Ketangguhan SS Waffen : Menaklukkan Beograd Hanya dengan 10 Pasukan

Ini kisah Klingenberg yang menggambarkan kegigihan waffen SS untuk menunjukan bahwa mereka lebih baik dari Angkatan Darat. kisah itu menunjukan kegigihan, tekad, agresif dan keberanian mereka dan merupakan contoh taktik Blitzkrieg skala kecil dalam operasi PD II.

Keberhasilan Fritz Klingenberg (1912-1945), bisa dikata dengan kekuatan hanya seorang diri menaklukan ibukota Yugoslavia, Beograd, selama operasi “strafe” pada tahun 1941. pada waktu itu Klingenberg berpangkat Haupstrumfuhrer dan memegang komando kompi kedua dalam batalion intai sepedamotor divisi “reich”, dan sangat sadar bahwa unitnya dibayangi dari sayap kanan oleh resimen unggulan AD “Grossdeutschland.”

Hasilnya adalah perlombaan melihat siapa yang lebih hebat, Angkatan darat atau waffen SS, dan Beograd sebagai hadiah utama.

Ternyata, perlombaan itu mulai dalam gerak lambat, karena hujan musim semi mengubah jalan-jalan Yugoslavia yang sebagian besar tak beraspal menjadi rawa lumpur lengket yang sangat sering membuat sepeda motor terperosok. Biarpun begitu, setelah berhasil menemukan satu jembatan yang belum dihancurkan diatas kanal Vlasecki, Klingenberg dan orang-orangnya berhasil mencapai kota penting Alibuna sebelum pesaing mereka pada 11 April 1941 malam. Walaupun sudah larut, mereka di perintahkan untuk terus maju 20 km lagi ke Pancevo, dan tiba tengah malam.

Hari berikutnya walaupun sangat kelelahan, Klingenberg memaksa Kompi-nya terus bergerak, tapi mereka terhalang sebab tak ada jembatan diatas  sungai Tamis, sehingga bagian terdepan resimen “Grossdeutschland” berhasil menyusul mereka. Tujuan klingenberg yang sudah menggoda di depan mata, tapi tampaknya tidak bisa dicapai sampai para pembuka jalan tiba dengan perahu karet serbu.

Klingenberg lalu pergi mengintai sendiri untuk mencari alternatif; betapa senangnya dia ketika menemukan perahu motor yang terbengkalai. kondisi perahu sangat parah dan menyeberangi sungai dengannya sangatlah beresiko, maka Klingenberg meminta relawan untuk menyertainya. Hampir setiap orang dalam kompinya mengangkat tangan, dan perahu itu hanya bisa membawa sedikit. Akhirnya dia memilih 10 anak buahnya yang terbaik.

Setelah menyeberangi sungai Danube dengan pasukan kecilnya, Klingenberg memasuki Beograd. herannya, tidak ada perlawanan sedikit pun, walaupun ketika Klingenberg mencapai kantor misi Jerman di pusat kota dia melihat kerumunan orang marah sedang mengepung kantor itu. Klingenberg pun sudah siap dan memasang kedua senapan mesin, namun gerombolan massa itu pun buru-buru bubar.

Di dalam kantor misi, Klingenberg menelepon walikota, menyuruh datang menghadap dan menuntut pernyataan takluk, sambil mengancam akan mendatangkan gempuran udara jika kehendaknya tidak langsung dituruti. Ancaman itu murni gertak sambal, karena Klingenberg tidak punya radio, tetapi walikota Beograd sama sekali tidak mengetahuinya dan segera menandatangani dokumen pernyataan takluk.

Tidak lama setelah itu, unsur-unsur terdepan Divisi Panzer ke-11 tiba di Beograd, dan mengira mereka yang pertama sampai. Bisa di bayangkan betapa besar kekesalan komandan Divisi Panzer ke-11, ketika berita keberhasilan klingenberg di konfirmasi.

--------------------------