<div style='background-color: none transparent; float:right;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

Tahukah Anda Asal nama Palembang adalah Po-lim-fong?

 

Palembang, adalah kota pelabuhan tua paling strategis di pantai timur pulau Sumatera. Pantai timur Sumatera pada umumnya adalah daerah pasang surut, wilayah yang kurang menguntungkan untuk membangun bandar pelabuhan besar karena wilayah rawa-rawa pasang surut menyulitkan pengembangan pemukiman pendukung berdirinya pelabuhan besar.

Tapi ada pengecualian untuk keberadaan bandar Palembang. Secara geografis kota Palembang berada jauh dari batas laut – menjorok kurang lebih 100KM arah pedalaman Sumatera. Dan bisa diakses oleh kapal Jung besar melalui sungai Musi yang lebar di dalam kota sekitar 500 m (tentu ke arah muara semakin lebar).  Itulah mengapa kerajaan Sriwijaya memilih wilayah ini sebagai pusat kerajaan sejak abad 9, berkembang menjadi kerajaan besar dan menjadi tujuan para pedagang Arab, China dan bangsa lainnya.   

Dalam penyebaran Islam di Indonesia, selain dilakukan para pedagang dari Arab dan sekitarnya, ternyata para pedagang asal Tionghoa ikut berperan menyebarkan Islam di daerah pesisir Palembang. Di sini pula peran Laksamana Cheng Ho dalam menyebarkan Islam di Palembang. Armada Cheng Ho sebanyak 62 buah kapal dan tentara yang berjumlah 27.800 yang dipimpinnya itu pernah empat kali berlabuh di pelabuhan tua di Palembang.

Tahun 1407 Kota Palembang yang berada di bawah kekuasaan Sriwijaya pernah meminta bantuan armada Tiongkok yang ada di Asia Tenggara untuk menumpas perampok-perampok Tionghoa Hokkian yang mengganggu ketenteraman. Kepala perampok Chen Tsu Ji tersebut berhasil diringkus dan dibawa ke Peking. Semenjak itu, Laksamana Cheng Ho membentuk komunitas Tionghoa Islam di Palembang yang memang sudah ada sejak zaman Sriwijaya banyak didiami orang-orang Tionghoa.

Chen Tsu Ji sebenarnya bekas seorang perwira angkatan laut China asal Kanton. Dia melarikan diri ketika Dinasti Ming berkuasa. Pelariannya berlabuh di Palembang. Kedatangannya ke Palembang telah membuat resah para pedagang yang singgah. Chen Tsu Ji membawa ribuan pengikut membangun basis kekuatan di Palembang, atau dalam bahasa China, Po-Lin-Fong, yang berarti ”Pelabuhan Tua.”

Selama berkuasa di Palembang, Chen Tsu Ji menguasai wilayah muara Sungai Musi, perairan Sungsang, dan Selat Bangka. Anakbuah Chen Tsu Ji merompak semua kapal yang melintasi perairan itu. Kebetulan atau tidak, daerah-daerah itu sampai kini jadi kantung-kantung bandit Palembang. Selama perjalanan Cheng Ho antara 1405–1433 M, dia pernah empat kali ke Palembang.

Tahun 1407M, armada Cheng Ho mampir ke Palembang dalam rangka menumpas perompak yang dipimpin Chen Tsui Ji tersebut. Kemudian, pada tahun 1413–1415M, 1421–1422M, dan tahun 1431–1433 M, armada Cheng Ho berlabuh ke Palembang. Setelah memberantas perampok, Laksamana Cheng Ho berlabuh hingga 3 kali ke Palembang. Tidak ada yang tahu maksud dan tujuannya.

0 komentar dan respon:

Word of the Day

argus-eyed discuss

Definition:(adjective) Carefully observant or attentive; on the lookout for possible danger.
Synonyms:open-eyed, vigilant, wakeful
Usage:I prefer to be good because it is good to be good, rather than because I can't be bad because some argus-eyed old frump won't let me have a chance to be bad.

Article of the Day

Shahnameh

The Shahnameh, or Book of Kings, is an enormous poetic opus compiled by the Persian poet Ferdowsi around 1000 CE. Considered the first great work of modern Persian literature, the Shahnameh recounts the mythical and historical past of Iran, from the creation of the world until the Islamic conquest in the 7th century. With 62 stories, 990 chapters, and 60,000 rhyming couplets, the Shahnameh is much longer than what well known ancient epic? More... Discuss

This Day in History

Children Report Visions of the Virgin Mary in Fátima, Portugal (1917)

In 1917, three children were herding sheep in Fátima when, according to their story, the Virgin Mary appeared to them. They claimed that she continued to appear to them on the 13th of every month, relaying messages and prophesies. Word of the visions spread, and at one point, the children were arrested. Then, on October 13, thousands reported seeing the sun spin in the sky near Fátima, which became a pilgrimage site. Two of the children died before the age of 12. What happened to the third? More... Discuss
Sanden Yogyakarta Jakarta Slideshow: Yusuf’s trip from Jakarta, Java, Indonesia to Yogyakarta was created by TripAdvisor. See another Yogyakarta slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.
Free Backlinks Online Users

Google Translate

Add to Google
Translate to 32 LANGUAGES
Jpn
Indonesia

Sayangi Kendaraan Anda
ASURANSI MOBIL SHARIAH
contact :
yusuf.edyempi@yahoo.com
SMS......:...0815 8525 9555

.

Statistic

danke herzlich für besuch

free counters

SEO for your blog

sitemap for blog blogger web website
Webmaster Toolkit - free webmaster tools
Google PageRank Checker

Recent flag visits


bloguez.com

STAGE OF MODERN CIVILIZATION SOME GREATEST ACHIEVERS OR THE ONES HISTORY WOULD REMEMBER SOME WAY - CAN YOU TRACK THEM BY NAME?