaim Indonesia sebagai wilayah jajahannya.Negara-negara di luar Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak mau ikut campur urusan Indonesia karena dianggap sebagai masalah dalam negeri Belanda. Delegasi Indonesia seperti Sutan Sjahrir, Haji Agus Salim, Soedjatmoko, dan LN Palar juga tidak boleh masuk ke Sidang Majelis Umum PBB.

Zein Hassan dalam bukunya Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri, menulis bahwa pengakuan kemerdekaan membuat posisi Indonesia setara dengan negara lainnya, termasuk Belanda dalam diplomasi internasional.

Proklamator Bung Hatta sebagaimana dinukil dalam buku tersebut menyatakan, “Kemenangan diplomasi Indonesia dimulai dari Kairo. Karena, dengan pengakuan mesir dan negara- negara Arab lainnya terhadap Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat penuh, segala jalan tertutup bagi Belanda untuk surut kembali atau memungkiri janji, sebagaimana selalu dilakukannya di masa-masa yang lampau.”

Sjahrir dan Agus Salim mewakili Indonesia pernah menemui Hasan al-Banna untuk menyampaikan terima kasih kepada IM atas dukungannya kemerdekaannya. Sebagai bangsa berbudaya dan berkarakter sangat pantas Indonesia berterima kasih kepada IM maupun pemerintah Mesir secara umum.

Rekaman di atas menunjukkan bahwa hubungan historis antara IM, Mesir dan Indonesia sangatlah  kuat. Di Mesir bahkan ada Jalan Ahmad Soekarno yang diambil dari nama Presiden Pertama Republik Indonesia.

Pada saat bencana dahsyat tsunami Aceh, pada pagi hari 26  Desember 2004, Ikhwanul Muslimin Mesir segera mengirim tim relawan kemanusiaan di Aceh dipimpin oleh Mohammad Mursi yang baru saja dikudeta oleh Militer Mesir sebgai Presiden sah Mesir hasil pemilihan umum paling demokratis dalam sejarah Mesir. Berikut ini dokumentasi tim relawan Ikhwanul Muslimin Mesir beserta foto Mohammad Mursi.

image            Mohammad Mursi (keempat dari kiri) pasca Tsunami Aceh – Desember 2004.

READ MORE ... Monggo di-Klik

coup d ‘état al Mishri : Konspirasi kudeta dari balik penjara Turra

 

Kamis, 11 Juli 2013 - Dakwatuna

KAIRO - Salah bila ada orang mengatakan bahwa Presiden Mursilah yang mengangkat As-Sissi menjadi menteri pertahanan. Karena pengangkatan As-Sissi adalah salah satu syarat ketika menggulingkan Thanthawi, menteri pertahanan sebelumnya.

Ketika menggeser Thanthawi dan Adnan, sebenarnya Presiden Mursi tidak menguasai militer dan Dewan Militer sepenuhnya. Oleh karena itu, Mursi tidak bisa memilih pemimpin militer yang pantas memimpin. Sehingga yang terjadi adalah saling tawar-menawar dengan anggota Dewan Militer, yang akhirnya menyetujui turunnya Thanthawi dengan pengganti dari mereka, yaitu Abdul Fattah As-Sissi. Saat itu Presiden tidak bisa menolak, apalagi beliau menganggap bahwa saat itu adalah masa transisi untuk sedikit demi sedikit mengakhiri kekuasaan militer.

Para pengamat menilai bahwa pengangkatan As-Sissi sebagai menteri pertahanan adalah skenario dari Mubarak yang menjalankan perang dari penjara. Mubarak memandang bahwa Thanthawi sudah gagal dalam memimpin militer, hal yang terindikasi dengan yel-yel demonstran “Jatuhlah pemerintahan militer”. Dengan demikian, tidaklah mungkin bisa dia menggalang kekuatan massa yang besar melawan Ikhwanul Muslimin.

Thanthawi Mengumumkan Kemenangan Mursi sebagai Presiden
Kemenangan Mursi adalah pukulan yang sangat berat bagi rezim Mubarak. Mereka ingin Syafiqlah yang memenangkan pemilu, apapun konsekwensinya. Sedangkan Thanthawi menyerah dengan hasil pemilu, dan khawatir kondisi Mesir semakin kacau tak terkendali. Saat itu, demostran juga sudah berkumpul dalam jumlah yang sangat besar di Bundaran Tahrir. Oleh karena itu, Thanthawi mengumumkan kemenangan Mursi sebagai presiden.

Pemimpin Dewan Militer Tetap Loyal dengan Mubarak
Setelah pengumuman kemenangan Mursi, Mubarak langsung memutuskan untuk mengganti Thanthawi, dengan akses para pemimpin Dewan Militer yang masih loyal kepadanya. Mengingat masih banyak pemimpin Dewan Militer yang lebih loyal kepada Mubarak daripada kepada pemimpin mereka, Thanthawi.

Para pemimpin militer tersebut mendatangi Presiden Mursi. Mereka melaporkan bahwa militer sudah terlalu jauh terjun dalam politik. Hal ini sedikit-banyak telah menurunkan kemampuan tempur mereka. Apalagi ketika Thanthawi memimpin, militer menjadi musuh banyak sekali kekuatan politik. Mereka mengusulkan, militer menarik diri dari politik dan mengganti Thanthawi. Mereka meyakinkan dan menjamin, militer tidak akan memprotes penggantian tersebut, dengan syarat yang menggantikannya adalah Abdul Fattah As-Sissi. Karena As-Sissi masih muda dan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kembali performa militer yang hilang dalam masa transisi.

Sebenarnya Presiden Mursi tidak yakin dengan usulan mereka. Tapi beliau akhirnya menerimanya mengeluarkan militer dari politik. Dalam benaknya, Mursi pun ingin segera mengganti As-Sissi dengan seorang pemimpin baru yang bisa memegang amanah kemashlahatan militer Mesir.

Kenapa Harus As-Sissi?
Sebelumnya, As-Sissi adalah pemimpin intelijen militer, dan orang yang paling loyal kepada Mubarak. Sedangkan Mubarak sendiri hanya percaya kepada militer.

As-Sissi adalah orang yang bertanggung jawab atas “Perang Unta” (kejadian penyerbuan sekelompok orang penunggang kuda dan unta ke tengah-tengah demonstran di Bundaran Tahrir). Dia orang yang memegang kendali “pihak ketiga” yang terlibat dalam banyak sekali kerusuhan yang menjatuhkan banyak korban. Misalnya kejadian Maspero, stadion Port Said, dan sebagainya.

Kemudian langkah berikutnya adalah As-Sissi berusaha memperbaiki citranya, mendekati kekuatan-kekuatan politik yang ada, memastikan loyalitas kalangan Kristen Koptik, Fulul, dan penggerak revolusi yang tidak mendapatkan porsi kekuasaan di pemerintahan Mursi.
Lalu dia memulai konspirasi dengan menggunakan kepolisian, perwira intelijen, dan pendanaan Saudi Arabia dan Emirat. Dimulai membuat pergolakan-pergolakan, menyebarkan 200 ribu preman, sehingga kondisi keamanan Mesir lepas kendali. Dalam kondisi ini, rakyat sangat mendambakan keamanan walaupun dengan imbalan kembalinya rezim Mubarak.

Di sinilah As-Sissi tampil sebagai tokoh penyelamat. Dia menyelesaikan permasalahan keamanan dengan sangat mudah dengan kekuatan militer yang super. Di waktu yang sama, As-Sissi juga menenangkan Presiden Mursi, bahwa dirinya tidak menginginkan kekuasaan, dan militer akan selalu melindungi pemerintahan yang sah.

Ultimatum 48 Jam Dan Detik-Detik Menentukan
Sampai tibalah detik-detik yang menentukan. Terjadi demonstrasi yang sangat besar menuntut Presiden Mursi mundur. Saat itulah As-Sissi tampil dan mengatakan bahwa dirinya telah mendengar akan memenuhi tuntutan mereka. Dia akan memberi Presiden Mursi tenggang waktu 48 jam untuk menyelesaikan krisis ini, jika tidak berhasil maka militer akan mengambil alih kekuasaan untuk masa transisi.

Begitu tenggang waktu habis, As-Sissi mengumumkan kudeta militernya dengan menyampaikan sebuah inisiatif solusi yang sebenarnya semua butirnya sudah diutarakan oleh Presiden Mursi, kecuali butir penggulingannya.

Drama ini berakhir dengan menggulingkan dan menahan Presiden Mursi. Mesir pun masuk kepada kondisi sulit, yang tidak jelas akhirnya.

[Source]


READ MORE ... Monggo di-Klik

coup d ‘état al Mishri : Anda Salah Perhitungan JENDRAL as-Sisi!

OPINI | 11 July 2013 | 13:47 Dibaca: 2128 Komentar: 16 6

Campur aduk rasanya melihat berita tentang Mesir. Coup d’etat di Mesir adalah ironi di tengah dunia yang semakin beradab. Mursi, presiden yang hafal seluruh isi al-Quran itu adalah presiden Mesir yang terpilih secara sah dan konstitusional setelah memenangkan pemilu yang demokratis sebagai buah dari revolusi Arab Spring di Mesir tahun lalu.

1373525206942138807Mursi sewaktu menjadi relawan Mesir pasca tsunami di Aceh akhir Desember 2004. Kini Mohammed Mursi Presiden sah negeri Kinanah - Mesir.

Namun rumusan sejarah sejak zaman primitif masih saja berulang, ada kelompok dalam kontentasi pemilu yang tidak siap menerima kekalahan. Mereka melakukan kerusuhan, anarkisme, bahkan hingga perkosaan massal. Barbar.

Amerika sendiri yang acap bicara demokrasi terlihat ambigu dan galau. Ada dua ambugitas amerika. pertama Amerika tidak tegas untuk mengatakan bahwa penggulingan presiden sah Mesir Mohammed Moursi adalah sebuah kudeta militer. Kedua, inkonsistensi AS dengan tetap memberikan bantuan militer kepada Mesir pasca pelengseran Mursi. Bahkan akan tetap meneruskan rencananya mengirimkan empat pesawat jet tempur F-16 ke Mesir dalam beberapa minggu mendatang. Padahal hukum AS melarang pemberian bantuan kepada pemerintah asing hasil kudeta terhadap pemimpin yang terpilih secara demokratis. Setiap tahunnya, AS memberikan bantuan sebesar 1,5 milliar dolar kepada pemerintah Mesir dimana 1,3M dialokasikan untuk militer, terbesar kedua setelah bantuan kepada Israel. Pasca kudeta ini, AS tetap memberikan bantuan dengan mencari-cari celah untuk mendefinisikan ulang, “apakah penggulingan Mursi dapat disebut sebagai kudeta militer?”

Sebuah inkonsistensi dan standard ganda yang sangat telanjang. Sikap ini sekaligus menggambarkan bagaimana tesis Samuel Huntington (1927 –2008) The Clash of Civilizations yang tersohor itu masih relevan sampai sekarang. The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order yang merupakan perluasan dari artikelLuar Negeri 1993 ditulis oleh Samuel Huntington sebagai hipotesis tatanan dunia baru pasca-Perang Dingin itu setidaknya menempatkan Peradaban Islam sebagai satu dari tujuh peradaban dunia selain barat “yang perlu diperhatikan”.

Kudeta Mesir sendiri sebetulnya hanyalah de javu atas tragedi serupa yang terjadi di al-Jazair dimana kemenangan kelompok Islam Front Islamique du Salut yang menang mutlak 51% pada 1991 (dan meraih 81% kursi parlemen) akhirnya dikudeta oleh militer negara itu. Juga de javu serupa atas kemenangan kelompok Islam HAMAS (harakah al-Muqawwamah al-Islamiyyah) di Palestina tahun 2006 yang akhirnya justru diboikot oleh dunia barat.

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, apakah kelompok Islam dilarang memenangkan pemilu? Bukankah mereka telah mengikuti prosedur demokrasi secara sah dan konstitusional. Mengapa jika pemilu dimenangkan kelompok Islam mereka berat menerima kenyataan? Tampaknya sikap paranoid dari kelompok islamophobiaterhadap kemenangan kelompok islamist democrat telah menjadikan mereka lupa bahwa pemilu adalah cara yang paling fair untuk berkontestasi dalam Negara modern, dan kudeta adalah cara masyarakat primitive dimana kekuatan senjata mengalahkan logika.

Universalisme demokrasi yang acapkali diserukan barat akhirnya menjelma kedustaan, karena Barat dihinggapi ´ideologi ketakutan’ terhadap peradaban Islam –akibat buku-buku yang mereka baca merupakan produk dari crusade yang efeknya masih terasa. Apakah kita juga bisa mengatakan bahwa demokrasi sebetulnya hanyalah produk partikular barat yang tidak universal? Bukankah ideologi, menurutRolland Barthes (Ian Adam: 2007), seorang teoritisi budaya asal prancis,  selalu meniscayakan penganutnya untuk “menaturalkan hal-hal yg pada faktanya kultural, dan me-universalkan hal-hal yg pada faktanya partikular”

Ah, Kita masih berharap pada Turki, dimana kemenangan kelompok Islamis Adalet ve Kalkınma Partisi (AKP) yg kini dipimpin Erdogan akan menyanggah semua kekhawatiran itu. Turki yg perlahan menuju menjadi Negara industri dibawah AKP sedang menuju kemajuan. Angka wisatawan meningkat dari 4juta menjadi 35juta, tingkat kesejahteraan naik 300%. Keberhasilan Turki juga kerap diulas di harian Al Ahram, dan Al Akhbar (Mesir), Aljazirah (Qatar), Al Sharq Al Awsat (Saudi), Al ‘Arabiyah, dan Al Khalij. Kelompok AKP sebetulnya mewakili fenomena baru sebagai apa yang disebut oleh pengamat dengan istilah “islamist democrat”, sebuah kelompok Islam yang berusaha mengimplementasikan tujuan-tujuannya melalui prosedur-prosedur demokrasi. Keberhasilan Turki harusnya menjadi contoh bagi As-Sisi bahwa kemenangan kelompok Islamis tidak perlu ditakuti.

Anda Salah Perhitungan, Jenderal!

Selayak film The Curse of Golden Flower, rupanya As-Sisi salah berhitung. Apakah ia lupa bahwa menjadikan para penentang Mursi di Tahrir Square sebagai representasi Rakyat Mesir adalah sebuah kekeliruan. Mereka hanyalah kelompok minoritas kalah pemilu yang tidak bisa menerima kekalahan. Tidak mereprsentasikan keinginan mayoritas rakyat Mesir. Justru yang terjadi berikutnya adalah gelombang tsunami pendukung Mursi. Pemandangan yang terlihat kemudian adalah 30 juta rakyat sebagaimana dilaporkan BBC tumpah ruah di seluruh Mesir menuntut dikembalikannya otoritas Mursi sebagai presiden yang sah.–

13735247091319716903pendukung Mursi Shalat Tahajjud berjamaah

1373524737118706673demikian padatnya pendemo sehingga tempat tidak mencukupi, pendukung Mursi shalat di atas pohon

1373524791298861271muslimah siapkan kafan untuk dirinya demi mempertahankan presiden Mursi

13735248301869503860jadwal menikah sudah ditetapkan, tetap menikah meski sambil demontrasi dukung Mursi

1373524864904587314perjuangan ini karena kebenaran, dan Tuhan memerintahkan ummat-Nya untuk membela kebenaran

demikian damai aksi dukung Mursi hingga disediakan pos khusus utk “barang hilang”

13735249531712481303tarawih pendukung Mursi

1373524978919500802bisa dikatakan, jamaah tarawih pendukung Mursi ini diikuti umat Islam terbanyak setelah tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

13735250211618711319sujud menghamba, meminta pertolongan pada Tuhan yang Membela Kebenaran

13735250541013379192siapa sebetulnya yang tidak siap berdemokrasi?

Foto2: Islamedia, bersamadakwah

Militer sendiri kemudian dikabarkan terpecah antara kelompok pendukung kudeta dan penentangnya. Uni Afrika melalui Ketua Komisinya Nkosazana Dlamini-Zuma segera membekukan keanggotaan Mesir dari organisasi negara-negara benua hitam itu.Amnesty international mengecam kebrutalan militer setelah sebelumnya Human Rights Watch melaporkan kebiadaban penentang Mursi. Disebabkan As-Sisi, Mesir terancam kehilangan legitimasinya sebagai Negara.

Yang terjadi kemudian adalah kepanikan As-Sisi. Secara natural jenderal tersebut pasti mengkhawatiri keadaan dirinya melihat efek gempa yang dibuatnya sendiri.Hanya dalam hitungan hari As-sisi secara sempurna mewarisi diktatorisme Gamal Abdel Nasser yang menangkap membunuhi aktivis Ikhwanul Muslimin di era awal.

Dan khawatir reputasinya sebagai jenderal runtuh, pemandangan berikutnya adalah kegilaan. Bagaimana nurani kita bisa membenarkan berondongan peluru ditujukan untuk membunuhi rakyat yang semestinya mereka lindungi pada saat rakyat menunaikan ibadah sholat shubuh hingga menewaskan 53 orang? Padahal sebelumnya mereka mendiamkan pendemo di Tahrir Square di masa Mursi. As-Sisi tidak ingin harga dirinya jatuh dan keselamatannya terancam karena kudetanya diambang kegagalan. Akhir tragis dari As-Sisi hanya menunggu waktu, seperti menonton the Curse of Golden Fower, dimana pihak penentang kekuasaan yang sah harus mengakui kegagalan kudetanya sebab lebih banyak pendukung yang menaruh setia kepada kaisar.

Gambar-gambar di bawah ini akan menunjukkan agar kita tahu: Kelompok Islam atau kelompok sekularkah yang membuat Mesir bersimbah darah. As-Sisi sebaiknya berikir ulang dan menyadari dengan siapa dia berhadapan; Ikhwanul Muslimin… sebuah gerakan Islam terbesar di dunia. Kini ia sedang bergerak dengan dukungan rakyat…

Kini kita melihat negeri kinanah Mesir menjadi muram. Hari-hari Ramadhan seperti hari yang gelap dimana awan hitam berarak di langit. Orang-orang waras dan sadar akan berdo’a agar awan gelap tersebut segera menurunkan hujan lebat. Menyuburi bumi Mesir untuk kemudian mencipta cerah berpelangi indah.

Source : Kompasiana

Kudeta Mesir, Anda Salah Perhitungan, Jenderal!

OPINI | 11 July 2013 | 13:47 Dibaca: 2128 Komentar: 16 6

READ MORE ... Monggo di-Klik

Momen Tragis! Fotografer Ditembak Mati saat Rekam Pembantaian oleh Tentara Mesir

 

Inilah satu-satu hasil karya jurnalistik yang merekam secara utuh kejadian pembantaian para demontran di depan markas Garda Republik  ketika mereka sedang menunaikan sholat shubuh berjama’ah pada roka’at terakhir.

KAIRO - Mengenaskan! Seorang fotografer media Mesir tewas ditembak tentara. Namun, fotografer dari surat kabar Al-Horia Wa Al-Adala ini sempat mengambil gambar tentara yang menembaknya dari atas gedung di Kairo.

Adegan demi adegan berhasil diabadikan oleh kamera milik Ahmed Samir Assem (26). Insiden tragis ini terjadi ketika serangan melanda para demonstran pendukung presiden terguling Mohammed Morsi, yang berkumpul di luar markas besar pasukan elit Mesir, Garda Republik, di Kairo.

Seperti dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (10/7/2013), Assem mengabadikan seluruh kejadian, terutama sejak para pendukung Morsi menunaikan salat subuh berjamaah pada Senin (8/7) waktu setempat. Ketika serangan terjadi, kamera Assem terus mengambil gambar.

Hingga kamera Assem menangkap gambar para tentara yang melepas tembakan dari atap sebuah gedung berwarna kuning. Tentara-tentara yang bersenjatakan senapan penembak jitu tersebut terlihat melepaskan tembakan beberapa kali ke arah para demonstran.

Kemudian tiba-tiba, senapan tersebut mengarah tepat ke lensa kamera Assem. Beberapa saat kemudian, rekaman kamera berakhir dan berakhir pula hidup Assem. Identitas Assem sebagai seorang fotografer diketahui dari kamera berdarah dan sebuah telepon genggam yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Pada pukul 06.00, seorang pria datang ke pusat media dengan membawa kamera berlumuran darah dan memberi tahu kami bahwa salah satu rekan kami terluka," tutur seorang editor surat kabar Al-Horia Wa Al-Adala, Ahmed Abu Zeid.

"Sekitar satu jam kemudian, saya mendapat berita bahwa Ahmed ditembak oleh seorang sniper di dahinya ketika mengambil gambar atau foto sebuah gedung di lokasi kejadian," imbuh Zeid.

Saat kejadian, Zeid tengah bekerja dari sebuah fasilitas di dekat masjid Rabaa al-Adawiya yang berjarak sekitar 1,5 km dari lokasi kejadian. "Kamera Ahmed merupakan satu-satunya yang mengambil gambar seluruh kejadian dari awal," ucapnya.

"Dia mulai mengambil gambar dari sejak salat digelar, jadi dia menangkap setiap adegan dari awal dan dalam video tersebut, Anda bisa melihat puluhan korban. Kamera Ahmed menjadi salah satu bukti dari pelanggaran yang telah terjadi," tandas Zeid.

Assem merupakan salah satu dari sedikitnya 51 orang yang tewas dalam serangan yang terjadi Senin (8/7) subuh waktu setempat ini. Serangan ini menuai kemarahan pihak Ikhwanul Muslimin yang menuding militer Mesir yang melakukan penembakan.

Militer Mesir telah membantah dan menyatakan bahwa 'kelompok teroris bersenjata' yang melakukan penembakan brutal terhadap puluhan pendukung Morsi tersebut. Pihak militer mengakui hanya melepas tembakan peringatan dan gas air mata. Namun dengan adanya video rekaman Assem yang berdurasi 20 menit ini, pihak Ikhwanul Muslimin semakin gencar menuding militer Mesir yang disebutnya melakukan pembantaian. (detik)

image Pahlawan jurnalistik Mesir

READ MORE ... Monggo di-Klik

Behind the scene : Orang Khusus Mursi, Ungkap Pra-Pasca Kudeta

 

Selasa, 09 Juli 2013

Bagaimana gejolak jiwa dan ketegaran Mursi sebelum dan sesudah kudeta militer? Hanya orang khusus dan terdekat saja yang bisa mengungkapkannya.
Dr Najla Mahmud, Istri sang Presiden, bercerita tentang hari-hari sebelum terjadinya kudeta militer. Sang istri berkata, "Di hari-hari yang penuh ujian, tatkala aku masuk ke dalam bilik, kulihat beliau sedang sujud memohon pertolongan Allah. Dia tengah mengadukan hal dirinya dan negaranya, sambil menangis.
Apabila dia hendak tidur, tangisannya masih terdengar, walau dia sudah berada diatas katilnya. Sehingga basahnya umpama mandi."
Untuk menghibur suaminya, sang istri berkata, "Wahai Mursi, niscaya Allah tak akan membiarkanmu dalam keadaan sedih, dan tidak membiarkanmu tanpa pertolongan dari Allah."
Perlu diketahui saja, walau Mursi seorang Presiden, dia tinggal di rumah kontraka biasa saja, dia sendiri yang membayarnya bukan dari uang negara. Dia pun, belum pernah mengambil gajinya sejak menjabat.
Adakah Presiden yang seperti ini?
Staff khusus Mursi mengungkapkan, pada saat kudeta akan terjadi, Menlu dan Dubes Amerika datang menghadap Mursi. Permintaan mereka, Mursi segera menanggalkan kepresidenannya atau tetap jadi presiden namun pedana mentri, kabinet dan pejabat penting diganti sesuai keinginan mereka. Namun Mursi menolak.
Akhirnya utusan tersebut berkata, "Telpon saya ketika kamu sudah dipenjara,"
Melihat gelagat ini, maka Mursi pun membuat pidato rahasia yang pidatonya diposting ke youtube. Ketika Mursi sudah ditangkap, maka postingan pidato Mursi baru tersebar luas di internet.
Dimana keberadaan Mursi sekarang?
Secara valid belum ada yang tahu. Tetapi dari bocoran yang ada, sudah beberapa kali pihak militer mesir memintanya untuk segera mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden.
Mursi pun menolaknya, dengan berkata, "Saya tidak akan menanggalkan kepercayaan yang sudah diberikan rakyat mesir. Lebih baik anda menembak saya dengan peluru daripada melakukan itu."
Permintaan Mursi pada mereka yang menahannya hanya satu. Yaitu meminta sajadah dan mushaf al-Qur’an saja.
Subhanallah, heroik dan penuh ketenangan….



[Source]

READ MORE ... Monggo di-Klik

8 Kejadian Penting Sebelum Pembantaian di Garda Republik

 

Selasa, 09 Juli 2013

72 Jam Sebelum Pembantaian Garda Republik

Seorang Penulis Arab internasional, Abdul Bari 'Athwan menulis di laman pribadinya di Sosial Media Facebook akan rentetan kejadian 72 jam sebelum terjadinya pembantaian Wisma Garda Republik.
8 Kejadian Penting Sebelum Pembantaian
Akan datang hari dimana kita akan menceritakan kepada rakyat Mesir kisah tentang para pahlawan dari dalam jajaran Intelejen Umum dan Pengawal Pribadi Jenderal  As-Sisi sendiri, yang  menukilkan kepada kami kisah di dalam internal Kementrian Pertahanan yang menolak terjadinya kudeta.
Kejadian Pertama
Jumat 5/7 pukul 21.00 malam di kantor kementrian pertahanan, Jendral As-Sisi bertemu dengan para Kepala Staf angkatan bersenjata yang tidak dihadiri oleh Kepala Staf Territorial 2 karena kondisi beberapa propinsi Terusan Suez yang genting. Pertemuan selama 3 jam ini menghasilkan pentingnya mengadakan perundingan dengan Muhammad Mursi karena inilah yang dianggap tindakan paling bijak. Lalu ditugaskanlah Kepala Staff Angkatan Bersenjata Letnan Jenderal Sidki Subhi dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya Yunus Sayyid Hamid untuk berunding dengan Muhammad Mursi.
Kejadian Kedua
Letnan Jendral Sidki dan Marsekal Madya Yunus berangkat menuju kantor Garda Republk (tempat Muhammad Mursi ditahan) pada jam 2 pagi hari Sabtu 6/7. Mereka menawarkan agar presiden mau mundur dan memaksanya untuk mengambil pilihan ini. Presiden tidak  mau dan bersikeras tidak menanggapinya.
Lalu mereka menawarkan bagaimana jika Presiden Mursi kembali kejabatannya, dengan jaminan Baradei menjadi Perdana Mentri yang memiliki kebijakan penuh dalam urusan politik dan ekonomi dan presiden tidak boleh ikut campur. Presiden juga tidak boleh ikut campur dalam urusan militer, baik urusan administrasi maupun persenjataannya.
Presiden tersenyum sambil berkata, "Semoga Allah meridai kalian. Kalian sudah menghabiskan waktu saya untuk Qiyamullail."  Ucapan ini membuat Letjend Sidki Subhi marah dan berang di hadapan presiden. Dia berkata, "Demi Allah, kami akan bunuh kalian satu-persatu hingga menjadi kolam darah. Dan Anda tidak akan kembali menjadi presiden kecuali setelah melangkahi mayat kami.  Masa depan Anda dan Jamaah Anda bisa Anda bayangkan sebentar lagi!"
Kejadian Ketiga
Pertemuan As-Sisi dan seluruh kepala staf pada jam 7 pagi dan membahas hasil laporan dari Intelejen Perang yang mengakui bahwa keadaan semakin rumit di setiap markas angkatan bersenjata. Ada perasaan kesal dan kecewa yang dirasakan setiap individu tentara. Kepala Staf Teritorial 3 Letnan Jenderal Usamah Askar menyela dan mengkritik kebijakan As-Sisi  dan tindakannya yang  terburu-buru. Hal ini membuat As-Sisi meninggikan suaranya dan berang kepada semua yang hadir dan mengatakan bahwa keputusan yang diambilnya adalah hasil kesepakatan semua kepala staf. Suasana semakin memanas dan suara yang tinggi bersahut-sahutan,  tanpa lagi memperhatikan pangkat militer dan  posisi panglima. Rapat ini berakhir tanpa hasil kongkrit.
Kejadian Keempat
Sabtu 6/7 jam 12:00 siang.
As-Sisi bertemu  dengan Letjend Sidki dan Letjend Ahmad Abu Dahab (Direktur Urusan Moral) membahas masukan-masukan dari Intelejen Perang dan kembali menyusun kartu. Terkhusus masalah media, terkait kebijakan penggalangan massa penyeimbang gerakan Islam pada hari Ahad besok. Dan akan fokus di media untuk mengangkat isu pengkhianatan Ikhwan serta gerakan Islam lainnya, juga memberi label "teroris,” membuka file-file sejarah kelam ikhwan di media, berkoordinasi di lapangan dengan Kementian Dalam Negeri untuk menciptakan tindakan anarkis, tempat-tempatnya, pelaksanaan tekhnisnya, dan pengambilan gambarnya.
Kejadian Kelima
Hari Ahad 7/7 jam 17:00 sore. Intelejen Perang memberikan warning kepada Jenderal As-Sisi bahwa massa Ikhwan bertambah banyak dan mereka mendapatkan simpati dari rakyat.  Pertambahan jumlah massa ini dalam perhitungan mereka antara 750 ribu sampai 900 ribu massa yang berkumpul di lapangan-lapangan terbuka. Dan hari ini jumlah massa diperkirakan mencapai 1 juta setengah manusia. Media-media asing menekan pemerintah mereka karena tidak sepakat dengan kebijakan kudeta. Dan yang lebih bahaya menurut laporan ini adalah: didapatinya hubungan telpon antara beberapa perwira berpangkat Brigadir Jenderal ('Amiid) dan Kepala Urusan Tekhnik Militer Mayor Jendral Tahir Abdullah yang membicarakan pentingnya bagi lembaga militer mengambil keputusan secepat mungkin dan keluar dari krisis ini dengan membayar berapapun harganya.
Kejadian Keenam
Hari Ahad jam 22:00 malam.
Mayor jendral Syahin menghubungi Muhammad Badi' (mursyid IM) dan mengajak beliau untuk berunding dengan militer. Hal ini ditolak oleh Muhammad Badi' dengan berkata, "Saya tidak akan bernegosiasi dengan seorang pun. Bersama kalian ada presiden saya dan presiden kalian. Negosiasilah dengan tuan presiden".
Kejadian Ketujuh
Ahad 00:00 –Senin (8/7) pagi.
Letnan Jenderal Sidki Subhi pergi menemui presiden Mursi dan menyampaikan bahwa jumlah yang gugur syahid dari anggota jamaah ikhwan sudah melewati ratusan di beberapa propinsi Mesir karena ulah preman dan polisi. Dan militer belum ikut campur.
Letjend Subhi mengatakan, "Jika Anda terus bersikeras maka kami akan menyembelih kalian semuanya dan masalah akan bertambah runyam. Dan kita tidak akan bisa keluar dari krisis ini setelah hari ini. Anda memilih; merekam pengunduran diri Anda atau kembali menjadi presiden dengan syarat yang telah kami sebutkan sebelumnya. Atau Anda memilih darah Anda dan darah pendukung Anda?"
Mursi berkata:
"Jika saya menerima tawaran ini setelah gugurnya para syahid tersebut, maka saya telah mengkhianati mereka. Saya telah mengkhianati darah mereka. Saya telah mengkhianati sumpah saya di hadapan Allah dan di hadapan rakyat. Jika saya menerima tawaran ini sekarang maka tidak ada masa depan bagi negeri saya di bawah kendali kalian. Kalian bunuh saya, demi Allah, itu lebih ringan bagi saya".
Kejadian Kedelapan
Hari Senin, jam 02:00 pagi
Jenderal As-Sisi mengadakan rapat tertutup dengan panglima Garda Republik dan Kepala Operasi Militer Mayor Jenderal Muhsin Syadzili. Mereka sepakat untuk membuat skenario kejadian berdarah, yang membuat efek semua pihak mau kembali bernegosiasi dan menerima tawaran untuk berdialog.
-----
Dan sangat sayang, kami tidak mengetahui jenis operasi dan bentuknya, hingga terjadi kejadian berdarah pembantaian di depan kantor Garda Republik Senin pukul 03:30 pagi.

(Disarikan dari egyptwindow.net)

READ MORE ... Monggo di-Klik

Surat untuk sang Pengkhianat! Pengkhianatan Hizb an-Nuur

 

Dengan penunjukan sang ambisius tokoh sekuler Mohamed elBaradei sebagai Prime Minister baru, partai pengkhianat Hizb an-Nuur yang mengkhianati ummat Islam Mesir ini kini justru gantian merasa dikhianati. Jabatan tersebut sebelumnya dipegang oleh teknokrat pilihan Presiden Mesir, yakni Hisham Qandhil yang ditunjuk oleh presiden Muhammad Mursi Juli 2012 lalu.

Ditunjuknya tokoh liberal dan sekulerMohamed el-Baradei menjadi Perdana Menteri Mesir juga mendapat penolakan dari faksi Islam terbesar kedua tersebut. Partai Islam an-Nour menegaskan penunjukkan itu tidak sesuai dengan rulemap bersama antar sesama oposisi.

''Penunjukkan el-Baradei tidak sesuai dengan kesepakatan antara oposisidan militer,'' kata Wakil Pimipinan Partai an-Nour Ahmed Khalil, seperti dikutip al-Ahram dan dilansir al-Arabiyah, Ahad (7/7).

Khalil menegaskan agar el-Baradei menolak jabatan tersebut.Khalilmengancam akan menarik diri dari kekuatan politik sementara, jika el-Baradei tetap menjabat sebagai perdana menteri.

Peran pengkhianatan partai an-Nuur ini pun oleh ulama yang dihormati di kalangan mereka disamakan dengan pengkhianatan kaum khawarij yang memberontak terhadap kekhalifahan ketiga Utsman bin Affan di Madinah.

Surat Syeikh Abdurrahman bin Abdul Khaliq untuk sang Pengkhianat

Minggu, 07 Juli 2013

Surat untuk Dr. Yasir Barhami dan partainya (Annour)
Dari Syeikh Abdurrahman bin Abdul Khaliq Alyusuf*
Kalian telah mengkhianati amanat melanggar janji dan memimpin/ mengambil bagian besar dalam penurunan Presiden yg telah kalian baiat, dan diridhoi oleh mayoritas umat Mesir. Kalian mendukung musuh-mush umat, dan menyobek undang-undang yang kamu adalah salah seorang penulisnya dan disetujui jumhur/kebanyakam umat Mesir.
Aku tidak melihat permisalan antara kalian dan presiden yang kalian khianati dan kalian copot kecuali seperti yang terjadi antara Utsman bin Affan RA dan orang-orang yg telah memberontak kepadanya.
Utsman bin Affan adalah khalifah pertama yang dipilih dengan referendum seluruh muslimin yang dilakukan oleh Abdurrahman bin Auf RA, sampai beliau berkata setelah menanyai pendapat semua laki-laki dan perempuan di Madinah bahkan pemudi-pemudi belia: "Aku melihat kebanyakan orang tidak ada yg berpaling dari Utsman seorangpun".
Mursi adalah presiden terpilih pertama dalam sejarah Mesir dan sudah dibaiat oleh kebanyakan penduduk mesir dengan hati dan tangan mereka.. kalian dan partai kalian juga termasuk dari mereka.
Utsman RA adalah seorang Hafidz Quran, ahli puasa, ahli qiyam, dan kami mengira Mursi juga seperti itu.
Utsman.. para pemberontak menyuruhnya menyerah dan turun tetapi dia menolak dan menunggu kematian, dan dia telah bermimpi ketika sedang dikepung Rasulullah berkata kepadanya: "Sesungguhnya Allah telah memakaikanmu baju, maka bila mereka ingin kamu melepaskannya jangan turuti mereka".
Begitu juga Mursi, para pemberontak ingin dia turun sukarela dan melepaskan baju kepresidenan yg telah dipakaikan oleh rakyat Mesir, tetapi dia menolak permintaan para pemberontak.
Dan memang tidak sepatutnya dia turun sukarela karena bila dia melalukan hal itu tanpa merujuk kepada orang-orang yang telah membaiatinya maka dia telah mengkhianati mereka.
Sedang kalian.. tidak ada permisalan bagi kalian dalam sejarah kecuali dengan para pemberontak khawarij yg telah memberontak kepada Utsman RA tanpa menghiraukan perjanjian mereka dan kehormatan Utsman, dan mengikuti perintah Ibnu Saba.
Dan ketahuilah bahwa darah yg akan tertumpah dan kehormatan/ larangan yg akan dilangar disebabkan pelanggaran janji kalian dan pengkhianatan amanat kalian, akan menjadi tanggung jawab kalian, karena kaluan yg memimpin/ mengambil peran besar dalam hal ini, dan kalian telah berusaha untuk hal itu dengan terang2an atau sembunyi2.
Bila engkau berbangga bahwa engkau telah membuat roadmap (mesir), ketahuilah bahwa para pencuri kekuasaan yang telah menelikung keinginan rakyat tidak akan mungkin menjadi orang2 yang adil dan saksi bagi Allah meskipun atas diri mereka sendiri.
Dan kalian telah melakukan hal itu, supaya orang2 melepaskan baju Salafi (dr pandangan mereka) yang telah lama kalian pakai tanpa hak dan dgn kebohongan. Dan menjadikan kalian golongan orang2 yang membangkang kepada penguasan tanpa hak.
Dan ketahuilah bahwa kamu tidak akan menjadi pengganti Mursi meskipun mereka telah mengiming imingimu hal itu karena sesungguhnya Allah tidak merestui tipu daya orang orang yg berkhianat.
*Ditulis oleh: Abdurrahman Abdul Khaliq Alyusuf
(Beliau adalah ulama yg sangat dihormati salafy -red)
26 Syaban 1434
4 Juli 2013

READ MORE ... Monggo di-Klik
Word of the Day

Article of the Day

This Day in History
Sanden Yogyakarta Jakarta Slideshow: Yusuf’s trip from Jakarta, Java, Indonesia to Yogyakarta was created by TripAdvisor. See another Yogyakarta slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.
Free Backlinks Online Users

Google Translate

Add to Google
Translate to 32 LANGUAGES
Jpn
Indonesia

Sayangi Kendaraan Anda
ASURANSI MOBIL SHARIAH
contact :
yusuf.edyempi@yahoo.com
SMS......:...0815 8525 9555

.

Statistic

danke herzlich für besuch

free counters

Blog Archive

SEO for your blog

sitemap for blog blogger web website
Webmaster Toolkit - free webmaster tools
Google PageRank Checker

Recent flag visits


bloguez.com

STAGE OF MODERN CIVILIZATION SOME GREATEST ACHIEVERS OR THE ONES HISTORY WOULD REMEMBER SOME WAY - CAN YOU TRACK THEM BY NAME?