<div style='background-color: none transparent; float:right;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

Jamal Al-Banna, Tokoh Liberal Mesir Mati di Usia 93 Tahun

Muhib Al-Majdi

KAIRO – Pemikir Liberal Mesir yang juga adik bungsu dari pendiri Ikhwanul Muslimin, Jamal Al-Banna, meninggal pada hari Rabu (30/1/2013) pagi dalam usia lebih dari 93 tahun. Selain karena usia yang sangat tua, Jamal Al-Banna meninggal karena mengidap penyakit jantung dan sejumlah penyakit berat lainnya.

Koran Mesir Al-Wafd menulis bahwa Jamal Al-Banna meninggal pada Rabu pagi di Rumah Sakit Zara'iyin di kota Ad-Duqa.

Jamal Al-Banna adalah adik bungsu dari Hasan Al-Banna (1906-1949) M, ulama Mesir dan pendiri kelompok Ikhwanul Muslimin. Jamal Al-Banna dilahirkan di Mesir pada tanggal 15 Desember 1920 M. Berbeda dengan kakaknya yang menjadi aktivis, juru dakwah dan terhitung seorang tokoh pembaharu Islam (mujaddid) abad 20 M, sang adik bungsu justru dikenal luas dengan reputasinya sebagai seorang pemikir dan penulis Liberal. Jamal Al-Banna dikenal berani menggugat ajaran-ajaran pokok yang telah baku dalam syariat Islam.

Jamal Al-Banna dikenal sebagai penulis, dosen dan aktivis dunia buruh selama beberapa dekade. Jamal Al-Banna pernah memimpin serikat pekerja resmi di industri tekstil dan pada 1953 M ia mendirikan Masyarakat Mesir untuk Perawatan Tahanan dan Keluarga mereka. Sebagai dosen, Jamal Al-Banna mengajar di Institut Kairo pada Studi Serikat Perdagangan selama 30 tahun (1963-1993). Pada tahun 1981 ia mendirikan Konfederasi Islam Internasional Tenaga Kerja di Jenewa dan menjadi presiden pertamanya.

Jamal Al-Banna biasa mengenakan setelan abu-abu seperti yang biasa dikenakan oleh tokoh dan presiden komunis Cina, Mao Ze Dhong.

Jamal Al-Banna memiliki pemikiran-pemikiran liberal yang sangat bertentangan dengan syariat Islam. Ia secara terang-terangan menyelisihi banyak perkara ijma'. Ia menegaskan bahwa kerusakan Islam terjadi karena hadits nabi. Menurutnya hadits-hadits nabi banyak yang bertentangan dengan Al-Qur'an dan karenanya harus ditolak.

Jamal Al-Banna menyatakan umat Islam tidak memerlukan penafsiran generasi sahabat dan penafsiran para ulama tafsir generasi setelahnya, karena menurutnya "Al-Qur'an tidak memerlukan penafsiran".

"Tidak ada kebebasan kecuali dengan membebaskan diri dari warisan fiqih, kembali kepada Al-Qur'an saja, tidak mempedulikan para ulama tafsir sejak Ibnu Abbas sampai sayid Qutub dan membatasi hadits dengan tolok ukur Al-Qur'an." Kata Jamal Al-Banna.

Jamal Al-Banna berpendapat wanita tidak wajib mengenakan hijab dan wanita berhak mengimami kaum laki-laki jika wanita lebih paham Al-Qur'an dibandingkan kaum laki-laki. Jamal Al-Banna juga berpendapat hukuman mati untuk orang murtad harus dihapuskan.

Universitas Al-Azhar dan para ulama Mesir telah berulang kali mengkiritik tajam dan menasehati Jamal Al-Banna untuk menarik kembali pendapat-pendapat sesatnya. Namun Jamal Al-Banna tidak pernah mempedulikan teguran dan nasehat para ulama tersebut. Sampai saat ia meninggal, Jamal Al-Banna tetap mempertahankan pendapat-pendapatnya yang menyimpang dari syariat Islam.

READ MORE ... Monggo di-Klik

Kang Aher – Ahmad Heryawan yang mempesona wartawan ...

Suatu saat di bulan november....

Ia turun, dan para stafnya keheranan. Tak ada siapapun. Tak ada kemeriahan apapun. Mereka akhirnya saling berbisik sementara lelaki tadi berjalan dan mulai mengedarkan pandangannya ke seluruh area.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan wilayah Cimangkok, Sukabumi. Inilah tempat yang mendadak ia kunjungi di sore ini. Areal yang cukup luas, sepi, nampak beberapa pohon yang malas tegak, juga kelihatan ada kegiatan pembangunan yang terbengkalai.

Mendapati seorang pria kurus tengah mencangkul, iapun mendekatinya. Membicarakan beberapa hal dan sebagainya. Setelah terlihat mendapat kesimpulan dengan apa yang terjadi di tempat ini, ia minta ajudannya untuk menlepon ke kepala dinas bersangkutan, dan pembicaraan berlanjut dengan staf yang kian berbisik membayangkan mimpi apa orang yang ditelpon itu

Setelah itu ia pun meluncur ke sebuah pelosok kampung. Saya sebut kampung rasanya tak berlebihan. Karena memang demikian nyatanya. Kolam ikan dan sawah di kiri-kanan jalan sempit. Hawanya pun sejuk. Sampai di tujuan, ia agak berlari. Tidak memperhatikan staf yang terbirit membawakan payung untuknya. Ya, sore itu langit sukabumi hujan.

Ia pun sampai di depan sebuah rumah, membuka pagar bambu khas desa-desa dan masuk. Rumah sederhana. Masih heran dengan apa yang saya lihat, ia keluar lagi. "Mau masuk? tapi maaf tempatnya memang agak sempit", ujarnya dengan sumringah. Sebelum sempat menerka atas alasan apa ia nampak bahagia, akhirnya ia beri jawabnya: "di rumah, keluarga lagi kumpul, gak apa-apa nunggu disni ya," katanya sambil menunjukkan beberapa kursi di teras rumah.

Rumah yang sederhana. Saya pikir jika pejabat pasti akan punya dinasti kecil. Setidaknya keluarganya 'terlindung' disana. Namun dilihat bagaimanapun ini rumah biasa. Terlalu biasa malah. Di dalamnya tinggal nenek kesayangan seorang Ahmad Heryawan. Nenek berusia 106 tahun yang setiap hari bisa melahap 3 juz Al Quran. Nenek yang giginya masih bagus dan belum pikun. Begitu sering ia ceritakan dengan bangganya.

Itulah pertama kali saya beraktivitas panjang dengannya. Melihat sendiri orang seperti apa ia. Nyatanya demikian. Tak rumit, responsif, dan saya merasa sedang tak bekerja pada atasan. Biar usia saya tak berbeda jauh dengan putra pertamanya, dari cara berinteraksi saya merasa seperti rekan setara saja. Padahal jauh. Jauuuuuh sekali posinya. Saya cuma peliput lepas. Ia seorang Gubernur, pemangku kekuasaan tertinggi di provinsi yang kepadatannya sudah seperlima Indonesia.

Tak rumit. Pakaiannya paling atasan batik atau kemeja polos dengan celana bahan warna hitam. Jika tiba waktu shalat, dimana bertemu mesjid, rangkaian mobil pun berhenti. Mushalla kecil sampai Mesjid besar. Terurus atau tidak, tak masalah. Suatu kali bahkan pernah di acara Gubernur Saba Desa di sebuah daerah di majalengka. Aparat kecamatan dan desa setempat sempat heboh saat Gubernur hendak shalat. Pasalnya, mushalla itu sempit, gelap, dan (maaf) nampak tak terurus. "Gak apa-apa, gak apa-apa, shalat disini saja." Ujarnya santai saat beberapa orang menawarinya shalat di area kantor, yang lebih nyaman.

Ia responsif. Saya salut. Sering saya perhatikan dalam diskusi dan audiensi-audiensi. Bila ada yang mengeluhkan sesuatu persoalan, wajahnya lantas memurung. Nampak berpikir keras. Seperti sedang bertanya-tanya, apa yang salah? dimana letak persoalannya? Bagaimana memecahkannya?

Ia juga aktif menjalin relasi dengan perusahaan. Mengincar (dalam artian positif) kantong-kantong CSR (Corporate Social Responsibility). Dari situlah salah satunya, ia bisa menggenjot pembangunan RKB (Ruang Kelas Baru)  terbanyak sepanjang sejarah Jabar.

Saya perhatikan, lewat bantuan twitter di akun @aheryawan ia sering mendapat masukan dan informasi. Pernah suatu saat di daerah garut heboh berita kelaparan di suatu kampung. Berita membesar dan memancing banyak hujatan gugatan. Ia pun mengirim 10 ton beras ke daerah bersangkutan. Ketika sampai, ternyata yang disebut kelaparan, hanya dua rumah bukan sekampung yang heboh diberitakan. Mereka makan nasi aking. Petugas pemprov yang sampai di lokasi kebingungan, mau diapakan beras sebanyak itu? Namun instruksi dari Gubernur sederhana: "Bagikan saja di kampung itu."

Ini hanya sekilas. Barangkali bila diteruskan, bisa jadi tulisan yang tak karuan, hehe. Mudah-mudahan yang disampaikan proporsional. Tak dilebih-lebihkan. Allah-lah yang lebih tahu apa yang berkelumit di hati hamba-hambaNya. Bila ada yang baik moga bisa jadi contoh dan jadi bagian diri. Bila ada yang salah, hanya pada Allah kita berlindung dan memohon petunjuk.[]

by roni sewiko

READ MORE ... Monggo di-Klik

Mujahidin Mali Jumlah Sedikit Dikeroyok Konspirasi Internasional

 

Mengapa bisa terjadi kekuatan negara-negara besar dan kaya – seperti Amerika serikat, Rusia, German – mau-maunya mengepung sekelompok kecil Mujahiddin di negara kecil, miskin, berpenduduk 15 juta dan bergurun pasir di pelosok Benua Afrika?

image

Jawabnya :
Islamophobia terhadap tegaknya syariat Islam. Invasi ini semakin mengokohkan perang kolonial Barat terhadap dunia Islam)....

Dari Tsauban ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Suatu masa nanti, bangsa-bangsa akan memperebutkan kalian seperti orang-orang yang sedang makan yang memperebutkan makanan di atas nampan”. Kemudian ada sahabat yang bertanya: “Apakah saat itu kita (kaum Muslimin) berjumlah sedikit [sehingga bisa mengalami kondisi seperti itu]?”. Rasulullah Saw menjawab: “Sebaliknya, jumlah kalian saat itu banyak, namun kalian hanyalah bak buih di atas air bah [yang dengan mudah dihanyutkan ke sana ke mari]. Dan Allah SWT akan mencabut rasa takut dari dalam diri musuh-musuh kalian terhadap kalian, sementara Dia meletakkan penyakit wahn dalam hati kalian.” Ada sahabat yang bertanya lagi: “Wahai Rasulullah Saw, apakah wahn itu?” beliau menjawab: “Cinta dunia dan takut mati.”

READ MORE ... Monggo di-Klik

Habibie’s Endless Love Poem : PUISI HABIBIE UNTUK AINUN

adegan-habibie-dan-ainun

Ainun,

Hari ini, tepat 50 tahun dan 8 menit yang lalu, kita bertatap muka
Tanpa direncanakan mata kita bertemu, bagaikan kilat menyambar memukau, mempesona “Getaran Cinta”, bagian dari “Getaran Jiwa”
Alunan getaran yang tinggi, berirama denyutan jantung dan tarikan nafas
Tak terkendali mengkalbui diri kita sepanjang masa sampai akhirat

Sekarang 50 tahun 8 menit kemudia, berkunjung ke Taman Makam Pahlawan
Tempat peristirahatan ragamu, Getaran Cinta dan Getaran Jiwa kita, telah menyatu, memukau, mempesona berirama denyutan jantung dan tarikan nafas yg tinggi
Memanjatkan Do’a kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa telah memanunggalkan kita
Karena Cinta kita paling suci, murni, sejati sempurna dan abadi sampai akhirat

Habibie

Bacharuddin Jusuf Habibie
Taman Makam Pahlawan Kalibata
Jakarta, Rabu 7 Maret 2012

READ MORE ... Monggo di-Klik

Script Interview Komandan Jabhah al Nushrah Pasca Penaklukan Bandara Militer Terbesar Kedua Suriah

 

Kantor Berita Nora News melaporkan Aliansi Mujahidin Front Islam Suriah (Jabhah Islamiyah Suriah) meraih kemenangan telak dalam pertempuran di bandara militer Taftanaz, kota Taftanaz, propinsi Idlib pada Jum'at (11/1/2013) setelah melalui pengepungan selama berminggu – minggu. Dari penaklukan bandara militer Taftanaz, mujahidin Front Islam Suriah merebut sedikitnya 14 helikopter tempur, 22 tank, 25 panser, 6 truk pengangkut personil militer, satu gudang amunisi, senjata mesin berat dalam jumlah besar, beberapa pelontar rudal anti pesawat dan beberapa stasiun pengisian bahan bakar. Gedung akademi militer dalam kompleks bandara juga dikuasai sepenuhnya oleh mujahidin.

Pangkalan terbesar helikopter militer di kawasan utara Suriah dan bandara militer terbesar kedua untuk seluruh wilayah Suriah itu akhirnya direbut sepenuhnya oleh mujahidin, laporan kantor berita Uranit News dan Nora News.

Situs berita Islam Dier Ezzur menayangkan video wawancara singkat wartawan Koordinator Revolusi Kota Binnisy, Idlib dengan Abu Jabir, salah seorang komandan lapangan mujahidin Jabhah Nushrah yang memimpin perang penaklukan bandara militer Taftanaz. Berikut ini script wawancaranya :

---------------------

Wartawan: "Bersama kami saat ini syaikh Abu Jabir, salah seorang komandan lapangan mujahidin Jabhah Nushrah di Idlib. As-salamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh."

Abu Jabir: "Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh."

Wartawan; "Syaikh, mungkin Anda bisa menyampaikan pesan kepada kaum muslimin setelah penaklukan bandara militer Taftanaz."

Abu Jabir: "Segala puji bagi Allah semata Yang telah memenangkan tentara-Nya dan sendirian mengalahkan golongan-golongan musuh, tiada sesuatu sebelum-Nya dan tiada sesuatu sesudah-Nya. Segala puji bagi Allah semata, bagi-Nya kerajaan dana bagi-Nya pujian, dan mengalahkan para thaghut tersebut.

Pada hari ini kita berdiri, atas karunia dan kemurahan Allah semata, dalam pangkalan militer ini yang telah terlepas dari kekuasaan rezim, yang sebelumnya mereka pergunakan untuk membombardir mayoritas kota di propinsi Idlib. Atas karunia Allah semata, Allah memberikan kemampuan kepada kita untuk menimpakan kerugian sebesar-besarnya kepada mereka (pasukan rezim Nushairiyah Suriah). Ini adalah karunia Allah SWT.

Kemenangan ini, tentu saja, kami hadiahkan kepada setiap wanita mulia yang kehormatannya dinodai (oleh pasukan rezim Suriah) di setiap jengkal negeri kita ini, negeri Syam yang diberkahi ini. Kami berjanji, insya Allah, akan melakukan banyak dan banyak lagi operasi serangan, insya Allah, inilah janji kami.

Saudara-saudara kami mujahidin telah menyatukan barisan, baik dari Thali'ah Islamiyah, Jabhah Nushrah, Ahrar Asy-Syam ataupun Shuqur Asy-Syam. Segala puji bagi Allah, usaha bersama inilah ~setelah taufik dan pertolongan Allah~ yang menjadi sebab kemenangan.

Demikian juga kami katakan kepada para syuhada'…kami tak akan melupakan kalian wahai Abu Nashir, Abu Dujanah, Abu Abdullah…kami tidak akan melupakan kalian wahai saudara-saudaraku di jalan Allah. Kami akan mempersembahkan segala hal yang mahal dan berharga untuk membalaskan kematian kalian. Kemenangan ini juga kami hadiahkan kepada darah para syuhada' kami yang gugur dalam perang dan pertempuran ini. Tentu saja mereka adalah orang-orang yang telah disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya,

مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا

"Di antara orang-orang yang beriman terdapat orang-orang yang menepati janji yang mereka buat dengan Allah (untuk memperjuangkan agama-Nya). Maka di antara mereka ada yang telah gugur dan adapula yang masih menunggu-nunggu (kemenangan atau gugur dalam perjuangan). Dan mereka sedikit pun tidak merubah perjanjian mereka dengan Allah." (QS. Al-Ahzab [33]: 23)

Demi Allah, kami tidak akan mengganti perjanjian kami. Menang atau mati syahid, sebagaimana yang Allah janjikan kepada kami. Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam."

READ MORE ... Monggo di-Klik

Kilauan Mutiara Manikam Terserak di Kehidupan Kaum alaf

MENGAPA DISKUSI PARA SALAF SELALU DILIMPAHI BERKAH, SEDANGKAN DISKUSI KITA MERENGGANGKAN UKHUWWAH ?

Amirul Mukminin Umar bin Khattab -radhiyallohu 'anhu- setiap berbeda pendapat dengan seseorang, beliau selalu berkata :

ما حاججت أحداً إلا وتمنيت أن يكون الحق على لسانه

"Tidaklah aku menyampaikan hujjahku kepada seseorang kecuali aku berharap agar kebenaran (al haq) ada pada lisannya (hujjahnya)"

Beginilah tawadhu' nya seseorang yang Rasulullah berkata tentangnya:

"Sesungguhnya Allah telah meletakkan kebenaran (al Haq) pada lisan Umar dan hatinya" (HR. Ahmad dan Imam Hakim dalam Al Mustadrak dan beliau menyatakan hadits ini shahih atas persyaratan Bukhari dan Muslim)

Setiap kali Imam Syafi'i berbeda pendapat dengan orang lain, beliau selalu mengatakan :

ما جادلت أحداً إلا تمنّيت أن يظهِر الله الحق على لسانه دوني

"TIDAKLAH AKU MENDEBAT SESEORANG KECUALI AKU BERHARAP AGAR ALLAH MENUNJUKKAN KEBENARAN (AL HAQ) DI ATAS LISANNYA, BUKAN LISANKU."

DR. Thariq Suwaidan berkata :

لم أر غروراً أشد من غرور المتدين الذي يعتبر نفسه يتكلم بإسم الشرع بينما الامام الشافعي يقول: ما جادلت أحدا إلا وتمنيت أن يكون الحق على لسانه

"Aku tidak pernah melihat kesembronoan melebihi sembrononya seorang yang mengaku memegang teguh Dien nya yang merasa -hanya- dirinya saja yang berpegang teguh dan berbicara atas nama Syari'ah Islam sedangkan Imam Syafi'i berkata :

"TIDAKLAH AKU MENDEBAT SESEORANG KECUALI AKU BERHARAP AGAR ALLAH MENUNJUKKAN KEBENARAN (AL HAQ) DI ATAS LISANNYA, BUKAN LISANKU"

BEGINI LAH PARA SALAF SALING MENGHORMATI KELEBIHAN MEREKA

يروى أن زيد بن ثابت _ كاتب الوحي _ كان يهم بركوب دابته،

فيقف عبد الله بن عباس _رضي الله عنهما _ بين يديه ويمسك له ركابه ، ويأخذ بزمام دابته .

فقال له زيد :دع عنك يا ابن عم رسول الله

فقال ابن عباس : هكذا أُمرنا أن نفعل بعلمائنا

.فقال له زيد : أرني يدك ، فأخرج ابن عباس يده له ، فمال عليها و قبلها

وقال : هكذا أمرنا أن نفعل بأهل بيت نبينا صلى الله عليه وسلم.

Diriwayatkan bahwa Shahabat Zaid bin Tsabit -penulis wahyu Rasulullah- suatu hari hendak menaiki untanya, melihat hal tersebut, shahabat Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthallib -saudara sepupu Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam- segera bergegas mendekati beliau dan memegangi kekang unta beliau.

Zaid bin Tsabit sangat terkejut seraya berkata :

"Lepaskan tanganmu dan biarkan aku melakukannya sendiri wahai anak paman Nabi"

Spontan Abdullah bin Abbas menjawab :

"DEMIKIANLAH KAMI DIAJARI NABI SHOLLALLOHU 'ALAIHI WASALLAM UNTUK MENGHORMATI AHLI ILMU (ULAMA) KAMI"

(Tak mau kalah) Zaid bin Tsabit menjawab : "Ulurkan tanganmu, perlihatkan padaku"

Abdullah bin Abbas segera menjulurkan tangannya ke arah Zaid bin Tsabit. Seketika Zaid bin Tsabit menarik tangan Abdullah bin Abbas dan menciumnya seraya berkata :

DEMIKIAN KAMI DIAJARI NABI SHOLLALLOHU 'ALAIHI WASALLAM UNTUK MENGHORMATI AHLUL BAYT (KELUARGA) NABI KAMI" (Shuwar Min Hayat Ash Shohabah jilid 3/11)

BEGINILAH PARA ULAMA' SALING MENGHARGAI

قال الإمام أحمد بن حنبل: كل حديث لا يعرفه يحيى بن معين فليس بحديث , ها هنا رجل خلقه الله لهذا الشأن، يظهر كذب الكذابين

Imam Ahmad Bin Hanbal -rahimahullah- berkata :

"Setiap hadits yang tidak diketahui oleh Imam Yahya bin Ma'in, maka itu bukan hadits. Beliau lah orang yang Allah ciptakan khusu untuk ilmu ini -ulumul hadits- beliau lah yang akan menyingkap kebohongan para pendusta"

Imam Yahya bin Ma'in telah menulis satu juta hadits dengan tulisan tangan beliau sendiri. Dan setiap satu hadits beliau ulangi sebanyak 50 kali.... !!!!! (Qiymah Az Zaman 'Inda Ahl Ilmi hal 35)

Imam Muhammad Ibnu Siirin, seorang Tabi'in yang masyhur berkata :

إذا بلغك عن أخيك شيء فالتمس له عذرًا ، فإن لم تجد فقل: لعل له عذرًا لا أعرفه

"Jika sampai kepadamu sebuah berita tentang keburukan saudaramu, maka carilah udzur baginya. Jika kamu tidak mendapatkannya, maka ucapkanlah : "Barangkali ia mempunyai udzur yang aku tidak tahu" (Syu'abil Iman lil Bayhaqi juz 6/323)

تأن ولا تعجل بلومك صاحبًا .. ... .. لعل له عذرًا وأنت تلوم

Berhati-hati lah dan jangan engkau tergesa-gesa mencela saudaramu,

Barangkali ia memiliki udzur namun engkau justru mencela udzurnya itu

وعين الرضا عن كل عيب كليلة

ولكن عين السخط تبدي المساويا

ولست بهياب لمـن لا يهابنـي

ولست أرى للمرء ما لا يرى ليا

فإن تدن مني تدن منك مودتـي

وإن تنأ عني تلقني عنـك نائيـاً

Dan pandangan mata yang penuh ridho akan tumpul melihat aib saudaranya

Akan tetapi pandangan penuh kedengkian selalu memunculkan keburukan

Aku tidak akan takut kepada orang yang tidak menakut-nakuti aku

Aku juga tidak akan melihat kepada orang lain dengan cara yang ia tidak melihatku seperti itu

Maka jika engkau mendekat padaku, rasa cintaku pun akan mendekat kepadamu

Namun jika engkau menjauh dariku, niscaya akan engkau dapati aku pun menjauh darimu

MENDAHULUKAN ADAB SEBELUM SIKAP KRITIS

Ilmu memang memilki derajat yang tinggi di hadapan Allah, namun adab adalah buah nyata dari ilmu itu. Adab adalah tanda dalamnya ilmu dan tingginya wara' seseorang dan tawadhu' terhadap ilmu dan adab walaupun itu dimiliki olah orang yang usianya jauh lebih muda darinya .

عَنْ غُضَيْفِ بْنِ الْحَارِثِ أَنَّهُ مَرَّ بِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَقَالَ نِعْمَ الْفَتَى غُضَيْفٌ. فَلَقِيَهُ أَبُو ذَرٍّ فَقَالَ أَىْ أُخَىَّ اسْتَغْفِرْ لِى. قَالَ أَنْتَ صَاحِبُ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَأَنْتَ أَحَقُّ أَنْ تَسْتَغْفِرَ لِى. فَقَالَ إِنِّى سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَقُولُ نِعْمَ الْفَتَى غُضَيْفٌ. وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ ضَرَبَ بِالْحَقِّ عَلَى لِسَانِ عُمَرَ وَقَلْبِهِ ». قَالَ عَفَّانُ عَلَى لِسَانِ عُمَرَ يَقُولُ بِهِ

Dari Ghudhoif bin Al Harits Radhiyallohu 'Anhu ia bercerita bahwa suatu hari ia lewat di depan Umar Bin Khattab Radhiyallohu 'Anhu, lalu Umar berkata :

"Sebaik-baik anak muda adalah Ghudhoif".    Ghudhoif melanjutkan ceritanya :

"Setelah peristiwa itu aku berjumpa dengan Abu Dzar, beliau berkata kepadaku : "Wahai saudaraku mintakan ampun kepada Allah untukku".

Ghudhoif menjawab : "Engkau shahabat Rasul yang terpandang, engkau lah yang lebih pantas berdo'a dan memintakan ampun kpd Allah buatku".

Abu Dzar menjawab : "Sungguh aku mendengar Umar berkata : "Sebaik-baik anak muda adalah Ghudhoif", sedangkan Rasulullah Shollallohu 'alaihi Wasallam : "Sesungguhnya Allah meletakkan kebenaran pada lisan dan hati Umar"

(HR. Ahmad dan Imam Hakim dalam Al Mustadrak dan beliau menyatakan hadits ini shahih atas persyaratan Bukhari dan Muslim, Muhtashor Tarikh Dimasyq juz 6 hal 247)

ADAB LEBIH DICINTAI PARA SALAF DIBANDING ILMU

Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bersabda :

إنما بعثت لأتمم مكارم لأخلاق

"Sesungguhnya aku diutus tidak lain hanyalah untuk menyempurnakan akhlak mulia"

Oleh karena itulah para Ulama Salaf lebih mendahulukan adab dibanding ilmu dan mereka amat sangat menjaga adab Islami dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan mereka. Berikut beberapa nasehat mereka:

Imam Ibnul Mubarak berkata :

تعلمت الأدب ثلاثين سنة، وتعلمت العلم عشرين سنة

"Aku belajar adab selama tigapuluh tahun, dan aku belajar ilmu selama duapuluh tahun"

Seorang ulama Salaf menasehati anaknya :

يا بنى لأن تتعلم بابا من الأدب أحب إلى من أن تتعلم سبعين بابا من أبواب العلم

"Wahai anakku, aku lebih suka melihatmu mempelajari satu bab tentang adab dibanding mempelajari tujuh puluh bab tentang ilmu"

Al Mikhlad bin Husain berkata kepada Imam Ibnul Mubarak :

نحن إلى كثير من الأدب أحوج منا إلى كثير من الحديث

"Kita jauh lebih membutuhkan banyaknya adab dibanding banyaknya hadits"

Imam Syafi'i pernah ditanya seseorang tentang bagaimana besarnya keinginan dan kesungguhan beliau untuk belajar dan memahami adab. Beliau menjawab :

أسمع بالحرف منه مما لم أسمعه فتود أعضائى أن لها أسماعا فتنعم به

"Ketika aku mendengarkan satu huruf saja tentang adab yang belum pernah aku dengar sebelumnya, maka aku rasakan seluruh anggota tubuhku menginginkan untuk mempunyai pendengaran sehingga mereka mendengarnya dan mendapatkan nikmatnya adab"

Lalu orang itu bertanya lagi :    "Lalu bagaimana keinginanmu mempelajari adab itu?"

Beliau –rahimahullah- menjawab:

طلب المرأة المضلة ولدها وليس لها غيره

"Seperti seorang ibu yang sedang mencari anak satu-satunya yang hilang" Lalu berkata :

ليس العلم بما حفظ العلم ما نفع

"Ilmu bukanlah diukur dengan apa yang telah dihafal oleh seseorang, tetpi diukur dengan apa yang bermanfaat bagi dirinya"

Diriwayatkan dari Musa bin Nushair, beliau berkata :

"Aku mendengar Isa bin Hammad menasehati para pelajar ilmu hadits:

تعلموا الحلم قبل العلم

"Pelajarilah kelembutan hati dan kerandahan jiwa sebelum kalian belajar ilmu"

Imam Ibnu Wahab berkata :

ما تعلمت من أدب مالك أفضل من علمه

"Aku lebih utamakan belajar adab kepada Imam Malik dibanding belajar ilmu darinya"

Imam Abu Hanifah (Imam Hanafi) berkata :

الحكايات عن العلماء ومجالستهم أحب إلى من كثير من الفقه لأنها آداب القوم وأخلاقهم

"Kisah-kisah tentang kehidupan para ulama dan duduk dalm majlis mereka lebih aku sukai dari mempelajari banyak ilmu, karena kisah-kisah itu penuh dengan ketinggian adab dan akhlak mereka"

Imam Ibnul Mubarak menyusun sebuah syair

أيها الطالب علما ائت حماد بن زيد

فاقتبس علما وحلما ثم قيده بقيد

Wahai para penuntut ilmu, datanglah kepada Imam Hammad bin Zaid

Dan belajarlah ilmu dan kelembutan hati lalu ikatlah dengan pengikat yang kuat

Semua ini disampaikan oleh para ulama salaf di zaman yang umat manusia masih sangat dekat dengan ulama dan ahlul ilmi yang menjaga adab dan ilmu mereka, bagaimana dengan zaman akhir yang kemungkaran dan kebodohan telah merajalela ?

KETEGASAN TIDAK SAMA DENGAN BERSIKAP KASAR DAN KERAS. KARENA KETEGASAN BISA DISAMPAIKAN DENGAN CARA YANG LEMBUT

Sebagaimana ketegasan Musa dan Harun terhadap Fir'aun yang disampaikan melalui kata-kata yang lembut atas perintah Rabb mereka

"Pergilah kamu beserta saudaramu (Harun) dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku; Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. MAKA BERBICARALAH KAMU BERDUA KEPADANYA DENGAN KATA-KATA YANG LEMAH LEMBUT, MUDAH-MUDAHAN IA INGAT ATAU TAKUT." ( QS Thahaa 42 – 44)

Allah Azza Wa Jalla Berfirman :

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

"Maka disebabkan kasih sayang dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. SEKIRANYA KAMU BERSIKAP KERAS LAGI BERHATI KASAR, TENTULAH MEREKA MENJAUHKAN DIRI DARI SEKELILINGMU. Karena itu maafkanlah -berikan kemudahan dan maklumi, pen- mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya". (QS Ali Imron 159)

Rasulullah -shollallohu 'alaihi wasallam- bersabda :

من يحرم الرفق يحرم الخير

"Barangsiapa yang mengharamkan dirinya (membenci) sikap lemah lembut maka itu berarti ia menolak kebaikan" (HR. Muslim)

إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُونُ فِى شَىْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَعُ مِنْ شَىْءٍ إِلاَّ شَانَهُ

Dari Aisyah Rodhiyallohu 'anha, Rasulullah Bersabda :

"Sesungguhnya tidaklah sifat lemah lembut ada pada suatu tindakan kecuali ia pasti akan membuat tindakan itu indah, dan tidaklah sifat lemah lembut dicabut dari pada suatu tindakan kecuali ia pasti akan membuat tindakan itu cacat." (HR. Muslim)

يَا عَائِشَةُ إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيُعْطِى عَلَى الرِّفْقِ مَا لاَ يُعْطِى عَلَى الْعُنْفِ وَمَا لاَ يُعْطِى عَلَى مَا سِوَاهُ

Dari Aisyah Rodhiyallohu 'anha, Rasulullah Bersabda :

"Wahai Aisyah sesungguhnya Allah Maha Lemah lembut dan Mencintai kelemah lembutan, Dia akan memberikan karunianya atas mereka yang bersikap lemah lembut dan tidak memberikannya kepada mereka yang bersikap kasar, serta akan memberikan kepada mereka apa-apa yang tidak Allah Berika kepada selain mereka" (HR. Muslim)

Anas Bin Malik berkata : "Suatu ketika datang seorang Arab Badui dan kencing di pojok Masjid, maka orang-orang datang memarahinya. Seketika Rasulullah -shollallohu 'alaihi wasallam- melarang mereka, setelah orang itu menyelesaikan Rasulullah -shollallohu 'alaihi wasallam-memerintahkan para shahabat untuk mengguyur bekasnya dengan air"

Dalam hadits lain ditambahkan :

"KALIAN TIDAK DIUTUS KECUALI HANYA UNTUK MEMBERIKAN KEMUDAHAN BUKAN MEMBUAT KESULITAN" (HR Bukhari)

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

"Ya Rabb ku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku" ( QS Thahaa 42 – 44)

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ

اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِى تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلاَهَا

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا

"Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari lemahnya hati dan kemalasan, sifat pengecut, kikir, kepikunan dan dari azab kubur.

Ya Allah limpahkan pada hatiku ketaqwaan kepada-Mu dan sucikanlah ia sesungguhnya Engkau lah sebaik-baik Yang Mensucikan hati. Engkau lah pelindung hatiku dan Yang Paling dicintainya".

"Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari Ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak pernah tenang, nafsu yang tidak pernah merasa puas dan dari do'a yang tidak pernah dikabulkan" (HR Bukhari dan Muslim )

Andai setiap kita mampu meneladani para salaf –rodhiyallohu 'anhum-.

Allahumma habbib ilainaa hubba Nabiyyika wa hubba man yuhibbuhu : Ya Allah karuniakanlah kepada kami kecintaan kepada Nabi Mu shollallohu 'alaihi wasallam dan kepada mereka yang mencintainya. Wallohu Jalla Fie 'Ulaahu A'lam.

Source: Fuad Al Hazimi II

READ MORE ... Monggo di-Klik

Turis Adrenalin : Supir Truk Jepang ini menikmati Tur baku tembak di Medan Perang Suriah

 

Kematian datang bisa dimana saja dan kapan saja. Para pengecut yang selalu menghindar jauh dari mara bahaya dan mengkhawatirkan nyawanya atau takut akan kehadiran si Pencabut nyawa – malaikat maut Izra’il  - namun justru ajal mendatanginya. Sementara orang-orang pemberani yang menyambut bahaya dan selalu dekat dengan aroma kematian justru tetap dapat melanjutkan kehidupannya.

Seseorang tidak akan bisa menghindar dari maut ketika takdir kematiannya sudah tiba, meskipun dia berlindung di benteng yang tinggi dan kokoh. Seseorang akan keluar dari tempatnya menuju tempat yang ditakdirkan sebagai tempat kematiannya. Pilihannya adalah bagaimana dia memilih  cara matinya.

Ada perbedaan 180 derajat antara seorang mujahid Islam yang berperang mencari mati untuk mendapatkan kemuliaan mati syahid diperbandingkan dengan tentara pembela permerintahan sekuler yang berperang untuk mempertahankan nyawanya agar tetap hidup atau berperang untuk membela kepentingan duniawi.  


Tour de Adrenaline

Seorang Jepang bosan dengan profesinya sebagai supir truk, yang sehari-harinya mengemudi dari Osaka hingga Tokyo atau Nagasaki, mengangkut beban tangki bensin, air atau bahkan cokelat, telah memutuskan "berlibur"  memacu adrenalinnya di medan perang sengit di Suriah.

Toshifumi Fujimoto biasa dipanggil Fujimoto, usia 45 tahun, laki-laki perawakan agak  gemuk ini benar-benar menyukai resiko kematian dengan melewati momen-momen maut yang memacu adrenalin, benar-benar hal yang tak biasa dalam hidup dia sebelumnya. Pria ini benar-benar senang dan sangat menikmati menjadi turis perang.

Dia telah berusaha membunuh kebosanannya menjalani rutinitas sebagai supir. Dan kini Fujimoto telah menggantinya dengan hari-hari menegangkan dan situasi "seru" di jalan-jalan kota Aleppo, Suriah, Di negara perang ini adalah tempat ia berpetualang saat ini. Tempat baru petualangannya setelah sebelumnya melalui tempat-tempat konflik lainnya di Timur Tengah. Semuanya ia abadikan dengan mengambil foto dan merekam video dan mengupload dan menarasikannya di account Facebook sembari menghindari peluru dengan penuh semangat.

Sebelum tiba di Suriah, tahun lalu ia berada di Yaman menikmati Arab Spring – revolusi dan demonstrasi besar rakyat Yaman. Ia juga hadir menyaksikan revolusi Mesir dan demonstrasi rakyat di depan kedutaan besar AS dan Lapangan Tahrir Square di Kairo, Mesi., Kemudin disusul jatuhnya pemerintahan presiden Husni Mubarak. Pada akhir tahun 2011. Fujimoto pun berencana untuk menemui Mujahidin Taliban di Afghanistan.

Saat ini, ia telah lebih dari 2 minggu menikmati tur di kota Aleppo, salah satu tempat perang paling sengit di Suriah. Fujimoto telah "bermain-main" bersama dengan para Mujahidin di bawah suara dentuman bom dan tembakan mortir dan meriam besar.

Dengan memakai seragam ala tentara Jepang "bersenjatakan" kamera foto dan video, Fujimoto mendatangi front tempur dimanapun yang setiap harinya ia dokumentasikan perang paling sengit yang sedang berlangsung di salah satu kota terbesar Suriah itu.

Fujimoto, tidak bisa berbicara bahasa Inggris, apalagi bahasa Arab, ia pun hanya bisa diwawancarai dengan memanfaatkan fitur Google Translate yang ada di laptopnya.

"Saya selalu pergi sendiri, karena tidak ada tur guide yang mau pergi ke front ini. Ini sangat menarik, dan adrenalin terpacu tidak seperti biasanya," katanya bersemangat.

"Di Suriah, jauh lebih bahaya untuk menjadi wartawan daripada menjadi turis," katanya. Ia gambarkan bagaimana setiap pagi ia berjalan 200 m untuk mencapai 'front.' “Saya di sana berada di jajaran baku tembak bersama para tentara Pembebasan Suriah (FSA)."

"Ini membuat saya kagum, dan Saya juga menikmatinya," katanya. Dalam suatu kesempatan, Fujimoto juga mengambil foto para Mujahidin Suriah yang bertebaran di jalan-jalan kota Aleppo.

"Kebanyakan orang mengira Saya ini orang Cina, dan mereka menyapa saya dengan bahasa Cina," ungkapnya sambil tersenyum.

Fujimoto bersama mujahidin Suriah (foto ini diambil dari akun Facebook Toshifumi Fujimoto)

Saat pertempuran sedang sengit, ia ambil kesempatan untuk mendokumentasikannya, namun jika situasi bahaya para Mujahidin memperingatkan para warga sipil atau siapapun yang bukan pejuang untuk menjauh.

Namun ia sering mengabaikan peringatan dan tetap berusaha mengambil foto yang kemudian akan ia share di Facebook-nya, ia bahkan tidak takut mati.

"Saya bukanlah target para penembak jitu karena Saya adalah turis, tidak seperti kalian para jurnalis," katanya kepada wartawan AFP. "Selain itu, Saya tidak takut apakah mereka menembak saya atau mereka mungkin membunuh saya. Saya adalah kombinasi samurai dan kamikaze."

Fujimoto bahkan tidak menggunakan helm atau jaket anti peluru sebagai pelindung.

"Itu sangat berat ketika digunakan untuk berlari dan lebih menyenangkan jika pergi ke front tanpa apa-apa (pelindung). Selain itu, ketika mereka menembak itu sangat menyenangkan dan menarik."

Dalam foto-foto yang ia share di akun Facebook-nya, terlihat ia sering bersama Mujahidin dan anak-anak Suriah. Di antara fotonya menunjukkan ia sedang menembak bersama Mujahidin, namun tak ada keterangan apakah ia sedang belajar menembak atau turut menembak pasukan rezim.

Fujimoto mengatakan bahwa majikannya tidak tahu ia sekarang berada di Suriah. "Saya hanya mengatakan kepada mereka Saya pergi ke Turki untuk berlibur. Jika Saya mengatakan mereka yang sebenarnya, mereka akan mengatakan kepada saya bahwa Saya benar-benar gila."

Fujimoto bersama mujahidin Suriah (Foto ini diambil dari akun Facebook Toshifumi Fujimoto)

Mungkin banyak orang mengatakan ia gila, tetapi orang-orang tidak tahu bahwa pekerjaannya dan kehidupan keluarganya adalah akar kesedihannya yang membuat ia ingin mencari hidup baru.

Fujimoto telah bercerai dengan istrinya, dan mengatakan "Saya tidak memiliki keluarga, tidak ada teman, tidak ada pacar. Saya sendirian dalam hidup ini."

Tetapi ia memiliki tiga anak perempuan, yang tidak pernah ia lihat selama lima tahun, "bahkan tidak di Facebook atau Internet, tidak ada. Dan itu adalah kesedihan saya yang mendalam," katanya sambil mengusap air matanya.

Sebab itulah ia membayar asuransi jiwa, dan "Saya berdoa setiap hari bahwa, jika sesuatu terjadi pada saya, gadis-gadis daya mungkin akan mendapatkan uang asuransi dan mampu hidup dengan nyaman."

Fujimoto tidak menjual foto-foto atau rekaman yang ia ambil selama turnya di medan perang ini, dan ia telah menghabiskan uang hingga USD 2.500 dari kantong pribadinya untuk terbang ke Turki. Kemudian mengeluarkan USD 25 sehari untuk biaya penginapan.

Selama di Aleppo, ia telah mendatangi berbagai medan tempur, seperti di distrik Amariya, Salahuddin, Saif al-Dawlah, Izza. Dan meskipun ia senang mengambil gambar di tempat konflik ini dan menyebarkannya, tetapi ada gambar yang membuatnya terpaku dan menyangkut dalam pikirannya.

Ketika ia membuka file di laptopnya, ia menunjukkan sebagian tubuh anak perempuan kecil berusia 7 tahun membusuk di Saif al-Dawlah, karena ditembak oleh penembak jitu rezim. Ia membayangkan, betapa sedihnya kehilangan puteri yang dicintai.

"Saya cinta anak-anak, tetapi Suriah bukanlah tempat bagi mereka. Sebuah bom bisa menghabisi nyawa mereka kapan saja," katanya yang kemudian diajak oleh mujahidin untuk bergabung dengan mereka di Salahuddin dan segera turun ke jalan menuju tempat di mana suara tembakan terdengar untuk melanjutkan "liburannya" di mana ia bisa merasakan hidup yang lebih hidup.

Inilah Fujimoto, orang Jepang yang rela menghabiskan uang untuk pergi ke medan perang. Demi mencari kehidupan yang lebih hidup, melupakan segala kepenatan dan kesedihan dalam hidupnya. Tak takut mati atau takut rugi harta.

Namun bagi seorang Muslim, medan Jihad bukanlah layaknya film action di Hollywood yang hanya untuk ditonton, atau "tempat wisata" yang hanya untuk "refreshing." Ada perniagaan sejati yang menggiurkan di sana yang ditawarkan oleh Allah SWT.

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar."                                                                                              (Q.S Ash-Shaff [61]: 10-12).

Maka tidak tertarikkah dengan janji ini?

"Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah ?"  (Q.S An-Nisaa' [4]: 87)

READ MORE ... Monggo di-Klik
Word of the Day

Article of the Day

This Day in History
Sanden Yogyakarta Jakarta Slideshow: Yusuf’s trip from Jakarta, Java, Indonesia to Yogyakarta was created by TripAdvisor. See another Yogyakarta slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.
Free Backlinks Online Users

Google Translate

Add to Google
Translate to 32 LANGUAGES
Jpn
Indonesia

Sayangi Kendaraan Anda
ASURANSI MOBIL SHARIAH
contact :
yusuf.edyempi@yahoo.com
SMS......:...0815 8525 9555

.

Statistic

danke herzlich für besuch

free counters

SEO for your blog

sitemap for blog blogger web website
Webmaster Toolkit - free webmaster tools
Google PageRank Checker

Recent flag visits


bloguez.com

STAGE OF MODERN CIVILIZATION SOME GREATEST ACHIEVERS OR THE ONES HISTORY WOULD REMEMBER SOME WAY - CAN YOU TRACK THEM BY NAME?