<div style='background-color: none transparent; float:right;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

Canal de Suez : Diantara Ferdinand de Lessep dan Umar ibn Khattab

 

Malam ini saya sangat terperangah. Selama ini aku mendapat informasi tentang Terusan Suez secara tidak lengkap dan cenderung disesatkan oleh sumber informasinya. Lebih dari 30 tahun lalu dalam buku kurikulum Himpunan Pengetahuan Umum (HPU) untuk siswa kelas V dan VI SD di DIY, disebutkan Terusan Suez dibangun Ferdinand de Lessep dan diresmikan penggunaannya di tahun 1869 – setelah sekitar 10 tahun pembangunan. Saya pun mendapat kesan dan kesimpulan ide pembangunan ini berasal dari insinyur perancis ini.

Baru-baru ini saya temukan fakta baru, SIAPAKAH YANG SEBENARNYA MERINTIS PEMBANGUNAN TERUSAN TERBESAR DI DUNIA INI?

Terusan Suez Adalah Karya Master Piece Umar bin Khattab

Banyak yang belum tahu , bahwa ternyata Terusan Suez ternyata adalah sebuah karya agung berdasar ide dan gagasan cemerlang sekaligus membuktikan kejeniusan Amirul Mukminin Umar Bin Khaththab raddiyallahu’anhu.

Ide jenius beliau menghubungkan Laut Merah dan Laut Putih Tengah karena adanya berbagai potensi domestik yang sudah dikenal pada zamannya. Juga kejeniusan beliau patut kita berbangga karenanya, adalah kemampuan beliau mewujudkan proyek tersebut dalam waktu relatif singkat sehingga terusan tersebut bisa dilalui oleh kapal-kapal.

Di musim dingin tahun 641-642 M, Amru bin Ash ra. membuka terusan yang menghubungkan antara laut Qalzim dengan Laut Romawi atau di posisinya sekarang, dikenal dengan nama Terusan Amirul Mukminin.

Al Qadha’i bercerita, Umar bin Khattab ra. menginstruksikan pada Amru bin Ash ra. pada saat musim paceklik untuk mengeruk teluk yang berada di samping Fusthath kemudian dialiri air sungai Nil hingga laut Qalzim.

Belum setahun, teluk inipun sudah bisa dilalui oleh kapal dan digunakan untuk mengangkut logistik ke Mekkah dan Madinah. Teluk ini juga dimanfaatkan penduduk dua tanah suci itu hingga disebut Teluk Amirul Mukminin.

Al Kindi bertutur bahwa teluk tsb dikeruk pada tahun 32 H dan selesai hanya dalam waktu 6 bulan. Kapal-kapal sudah bisa lalu lalang menyusuri teluk hingga sampai di Hijaz bulan ke tujuhnya.

Terusan ini sangat membantu penduduk Mesir hingga era Khalifah Abu Ja’far Al Manshur , yang dibendungnya untuk memutus aliran dan dukungan Mesir terhadap perlawanan Muhammad bin Abdullah bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib di Hijaz.

Sebagian sejarah juga menyebut, bahwa Amru bin Ash telah memikirkan untuk menghubungkan 2 laut putih dan Merah , namun tampaknya yang dimaksud adalah terusan lain, yang membelah antara Selat Timsah dengan Barzah, antara Mesir dan Sinai hingga Laut Tengah. Tapi rencana ini dibatalkan karena alasan pertimbangan militer yang ada pada zaman itu.

Pada masa Khilafah Utsmaniyyah, teluk ini dibersihkan tiap tahun. Musim dingin, teluk ini biasanya ditutup karena dikeruk dan dibersihkan seperti perayaan. (biasanya bulan Agustus). Lumpur yang dikeruk lalu diangkat dan ditimbun di samping kanan-kiri aliran teluk. dan ini sungguh menarik perhatian penduduk setempat.

Sumber : mediaumat.com

0 komentar dan respon:

Word of the Day

Article of the Day

This Day in History
Sanden Yogyakarta Jakarta Slideshow: Yusuf’s trip from Jakarta, Java, Indonesia to Yogyakarta was created by TripAdvisor. See another Yogyakarta slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.
Free Backlinks Online Users

Google Translate

Add to Google
Translate to 32 LANGUAGES
Jpn
Indonesia

Sayangi Kendaraan Anda
ASURANSI MOBIL SHARIAH
contact :
yusuf.edyempi@yahoo.com
SMS......:...0815 8525 9555

.

Statistic

danke herzlich für besuch

free counters

SEO for your blog

sitemap for blog blogger web website
Webmaster Toolkit - free webmaster tools
Google PageRank Checker

Recent flag visits


bloguez.com

STAGE OF MODERN CIVILIZATION SOME GREATEST ACHIEVERS OR THE ONES HISTORY WOULD REMEMBER SOME WAY - CAN YOU TRACK THEM BY NAME?