<div style='background-color: none transparent; float:right;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

Cellular Memory: Jaringan Sel-sel Organ Tubuh Manusia Memiliki Memori

 

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. - al-Qur’an Surah Yasin (36) : 65

Sekarang ini para ahli Bio-Moleculer di dunia Barat sedang meneliti secara mendalam untuk menjawab pertanyaan ini : 

“Apakah mungkin memori kita juga berada di dalam sel-sel tubuh kita selain berada di dalam otak kita?”

Kebanyakan orang saat ini menganggap memori (ingatan) hanya terkait dengan fungsi otak, sementara saat ini banyak ilmuwan yang menolak anggapan tersebut.

=============================

Seorang anak laki-laki 18 tahun, yang suka puisi, bermain musik, dan menggubah lagu, meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil dan setahun kemudian, secara kebetulan orangtuanya menemukan sebuah lagu yang telah direkam dan digubah anaknya dengan judul: “Danny, My Heart is Yours’ (Danny, jantungku itu milikmu), seolah anak laki itu telah tahu bahwa ia akan segera menemui kematian sehingga ia “mewasiatkan” untuk memberikan jantungnya kepada seseorang.

Ternyata si penerima donor jantung anak laki-laki itu adalah seorang gadis berusia 18 tahun bernama Danielle. Ketika Danielle menemui orangtua pemberi donor, Danielle memainkan beberapa musik yang seolah telah akrab dengan Danielle, padahal musik tersebut tidak pernah didengar Danielle sebelumnya, dan yang menarik, Danielle bahkan mampu melengkapi sebuah lagu yang belum diselesaikan si pemberi donor.

Dalam kasus lain, seorang pria kulit putih berusia 47 tahun menerima donor jantung dari seorang laki-laki kulit hitam, Afrika-Amerika, 17 tahun. Si penerima donor dikejutkan oleh kesukaannya akan musik klasik. Pria kulit putih ini menemukan kemudian bahwa si pendonor kulit hitam itu pecinta musik klasik dan senang bermain biola dan dia mati tertembak dalam mobilnya dengan posisi masih mencengkram biolanya.

Kasus lain yang tidak kalah menarik; seorang wanita lesbian 29 tahun, yang menyukai makanan cepat saji (seperti Mac Donald, KFC, AW dan semacamnya) menerima donor jantung dari seorang perempuan vegetarian 19 tahun yang “gila” laki-laki. Si penerima donor yang lesbian melaporkan bahwa setelah operasi transplantasi jantung, ia mulai merasa jijik jika melihat makanan yang mengandung daging dan dia tidak lagi tertarik kepada wanita.

Kasus lainnya, seorang pria berusia 47 tahun menerima donor jantung dari seorang gadis remaja 14 tahun yang pandai senam (gymnast) dan mempunyai permasalahan dengan ketidakteraturan makan. Setelah pencangkokan, penerima donor dan keluarganya melaporkan kecenderungan pria penerima donor yang antara lain : mual setelah makan, memiliki sifat riang yang kekanak-kanakan dan centil seperti gadis-gadis remaja genit.

Setelah meneliti kasus-kasus di atas yang dikumpulkan Leslie A. Takeuchi, BA, PTA, seorang asisten fisio terapi, Leslie meyakini bahwa seluruh tubuh dan pikiran manusia tidak terpisahkan. Ada keterkaitan antara pikiran, emosi, dan tubuh.

“Dalam pekerjaan saya yang menyangkut sejumlah penyakit kronis, saya telah mengambil pandangan lebih dekat mengenai keterkaitan pikiran dan materi, tubuh dan emosi, sebagai kunci untuk penyembuhan. Di dalam penelitian ini, saya mempelajari teori emosi atau memori yang bagaimanapun juga tersimpan di dalam jaringan tubuh manusia dan kemudian termanifestasi dalam bentuk rasa sakit secara fisik.” kata Leslie menceritakan pengalamannya.

Dari sejumlah laporan penerima (donor) organ transplantasi yang paling banyak mengalami perubahan adalah : kepribadian, selera/cita-rasa terhadap makanan, selera musik, dan aktivitas-aktivitas seksual.

Apakah mungkin memori kita juga berada di dalam sel-sel tubuh kita selain berada di dalam otak kita?

Kebanyakan orang menganggap memori (ingatan) hanya terkait dengan fungsi otak, sementara saat ini sudah banyak ilmuwan yang menolak anggapan tersebut.

Candace Pert, penulis buku “Molecules of Emotion: Why You Feel the Way You Feel” mengatakan, “Memori tidak hanya tersimpan di dalam otak, tetapi juga tersimpan di dalam sebuah jaringan psikomatis yang meluas ke seluruh organ internal tubuh sampai ke permukaan luar kulit manusia.”

Setelah menemukan bahwa neuropeptides ada dalam semua jaringan tubuh manusia, Pert meyakinkan bahwa melalui cellular receptor (sel-sel yang peka rangsangan), kemungkinan pikiran atau memori tinggal di dalam bawah sadar atau kesadaran manusia yang secara psikologis telah terjadi jalinan hubungan antara memori, organ dan pikiran.

Para saintis dari Universitas Arizona dan penulis The Living Energy Universe, Gary Schwartz, PhD, dan Linda Russek, PhD, mengemukakan hipotesa universal living memory (memori yang berada di segenap alam semesta) yang mereka yakini bahwa “Semua sistem menyimpan energi secara dinamis…dan informasi ini diteruskan sebagai suatu kehidupan, atau sistem yang berkembang setelah struktur fisik telah terbentuk.

Schwartz dan Russek percaya bahwa teori inilah yang bisa menjelaskan bagaimana informasi dan energi dari jaringan pendonor bisa muncul secara sadar ataupun tidak sadar pada si penerima donor.

Paul Pearsall, MD, seorang psychoneuroimmunologist dan penulis buku The Heart’s Code, telah meneliti pemindahan memori melalui pencangkokan organ tubuh. Setelah mewawancarai hampir 150 penerima donor jantung dan organ tubuh lain, Pearsall mengemukakan suatu penemuan bahwa ternyata jaringan sel-sel yang hidup mempunyai kapasitas untuk mengingat.

Akhirnya musim semi 2002, bersama Schwartz dan Russek, Pearsall melakukan riset yang diterbitkan di Journal Near-Death Studies, berjudul, “Perubahan Paralel Kepribadian Pada Penerima Donor Jantung Dengan Si Pendonor.”

image

Sebuah film berjudul The Eye yang dibintangi Jessica Alba mengisahkan kasus Cellular Memory ini. Hanya saja di dalam film tersebut yang dicangkok adalah mata bukan jantung seperti yang banyak diungkap para peneliti.

Namun semua penemuan itu mengingatkan saya pada ayat-ayat Quran : “Pada hari , lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka atas apa yang dahulu mereka kerjakan.” (QS Al-Nur [24] ayat 24)

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS Yaasin [36] ayat 65)

Laa hawla wa laa quwwata illa billah wallaahu a’lam

Source : http://www.med.unc.edu/

READ MORE ... Monggo di-Klik

“ANDA Putra Ali ibn Abi Tholib BUKAN PUTRA RASUL SAW!”

 

(DEBAT HARUN Al-RASYID DG IMAM MUSA KAZHIM AS)

Khalifah Harun al-Rasyid merasa sangat terganggu jika mendengar masyarakat Muslim banyak memanggil Imam Musa al-Kazhim as dengan panggilan “Ibnu Rasul” yang artinya putra Rasulullah Saw, padahal menurutnya Rasulullah Saw tidak mempunyai keturunan laki-laki, sehingga nasab Nabi Saw terputus.

Pada suatu kesempatan Harun al-Rasyid meminta Imam Musa al-Kazhim as untuk menemuinya.

Harun : “Mengapa Anda membiarkan masyarakat menasabkan diri Anda kepada Nabi Saw dan mereka memanggil Anda, “Ya Ibna Rasul – Wahai Putra Rasulullah” padahal, Anda putra Ali (bukan putra Rasul), dan seseorang hanya dinasabkan kepada ayahnya. Sementara Fatimah hanyalah wadah. Nabi Saw adalah kakek atau moyang Anda dari pihak ibu Anda.”

Imam Musa : “Kalau Nabi Saw dibangkitkan, lalu menyampaikan kemuliaan Anda kepada Anda, akankah Anda menyambutnya?”

Harun : “Subhanallah! Mengapa saya tidak menyambut beliau? Saya akan membanggakan diri di hadapan bangsa Arab dan kaum non-Arab.”

Imam : “Akan tetapi, beliau tidak mengatakannya kepada saya dan saya pun tidak ingin mendahuluinya.”

Harun : “Anda benar. Akan tetapi, mengapa Anda sering mengatakan, “Kami keturunan Nabi Saw” padahal Nabi tidak memiliki keturunan? Sebab, keturunan itu dari pihak laki-laki, bukan dari pihak perempuan. Anda dilahirkan oleh putri Nabi (Fathimah). Karena itu beritahukan kepada saya argumen Anda dalam masalah ini, wahai putra Ali. Anda boleh menegaskannya kepada saya dengan dalil Kitab Allah.

Anda, wahai putra Ali, mengaku bahwa tidak turun dari kalian sedikit pun dari Kitab Allah itu, baik alif maupun wawu melainkan memiliki penakwilannya. Kalian berargumen dengan firman-Nya ‘Azza wa Jalla, “Tidaklah Kami alfakan sesuatu pun di dalam al-Kitab.” (QS al-An’am [6]: 38). Jadi, kalian tidak lagi memerlukan pendapat dan qiyas dari ulama lain.”

Imam : “Izinkanlah saya untuk menjawab.”

Harun : “Silahkan”

Imam : “Aku berlindung kepada Allah dari (godaan) setan yang terkutuk. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. “Dan dari keturunannya (Nuh) yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, orang-orang yang berbuat baik, dan Zakaria, Isa, dan Ilyas semuanya termasuk orang-orang yang shalih.” (QS al-An’am [6]: 84-85). Lalu, siapa ayah Nabi Isa?

Harun : “Isa tidak memiliki ayah.”

Imam : “Tetapi, mengapa Allah Azza wa Jalla menisbatkannya kepada keturunan para nabi melalui ibunya, Maryam as? Maka demikian pula kami (Ahlul-Bayt) dinisbatkan kepada keturunan Nabi Saw melalui ibu kami, Fathimah as! Maukah saya tambahkan penjelasannya?”

Harun: “Tentu!”

Imam : “Allah SWT berfirman, “Siapa yang membantahmu tentang kisah `Isa sesudah datang pengetahuan yang meyakinkanmu maka katakanlah (kepadanya), “Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, perempuan kami dan perempuan kamu, diri kami dan diri kamu. Kemudian marilah kita ber-mubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang berdusta.” (QS Ali Imran [3]: 61). Tidak seorangpun mengaku bahwa ia disertakan Nabi Saw ke dalam jubah (al-kisa) ketika bermubahalah dengan kaum Nasrani kecuali Ali bin Abi Thalib as, Fatimah as, al-Hasan as, dan al-Husain as. Seluruh kaum Muslim sepakat bahwa maksud dari kalimat abna’ana (anak-anak kami) di dalam ayat mulia tersebut adalah Hasan dan Husain as, dan maksud nisa’ana (perempuan kami) adalah Fathimah al-Zahra as dan maksud kata anfusana (diri kami) adalah Ali bin Abi Thalib as.

Harun : “Anda benar, wahai Musa!”
________________________________

READ MORE ... Monggo di-Klik

Kisah Nyata : Polisi Sejati dihadapkan pada Pemimpin Sejati

 

Kisah di bawah ini terasa sangat luar-biasa di tengah kondisi para penegak keadilan dan aparat pemerintahan di semua level yang sekarang ini banyak korupsi – sangat langka mendapati aparat bersih di tengah banyak oknum yang korup yang jauh lebih banyak jumlahnya. Setidaknya cerita ini bisa menginspirasi kita semua bahwa masih ada harapan perbaikan aparat pemerintah dan para penegak hukum Indonesia.

Ketika Sri Sultan HB IX terkena tilang di Pekalongan

Kota batik Pekalongan di pertengahan tahun 1960-an menyambut fajar dengan kabut tipis, pukul setengah enam pagi polisi muda Royadin yang belum genap seminggu mendapatkan kenaikan pangkat dari agen polisi kepala menjadi brigadir polisi sudah berdiri di tepi posnya di kawasan Soko dengan gagahnya. Kudapan nasi megono khas pekalongan pagi itu menyegarkan tubuhnya yang gagah berbalut seragam polisi dengan pangkat brigadir.

Becak dan delman amat dominan masa itu, persimpangan Soko mulai riuh dengan bunyi kalung kuda yang terangguk angguk mengikuti ayunan cemeti sang kusir. Dari arah selatan dan membelok ke barat sebuah sedan hitam ber plat AB melaju dari arah yang berlawanan dengan arus becak dan delman . Brigadir Royadin memandang dari kejauhan, sementara sedan hitam itu melaju perlahan menuju ke arahnya. Dengan sigap ia menyeberang jalan ditepi posnya, ayunan tangan ke depan dengan posisi membentuk sudut 90 derajat menghentikan laju sedan hitam itu. Sebuah sedan tahun 50-an yang amat jarang berlalu di jalanan pekalongan berhenti di hadapannya.

Saat mobil menepi, brigadir Royadin menghampiri sisi kanan pengemudi dan memberi hormat.

“Selamat pagi!” Brigadir Royadin memberi hormat dengan sikap sempurna. “Boleh ditunjukan rebuwes!” Ia meminta surat surat mobil berikut surat ijin mengemudi kepada lelaki di balik kaca , jaman itu surat mobil masih diistilahkan rebuwes.

Perlahan, pria berusia sekitar 50-an tahun menurunkan kaca samping secara penuh.

“Ada apa pak polisi?” Tanya pria itu. Brigadir Royadin tersentak kaget, ia mengenali siapa pria itu. “Ya Allah…sinuwun!” kejutnya dalam hati . Gugup bukan main namun itu hanya berlangsung sedetik, naluri polisinya tetap menopang tubuh gagahnya dalam sikap sempurna.

“Bapak melangar verbodden (larangan lalulintas), tidak boleh lewat sini, ini satu arah!” Ia memandangi pria itu yang tidak lain adalah Sultan Jogja, Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Dirinya tak habis pikir, orang sebesar sultan HB IX mengendarai sendiri mobilnya dari Jogja ke Pekalongan yang jauhnya lumayan. Entah tujuannya ke mana.

Setelah melihat rebuwes, Brigadir Royadin mempersilahkan Sri Sultan untuk mengecek tanda larangan verboden di ujung jalan, namun sultan menolak.

“ Ya … saya salah, kamu benar, saya pasti salah!” Sinuwun turun dari sedannya dan menghampiri Brigadir Royadin yang tetap menggengam rebuwes tanpa tahu harus berbuat apa.

“ Jadi … ?” Sinuwun bertanya, pertanyaan yang singkat namun sulit bagi brigadir Royadin menjawabnya.

“Em ... emm … Bapak saya tilang, mohon maaf!” Brigadir Royadin heran, sinuwun tidak kunjung menggunakan kekuasaannya untuk paling tidak bernegosiasi dengannya, jangankan begitu, mengenalkan dirinya sebagai pejabat Negara dan Raja pun beliau tidak melakukannya.

“Baik ... brigadir, kamu buatkan surat itu, nanti saya ikuti aturannya, saya harus segera ke Tegal!” Sinuwun meminta brigadir Royadin untuk segera membuatkan surat tilang. Dengan tangan bergetar ia membuatkan surat tilang, ingin rasanya tidak memberikan surat itu tapi tidak tahu kenapa ia sebagai polisi tidak boleh memandang beda pelanggar kesalahan yang terjadi di depan hidungnya. Yang paling membuatnya sedikit tenang adalah tidak sepatah kata pun keluar dari mulut sinuwun menyebutkan bahwa dia berhak mendapatkan dispensasi. “Sungguh orang yang besar…!” begitu gumamnya.

Surat tilang berpindah tangan, rebuwes saat itu dalam genggamannya dan ia menghormat pada sinuwun sebelum sinuwun kembali memacu Sedan hitamnya menuju ke arah barat, Tegal.

Beberapa menit sinuwun melintas di depan stasiun pekalongan, brigadir royadin menyadari kebodohannya, kekakuannya dan segala macam pikiran berkecamuk. Ingin ia memacu sepeda ontelnya mengejar Sedan hitam itu tapi manalah mungkin. Nasi sudah menjadi bubur dan ketetapan hatinya untuk tetap menegakkan peraturan pada siapapun berhasil menghibur dirinya.

Saat aplusan di sore hari dan kembali ke markas, Ia menyerahkan rebuwes kepada petugas jaga untuk diproses hukum lebih lanjut. Lalu kembali kerumah dengan sepeda abu abu tuanya.

Saat apel pagi esok harinya, suara amarah meledak di markas polisi pekalongan, nama Royadin diteriakkan berkali-kali dari ruang komisaris. Beberapa polisi tergopoh-gopoh menghampirinya dan memintanya menghadap komisaris polisi selaku kepala kantor.

“Royadin, apa yang kamu lakukan … sa’enake dewe … ora mikir ..iki sing mbok tangkep sopo heh..ngawur..ngawur!” Komisaris mengumpat dalam bahasa jawa, ditangannya rebuwes milik sinuwun pindah dari telapak kanan kekiri bolak balik.

“ Sekarang aku mau Tanya, kenapa kamu tidak lepas saja sinuwun ... biarkan lewat, wong kamu tahu siapa dia, ngerti ora kowe sopo sinuwun?” Komisaris tidak menurunkan nada bicaranya.

“ Siap pak, beliau tidak bilang beliau itu siapa, beliau ngaku salah ... dan memang salah!” brigadir Royadin menjawab tegas.

“Ya tapi kan kamu mestinya ngerti siapa dia ... ojo kaku kaku, kok malah mbok tilang ... ngawur … jan ngawur….Ini bisa panjang, bisa sampai Menteri!” Derai komisaris. Saat itu kepala polisi dijabat oleh Menteri Kepolisian Negara.

Brigadir Royadin pasrah, apapun yang dia lakukan dasarnya adalah posisinya sebagai polisi yang disumpah untuk menegakkan peraturan pada siapa saja ... memang Koppeg(keras kepala) kedengarannya.

Kepala polisi pekalongan berusaha mencari tahu dimana gerangan sinuwun, masih di Tegalkah atau tempat lain? Tujuannya cuma satu, mengembalikan rebuwes. Namun tidak seperti saat ini yang demikian mudahnya bertukar kabar, keberadaan sinuwun tak kunjung diketahui hingga beberapa hari. Pada akhirnya kepala polisi pekalongan mengutus beberapa petugas ke Jogja untuk mengembalikan rebuwes tanpa mengikut sertakan Brigadir Royadin.

Usai mendapat marah, Brigadir Royadin bertugas seperti biasa, satu minggu setelah kejadian penilangan, banyak teman temannya yang mentertawakan bahkan ada isu yang ia dengar dirinya akan dimutasi ke pinggiran kota pekalongan selatan.

Suatu sore , saat belum habis jam dinas , seorang kurir datang menghampirinya di persimpangan soko yang memintanya untuk segera kembali ke kantor. Sesampai di kantor beberapa polisi menggiringnya keruang komisaris yang saat itu tengah menggengam selembar surat.

“Royadin!…Minggu depan kamu diminta pindah!” lemas tubuhnya, ia membayangkan harus menempuh jalan menanjak di pinggir kota pekalongan setiap hari, karena mutasi ini, karena ketegasan sikapnya dipersimpangan soko .

“ Siap pak !” Royadin menjawab datar.

“Bersama keluargamu semua, dibawa!” pernyataan komisaris mengejutkan, untuk apa bawa keluarga ke tepi pekalongan selatan, ini hanya merepotkan diri saja.

“Saya sanggup setiap hari pakai sepeda pak komandan, semua keluarga biar tetap di rumah sekarang!” Brigadir Royadin menawar.

“Ngawur…Kamu sanggup bersepeda pekalongan – Jogja ? pindahmu itu ke jogja bukan disini, sinuwun yang minta kamu pindah tugas kesana, pangkatmu mau dinaikkan satu tingkat.!” Cetus pak komisaris, disodorkan surat yang ada digengamannya kepada brigadir Royadin.

Surat itu berisi permintaan bertuliskan tangan yang intinya : “ Mohon dipindahkan brigadir Royadin ke Jogja, sebagai polisi yang tegas saya selaku pemimpin Jogjakarta akan menempatkannya di wilayah Jogjakarta bersama keluarganya dengan meminta kepolisian untuk menaikkan pangkatnya satu tingkat.” Ditanda tangani Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Tangan brigadir Royadin bergetar, namun ia segera menemukan jawabannya. Ia tak sanggup menolak permintaan orang besar seperti sultan HB IX namun dia juga harus mempertimbangkan seluruh hidupnya di kota Pekalongan. Ia cinta Pekalongan dan tak ingin meninggalkan kota ini.

“ Mohon bapak sampaikan ke sinuwun, saya berterima kasih, saya tidak bisa pindah dari Pekalongan, ini tanah kelahiran saya, rumah saya. Sampaikan hormat saya pada beliau, dan sampaikan permintaan maaf saya pada beliau atas kelancangan saya!” Brigadir Royadin bergetar, ia tak memahami betapa luasnya hati sinuwun Sultan HB IX , Amarah hanya diperolehnya dari sang komisaris namun penghargaan tinggi justru datang dari orang yang menjadi korban ketegasannya.

July 2007, saat saya mendengar kepergian purnawirawan polisi Royadin kepada sang khalik dari keluarga di Pekalongan, saya tak memilki waktu cukup untuk menghantar kepergiannya. Suaranya yang lirih saat mendekati akhir hayat masih saja mengiangkan cerita kebanggaannya ini pada semua sanak keluarga yang berkumpul. Ia pergi meninggalkan kesederhanaan perilaku dan prinsip kepada keturunannya, sekaligus kepada saya selaku keponakannya. Idealismenya di kepolisian Pekalongan tetap ia jaga sampai akhir masa baktinya, pangkatnya tak banyak bergeser terbelenggu idealisme yang selalu dipegangnya erat erat yaitu ketegasan dan kejujuran.

Hormat amat sangat kepadamu Pak Royadin, Sang Polisi sejati. Dan juga kepada pahlawan bangsa Sultan Hamengkubuwono IX yang keluasan hatinya melebihi wilayah negeri ini dari Sabang sampai Merauke.

Depok June 25′ 2011
Aryadi Noersaid

Update terakhir tentang penulis artikel: Bp Aryadi Noersaid saat ini tinggal di Depok, Saya sempat konfirmasi via SMS kepada penulis untuk memastikan dan meminta comment atau pernyataan dari beliau.

Setelah menunggu beberapa waktu saya mendapat respon dari Bp Aryadi Noersaid. Saya copy dari comment beliau. dan terima kasih pak respon kilatnya:

Aryadi Noersaid (aryadi17@yahoo.com)

Bapak ibu sekalian, surprise tulisan ini hadir setelah sekian bulan saya menulisnya, saya mendapatkan linknya melalui teman facebook. Cerita ini bagian dari catatan tepi yang saya terbitkan secara rutin di mils dan kompasiana, berupa pengalaman saya dan orang lain yang saya dapatkan dari sumbernya. Almarhum Pak Royadin adalah kakak ayah saya, beliau berpulang tahun lalu di rumah sederhana di Proyonanggan di Batang, kota dekat pekalongan.

Kisah ini selalu menghiasi hari saya kalau pulang ke kampung halaman orang tua. Meskipun tak persis detil demi detil percakapan yang diceritakan dari beliau tertulis didalam kisah ini, termasuk penggunaan bahasa jawa yang saya memang kurang menguasai untuk menuliskannya kembali serta tanggal dan tahun kejadian, namun beliau memang sangat memegang apa yang di omongkannya serta lurus dalam hidupnya, dan ini cerita masterpiece yang saya kenang selalu khususnya jika mengenang beliau.Terakhir bertemu beliau adalah ketika ia secara tiba tiba ke Jakarta saat ayah saya tiada dan ia menyusul kemudian kembali pada Allah SWT tanpa saya bisa menjenguk. Semoga Allah menerima kanjeng sultan dan Pak Royadin di sisiNya.Amiin

Revisi dari Penelusuran Tribun Jogja:

Dari berita dari tribun joga yang juga mencari langsung ke narasumber resmi setelah kisah Sri Sultan Terkena Tilang dipekalongan. Ternyata Ngarsa Dalem ditilang di Semarang. Narasumber adalah Putera putri dari Bp Royadin. Berikut beritanya. baca selengkapnya di: http://jogjakini.wordpress.com/2012/04/12/sedikit-revisi-lokasi-kejadian-ketika-sri-sultan-hb-ix-terkena-tilang/

Sangat banyak sekali komentar postingan aslinya, untuk mengikuti semua komentar kunjungi sumbernya di :

http://jogjakini.wordpress.com/2011/12/09/kisah-nyata-ketika-sri-sultan-hb-ix-terkena-tilang-di-pekalongan/#comment-2702

READ MORE ... Monggo di-Klik

KISAH MALAIKAT JIBRIL DAN MIKAIL MENANGIS

 

Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali disebutkan bahwa :

Iblis itu sesungguhnya namanya disebut sebagai al-Abid (ahli ibadah) pada langit I, pada langit yang II disebut az-Zahid. Pada langit III, disebut al-Arif. Pada langit IV disebut al-Wali. Pada langit V disebut at-Taqi. Pada langit VI disebut al-Kazin. Pada langit VII namanya disebut Azazil, dalam Luh Mahfudz, namanya ialah iblis.

Allah SWT telah memerintahkannya sujud kepada Adam. Iblis berkata, "Adakah Engkau mengutamakannya daripada aku, sedangkan aku lebih baik daripadanya. Engkau jadikan aku daripada api dan Engkau jadikan Adam daripada tanah." Lalu Allah berfirman yang maksudnya, "Aku membuat apa yang Aku kehendaki." Oleh kerana iblis memandang dirinya penuh keagungan, maka dia enggan sujud kepada Adam kerana bangga diri dan sombong.

Dia terus-menerus berdiri tegak sampai saatnya malaikat bersujud dalam waktu lama. Saat para malaikat mengangkat kepalanya, mereka mendapati iblis tidak sujud sedang mereka telah selesai sujud. Maka para malaikat bersujud lagi untuk kali kedua kerana bersyukur, namun iblis tetap angkuh dan enggan. Dia tetap berdiri tegak dan memaling dari para malaikat yang sedang bersujud. Dia tidak ingin mengikut dan tidak pula dia merasa menyesal atas keengganannya.

Kemudian Allah merubahkan muka Iblis yang pada asalnya sangat indah cemerlang ke bentuk seperti babi hutan. Dia ubah kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging menonjol di atas punggung, wajah menjadi seperti wajah kera, 2 matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak 7 helai.

Setelah itu, Allah mengusirnya dari syurga, bahkan dari langit dan bumi. Dia tidak akan masuk ke bumi melainkan dengan cara sembunyi. Allah melaknatinya hingga hari kiamat. Walaupun iblis itu sebelumnya sangat indah cemerlang rupanya dengan 4 sayap, banyak ilmu, banyak ibadah serta menjadi kebanggaan para malaikat dan pemukanya, dan dia juga pemimpin para malaikat dan banyak lagi, tetapi semua itu tidak menjadi jaminan sama sekali baginya.

Saat Allah membalas keingkaran iblis, menangislah Jibril dan Mikail. Allah berfirman yang bermaksud, "Apakah yang membuat kamu menangis?" Mereka menjawab, "Ya Allah! Kami tidaklah aman dari tipu daya-Mu."

Firman Allah, "Begitulah Aku. Jadilah engkau berdua tidak aman dari tipu daya-Ku."

Setelah diusir, iblis pun berkata, "Ya Tuhanku, Engkau telah mengusirku dari Syurga disebabkan Adam, dan aku tidak menguasainya melainkan dengan penguasaan-Mu."

Allah berfirman yang maksudnya, "Engkau dikuasakan atas Adam, yakni atas anak cucunya, sebab para nabi (termasuk Adam) adalah maksum." Berkata lagi iblis, "Tambahkan lagi untukku." Allah berfirman yang maksudnya, "Tidak akan dilahirkan seorang anak baginya kecuali tentu dilahirkan untukmu 2 padanya." Berkata iblis lagi, "Tambahkan lagi untukku." Lalu Allah berfirman yang maksudnya, "Dada-dada mereka adalah rumahmu, engkau berjalan di sana sejalan dengan peredaran darah."

Berkata iblis lagi, "Tambahkan lagi untukku." Maka Allah berfirman yang maksudnya, "Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukan berjalan kaki, artinya mintalah tolong menghadapi mereka dengan pembantu2mu, baik yang naik kuda maupun yang berjalan kaki. Dan berserikatlah dengan mereka pada harta, yaitu mendorong mereka mengusahakannya dan mengarahkannya ke dalam haram."

"Dan pada anak-anak, yaitu dengan menganjurkan mereka dalam membuat perantara mendapat anak dengan cara yang dilarang, seperti melakukan senggama dalam masa haid, berbuat perkara-perkara syirik mengenai anak-anak itu dengan memberi nama mereka Abdul Uzza, menyesatkan mereka dengan cara mendorong ke arah agama yang batil, mata pencarian yang tercela dan perbuatan-perbuatan yang jahat dan berjanjilah mereka."

(Hal ini ada disebutkan dalam surah al-Isra ayat 64 yang bermaksud : "Gerakkanlah orang yang engkau kuasai di antara mereka dengan suara engkau dan kerahkanlah kepada mereka tentera engkau yang berkuda dan yang berjalan kaki dan serikanlah mereka pada harta dan anak-anak dan berjanjilah kepada mereka. Tak ada yang dijanjikan iblis kepada mereka melainkan (semata-mata) tipuan."

Wallohu a’lamu (Hanya Allah Yang Maha Tahu)

READ MORE ... Monggo di-Klik

Jika ingin Menang dan Selamat, Kenali Tipu daya Musuhmu!

 

Setan mempunyai tipu daya hebat untuk menggoda manusia agar melakukan perbuatan-perbuatan dosa besar. Cerita berikut ini adalah salah satu contoh yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad sholallaahu ‘alaihi wassalaam.

Setan mendatangi seorang gadis dan mencekik gadis itu sehingga atas izin Allah SWT tidak sadarkan diri. Setan pun mendatangi keluarga korban dan membisikkan ke hati keluarga itu bahwa obat yang dapat menyembuhkan gadis itu ada pada seorang rahib dari bani Israel. Keluarga gadis segera mencari rahib tersebut. Setelah menemukannya, dibawalah si gadis kepada rahib. Tetapi rahib menolak untuk menerima gadis itu. Meskipun ditolak, keluarga gadis terus-menerus mendesak, sehingga sang rahib mengalah, terpaksalah ia mengabulkan harapan keluarga itu untuk mengobati si korban.

imageIlustrasi tidak berdayanya seseorang menghadapi godaan Syaithon untuk berzina

Keluarganya segera meninggalkannya pada rahib. Sesudah keluarga si Gadis pergi dan rahib bersiap akan mengobatinya, datang syetan membisikkan agar ia mau berbuat tidak senonoh. Rahib terus-menerus digoda sehingga akhirnya tidak kuasa menampik bujukan syetan. Ia pun menyetubuhi si gadis yang seharusnya ia obati.

Akhirnya, gadis malang itu berbadan dua. Setelah gadis itu hamil, syetan datang lagi menemui rahib. Ia terus-menerus membisikkan dan menakut-nakuti rahib.

"Sekarang akan terbongkar rahasiamu. Bila keluarga gadis itu datang mengambil kembali anaknya, tentu mereka akan mengetahui perbuatan ini. Bunuh saja gadis itu! Nanti bila mereka datang bilang saja, ia sudah mati." Demikian rayu syetan kepada rahib. Akhirnya, dibunuhnya gadis malang itu. Mayatnya pun ia kuburkan.

Syetan segera mendatangi keluarga gadis dan membisikkan ke hati mereka bahwa rahib telah menodai anaknya sehingga hamil dan membunuhnya. Ramai-ramailah keluarga gadis mendatangi rahib dan menanyakan anak gadisnya. Rahib menjawab seperti yang dibisikkan syetan kepadanya.

"Ia sudah mati !"

Keluarga gadis marah besar dan serempak mereka menangkap sang rahib. Mereka berniat segera membunuh rahib sebagai balasan atas kematian anak gadis mereka. Pada waktu itu pula syetan datang dan berkata pada rahib. " Akulah yang telah mencekik gadis itu. Aku juga yang sudah membisikkan ini dan itu kepada keluarga gadis. Bila kamu mau selamat, maka satu2nya cara adalah agar kamu mau patuh kepadaku. Kamu akan bisa aku bebaskan dari pembalasan mereka !"
" Dengan apa ?" tanya sang rahib pada syetan
" Sujudlah kepadaku dua kali !"

Rahib itupun segera bersujud dua kali kepada syetan. Syetan lalu berkata :" Aku bebas daripada perbuatanmu!" Dan sang Rahib pun tetap dihukum mati dalam keadaan musyrik.

Dikutip: Mutiara Hikmah 1001 kisah/2 Oleh :
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

READ MORE ... Monggo di-Klik

Hakim Marzuki : Hakim BAO ala Indonesiakah?

 

Kiranya masih ada pula hakim yang berhati amat mulia di negeri ini (Indonesia). Dan cerita tentang tuntutan di mahkamah pengadilan dengan materi tuntutan yang sangat remeh tetapi meminta hukuman setimpal terhadap rakyat yang paling lemah karena miskin di segala aspek kehidupannya masih juga terjadi.

Kali ini kami tuturkan kisah nyata seorang nenek mencuri singkong untuk makan cucunya yang lapar harus menghadapi vonis 2.5 tahun penjara atau subsider denda Rp. 1 juta Rupiah. Sang hakim harus memvonis putusan tersebut tetapi di sisi lain dia juga memutuskan vonis tambahan yang menyelamatkan nenek tersebut dari eksekusi masuk penjara dan bahkan nenek terebut pulang ke rumahnya sembari membawa uang dari putusan pengadilan sebesar Rp. 3,5 juta.

Nenek dituntut karena curi singkong

Berikut ini saya kutip dari salah satu rekan di Facebook :

Diruang sidang pengadilan, Hakim Marzuki duduk tercenung menyimak tuntutan Jaksa Penuntut Umum terhadap nenek yang dituduh mencuri singkong, nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucu lapar, namun Manajer PT A**** K**** tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bagi warga lain.

Hakim Marzuki menghela nafas dengan berat saat tiba waktunya untuk memutuskan perkara. 'Maafkan saya,' katanya sambil memandang nenek itu.

'Saya tidak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi Anda harus dihukum. Saya mendenda Anda 1jt Rupiah dan jika Anda tidak mampu membayar maka Anda harus masuk penjara 2,5 tahun, sama seperti tuntutan Jaksa Penuntut Umum.'

Si Nenek tertunduk lesu, hatinya remuk-redam. Sementara Hakim Marzuki mencopot topi toga, membuka dompetnya kemudian mengambil dan memasukkan uang 1jt Rupiah ke topi toganya. Dia juga memutus di luar tuntutan Jaksa PU dan berkata kepada hadirin :

"Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada setiap orang yang hadir di ruang sidang ini sebesar 50.000 Rupiah, sebab kalian telah menetap di kota ini, dan telah membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri (singkong) untuk memberi makan cucunya, Saudara Panitera! Tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa."

Sampai palu diketuk dan kemudian Hakim Marzuki meninggalkan ruang sidang, maka nenek itupun juga pergi dengan mengantongi uang 3,5jt Rupiah, termasuk uang 50.000 yang dibayarkan oleh Manajer PT A**** K**** yang hanya tersipu malu karena telah menuntutnya.

Sungguh sayang disayang, kisahnya luput dari liputan pers. Kisah ini sungguh menarik sekiranya ada teman yang bisa mendapatkan dokumentasi kisah ini bisa di share di media untuk menjadi contoh kepada aparat penegak hukum lain agar bekerja menggunakan hati nurani dan mencontoh Hakim Marzuki.
** Semoga bisa menjadi pelajaran buat kita semua Insyaallah.

Dear Para Petinggi Negeri ini!
Kami hanya sebutir Pasir yang mungkin sudah terkena Tahi Kucing. Namun, di balik kelusuhan dan baunya tubuh kami, tersimpan hati kami yang lelah dan sakit karena terlalu banyak menanggung derita. Kami pasrah, Kami tabah, dan tetap tersenyum walaupun mulut kami tidak berkenan untuk tersenyum.

Kalian Bapak dan Ibu Menteri!. Tolong dengarkan kami Para orang-orang terkutuk. Kami tidak seperti anda, yang mampu membeli emas sesuka kalian. Kami pun sadar di balik kemewahan kalian tertumpuk Beban negara yang selalu menyelimuti pikiran. Anda bagai Layar Perahu yang kami tumpangi. jika anda arahkan Perahu ke Utara, kami pun akan mengikut kalian. walaupun Hati kami berkenan Ke arah selatan.

Kami hanya ingin didengarkan!. Apa kami ingin seperti ini?
apa kami ingin mempunyai nasib seperti ini? Dan apa anda tahu semua jeritan hati kami untuk anda?

Setiap malam, kami hanya mampu berdoa. hanya untuk mendoakan anda sebagai PETINGGI NEGERI INI.! karena kemajuan kami dan bangsa ini ada di tangan anda.
DAN ANGGAPLAH BAHWA KAMI ITU ADA!
=============================================
Saya tidak membutuhkan komentar anda. Saya hanya ingin sahabat semua menyebarkan kisah ini ke media untuk menjadi contoh kepada aparat penegak hukum lain agar bekerja menggunakan hati nurani dan mencontoh Hakim Marzuki.

— bersama Busaery El-karkhi.

READ MORE ... Monggo di-Klik

Majlis Ahlul-Bait (Keturunan Nabi SAW) Kutuk Fatwa Saudi


Wilayah Arab Saudi.

Agama Islam jelas mengajarkan untuk menghormati agama apapun diluar Islam, terlebih lagi terhadap agama samawi (Yahudi dan kristen) seperti juga yang diperintahkan Allah dalam Al-Qur’an. Penguasa Islam pun wajib melindungi dan menghormati jiwa, harta benda dan tempat ibadah mereka. Namun, bagaimana mungkin ada fatwa dari Mufti Tertinggi yang bertentangan dengan perintah Allah Subhaana wa Ta’ala dan ajaran Rasulullah SAW tersebut? Ada apa dengan Mufti Agung “ulama” tertinggi  Wahabi yang berkedudukan di Arab Saudi? 

REPUBLIKA.CO.ID Rabu, 28 Mar 2012 -— Majelis Dunia Ahl al-Bait mengutuk fatwa terbaru (Keputusan agama) yang dikeluarkan pejabat keagamaan Arab Saudi. Fatwa itu menyerukan penghancuran semua gereja di Semenanjung Arab.

Fatwa ini diturunkan oleh Mufti Agung Sheikh Abdulaziz Al al-Syaikh sebagai respon organisasi masyarakat sipil Kuwait yang diusulkan untuk konstitusi Kuwait baru. Konstitusi itu tentang sebuah artikel baru yang akan melarang pembangunan gereja-gereja baru di Arab Saudi dan hal itu telah disetujui oleh parlemen, pekan lalu.

"Pertama-tama, mufti Wahhabi tidak mewakili Islam. Dunia harus tahu bahwa agama yang sekarang sedang dipublikasikan di Arab Saudi tidak benar Islam," kata Majelis Dunia Ahl al-Bait dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Ahl al-Bait News Agency (ABNA), Selasa (27/3) seperti dikutip Press TV.

Pernyataan itu menambahkan bahwa isi fatwa baru itu bertentangan dengan perintah Allah serta tradisi Nabi Muhammad SAW dan keturunannya. Karena itu, fatwa itu ditolak, tidak hanya oleh warga Syiah, tetapi juga oleh Muslim Sunni.

Majelis Dunia Ahl al-Bait mencatat, sepanjang sejarah, Islam hidup berdampingan dengan umat Kristen dan Yahudi. Fatwa seperti ini tidak pernah dikeluarkan oleh Nabi Islam SAW, keturunannya, dan khalifah Islam selanjutnya.

"Karenanya, mufti agung Wahhabi telah mengeluarkan fatwa yang tidak dalam lingkaran yurisprudensi Islam dan belum pernah dikeluarkan oleh pusat-pusat ilmiah umat Islam yang besar," tambahnya. Majelis menyatakan bahwa fatwa tersebut juga merupakan intervensi nyata pada urusan internal negara-negara muslim lain, karena mufti Saudi fatwanya tidak terbatas ke perbatasan Saudi tapi sudah termasuk Semenanjung Arab secara keseluruhan.

-------

Masih berkutat tentang berita Wahabi, berikut ini berita yang dikutip dari Yahoo! News

Didik Da'i, Muhammadiyah Gandeng Arab Saudi

RepublikaRepublika – Selasa, 3 April 2012
  • Ketua Umum PP Muhammadiyah Din SyamsuddinKetua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin
  • REPUBLIKA, YOGYAKARTA -- Duta besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al Mubarok berkunjung ke kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta, Selasa (3/4). Rombongan tersebut diterima langsung oleh pimpinan Muhammadiyah antara lain Ketua Din Syamsuddin, Haedar Nashir, Yunahar Ilyas, serta Ketua PP Aisyiyah Siti Noordjanah Djohantini.

Pertemuan sendiri dilakukan secara tertutup sekitar satu jam. Menurut Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, kunjungan Dubes Arab Saudi tersebut merupakan silaturahmi biasa. Namun kata dia, sebagai Dubes yang baru 3 bulan menjabat, pihaknya akan melanjutkan kerjasama yang sudah dijalin antara Muhammadiyah dengan Arab Saudi.

"Kita sudah ada kerjasama selama ini, tetapi juga ada penjajakan kerjasama lain ke depannya," terang Din. Dubes Arab Saudi sendiri ingin bertemu jajaran PP Muhammadiyah di Yogyakarta bukan di Jakarta. Pasalnya Ibukota Muhammadiyah ada di Yogyakarta sehingga pertemuan tersebut digelar di Yogya.

Diakuinya, selama ini kerjasama yang sudah dilakukan antara lain di bidang dakwah pendidikan ekonomi dan kebudayaan. Di bidang pendidikan kata Din, banyak pelajar, mahasiswa dan dosen Muhammadiyah yang menempuh studi di Arab Saudi.

"Kita ke depan ingin memperkuat pendidikan untuk da’i Muhammadiyah dan ada pengayaan wawasan ulama Muhammadiyah ke Arab Saudi. Itu yang salah satunya kita bicarakan. Teknisnya ke depan bagaimana nanti akan dibicarakan lebih lanjut,"

Komentar :
Kelahiran Muhammadiyah diinspirasi oleh gerakan pembaharuan Islam seperti Muhammad Abduh (Mesir) dan sedikit banyak terpengaruh gerakan Wahabi. Namun kini oleh Pimpinan Pusat Muhammdiyah, kehendak mereka Muhammadiyah mau dibawa menuju ke “Gerakan Pemurnian Wahabi.”  Jika kerjasama ini terealisasi akan menjadikan Organisasi massa Islam ini akan menjadi semakin kaya dan bahkan paling kaya dibanding ormas Islam lainnya. Waspadalah!

READ MORE ... Monggo di-Klik

Hanya Mekkah dan Madinah Bagian Bumi yang Bercahaya

 

Benarkah 'Sunita Williams' Masuk Islam Setelah Melihat Mekah & Madinah Dari Bulan?Akhir-akhir ini beredar berita heboh bahwa 'Sunita Williams' Masuk Islam Setelah Melihat kota Mekah dan Madinah dari Bulan. Terlepas dari benar tidaknya berita tersebut, berikut ini foto Mekah dan Madinah dari luar angkasa.

Lalu seperti apa isi pesan 'Sunita Williams Masuk Islam' yang beredar melalui email tersebut? Berikut kutipan yang diperoleh dari BLog genenetto;

Quote:

Assalamualaikum...! An important message to all Muslim brothers and sisters : Sunita Williams ( First Indian woman who went on a space journey few months back) accepted "ISLAM" Masha Allah, bcoz when they were on the moon, they saw towards EARTH, the entire EARTH looked dark, but 2 places on the EARTH GLITERED & looked like SPARKS (Roshni). They were shocked to see that and saw them with the help of telescope and came to know that those two places were "MAKKAH" and "MADINAH" Masya Allah !. Then they decided that after reaching to earth they'll accept "ISLAM". Thats y they reached safely following this glitering light. So be proud to a muslim and forward it to all like fire. Allah Hafiz...!

Kurang lebih translate-nya seperti ini :

“Assalamualaikum........ !! Sebuah pesan penting untuk seluruh saudara muslim dam muslimah : Sunita Williams ( Wanita Indian Pertama yang pergi ke luar angkasa untuk beberapa bulan telah kembali ) menerima "ISLAM " karena ketika mereka ke bulan, mereka melihat ke bumi, dan nampak semua wajah bumi kelihatan sangat gelap (hitam), tetapi ada 2 tempat di bumi yang bersinar dan terlihat seperti berkilauan. Mereka kaget melihat hal itu dan mereka ingin melihat lebih jelas dengan batuan teleskop dan mengetahui bahwa kedua tempat tersebut adalah Mekah & Madinah. Mereka memutuskan setelah mereka tiba di bumi mereka akan menerima islam. Itulah alasan kenapa mereka bisa kembali ke bumi dengan selamat, karena mengikuti arah sinar dari tempat tersebut. Maka berbanggalah menjadi muslim.

Dari hasil penelusuran lain, ditemukan sebuah postingan seorang penulis di kompasiana dengan judul "Kesaksian Sunita Williams: Mekah dan Madinah Tampak Terang Dari Luar Angkasa." Bahkan kali ini dilengkapi foto makkah dan madinah dari luar angakasa. Penasaran?

Berikut kutipannya ;
Ketika bagian bumi lainnya nampak gelap, ternyata ada sebagian kecil bumi yang nampak terang yaitu Mekah dan Madinah. Sunita William, seorang astronaut pertama India yang pada tanggal 2 Juli 2007 berada di angkasa luar, mengatakan bahwa dari atas seluruh permukaan bumi diselimuti kegelapan, namun betapa terkejutnya ketika dengan bantuan teleskop ada 2 tempat yang sangat berbeda, yaitu Mekah dan Madinah. Kedua tempat itu nampak terang dibandingkan dengan tempat-tempat lainnya dibelahan bumi. Masa Allah, Allah Maha Besar.

Foto Kota Madinah kota Makkah

Quote:

Keterangan: sebelah kiri kota Madinah dan kanan adalah kota Mekah, Saudi Arabia.

Selain itu, fenomena lain yang ditangkapnya adalah ketika gelombang suara dari bumi tidak mampu merambah luar angkasa, dia ternyata bisa menangkap suara Adzan. Apakah ini suatu keanehan, atau merupakan suatu jalan dari Allah untuk menunjukkan sisi-sisi kebenaran kepada sang Astronout?. Dikhabarkan setelah peristiwa ini, Sunita Williams secara spontan memeluk agama Islam. Allahu Akbar, bila khabar ini adalah suatu kebenaran.

Sunita Williams sendiri adalah seorang astronot kelahiran Ohio tanggal 19 September 1965 dari orang tua berketurunan India-Slovenia. Menikah dengan Michael J. William, seorang Polisi Federal di Oregon, USA. Sebagai astronot pertama India, dia memegang rekor perjalanan luar angkasa untuk wanita : berada diluar angkasa terlama (195 hari), dan berjalan diluar angkasa (29 jam, 17 menit).

image

image

READ MORE ... Monggo di-Klik
Word of the Day

Article of the Day

This Day in History
Sanden Yogyakarta Jakarta Slideshow: Yusuf’s trip from Jakarta, Java, Indonesia to Yogyakarta was created by TripAdvisor. See another Yogyakarta slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.
Free Backlinks Online Users

Google Translate

Add to Google
Translate to 32 LANGUAGES
Jpn
Indonesia

Sayangi Kendaraan Anda
ASURANSI MOBIL SHARIAH
contact :
yusuf.edyempi@yahoo.com
SMS......:...0815 8525 9555

.

Statistic

danke herzlich für besuch

free counters

SEO for your blog

sitemap for blog blogger web website
Webmaster Toolkit - free webmaster tools
Google PageRank Checker

Recent flag visits


bloguez.com

STAGE OF MODERN CIVILIZATION SOME GREATEST ACHIEVERS OR THE ONES HISTORY WOULD REMEMBER SOME WAY - CAN YOU TRACK THEM BY NAME?