Test Drive Mobil Inovatif
- Menteri BUMN Dahlan Iskan mengalami kecelakaan saat menguji coba mobil listrik "Ferrari" yang dberi nama Tucuxi dari Solo ke Magetan, Sabtu Sore.
(source: Kompas, Minggu, 6 Januari 2013 | 04:12 WIB)
Sebelumnya telah berhasil dilaksanakan Test Drive mobil Esemka AD 1 A karya murid SMK di Solo dan tiba di Jakarta 25 Pebruari 2012 oleh rombongan walikota Solo, Joko Widodo (kini Gubernur DKI Jaya).
Pelanggaran ini seolah mengindikasikan bengkel tersebut tak mau kalah dengan pamor bengkel Esemka di Solo meski harus melanggar hukum atau dengan cara tidak fair. Hal ini tersirat dari ucapan beberapa tokoh penting Yogyakarta ketika mengomentari sukses test drive Esemka bahwa para siswa SMK dan bengkel di Yogyakarta juga bisa melakukannya. Komentar sinis juga dilontarkan gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo dan walikota Semarang.
- “Sebuah mental reaktif (kelatahan) yang sangat naif”
- Dari observasi foto setelah pembongkaran ternyata ada penggantian electric vacuum pump untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster dengan peralatan yang kami tak ketahui performanya -- Dr. Danet Suryatama
Press Release Pemilik Hak Paten
Berikut tanggapan dan analisis tim ElektrikCar pimpinan Danet atas insiden yang terjadi pada mobil Tucuxi dalam rilis yang diterima Sabtu malam:"Kami dari Tim ElektrikCar turut prihatin atas terjadinya kecelakaan Tucuxi yang dialami oleh Pak Dahlan Iskan dan Ricki Elson. Pada saat yang sama, kami juga menyampaikan rasa bersyukur terhadap Allah SWT atas keselamatan dari luka parah akibat dari kecelakaan ini.
Seperti yang telah kami sampaikan pada berbagai rekan media selama ini, kami sudah tidak diperbolehkan akses terhadap kendaraan tersebut sejak Jumat malam tanggal 21 Desember 2012, dimana serah terima kami lakukan pada tanggal 20 Desember 2012.
Sejak itu, akses kami untuk melakukan pemeliharaan kendaraan dan servis dilarang dan sudah ditiadakan oleh pihak Pak Dahlan (c.q. Pak Amik).
Padahal, kami selalu siap untuk melakukan servis dan pemeliharaan kendaraan tersebut sesuai dengan perjanjian yang kami tanda tangani untuk Pak Dahlan dan atas permintaan dari pihak Pak Dahlan.
Kami baru menyadari bahwa pada hari Rabu 26 Desember 2012 mobil sudah diboyong kembali ke Yogyakarta dalam hal ini ke bengkel Kupu-Kupu Malam dengan supervisi dari Rudi Purnomo dan Kunto Wibisono serta Ricki Elson dari pihak pak Dahlan untuk dibongkar dengan segala alasan yang salah satunya adalah untuk penyempurnaan kendaraan.
Kami tidak bermasalah apabila pembongkaran dilakukan bukan untuk dicontek atau direka-reka teknologi elektroniknya. Akan tetapi, kami sangat berkeberatan apabila mobil tersebut dibongkar tanpa seizin kami untuk dipelajari dan ditiru teknologinya dalam hal ini oleh Kupu-kupu Malam dan Pihak Pak Dahlan, apalagi dengan mengundang pihak lain, dua dosen dari UGM (Jayan Sentanuhady dan Eka Firmansyah).
Kami mempunyai perjanjian dengan Kupu-Kupu Malam untuk tidak saling membuka rahasia dan juga dengan pihak Pak Dahlan mengenai penjagaan terhadap hak cipta desain dan engineering design kami.
Kami mempunyai bukti surat-surat perjanjian tersebut termasuk dengan komunikasi email serta BBM yang menyertai permintaan penandatanganan perjanjian tersebut. Teknologi tersebut pun adalah hak cipta kami dan telah kami patenkan. Penelitian tentang mobil listrik inipun kami mulai sejak tahun 2004, jauh sebelum bertemu dengan Pak Dahlan.
Selain itu kami juga mempunyai foto-foto bukti pembongkaran yang dilakukan oleh pihak Pak Dahlan dan Kupu2 Malam seperti tertera di halaman berikut (beserta tanggal dari Harian Kompas untuk membuktikan tanggal pembongkaran). Foto-foto tersebut kami ambil pada waktu pengambilan peralatan kami di lokasi Kupu-Kupu Malam pada tanggal 29 Desember 2012.
Karena kami tidak mempunyai akses ke kendaraan tersebut dan karena telah terjadinya pembongkaran serta penggantian peralatan dari mobil tersebut, kami dari Tim ElektrikCar menyatakan tidak bertanggung-jawab atas apa yang terjadi saat ini.
Kami mendengar dan membaca bahwa penyebab kecelakaan adalah karena adanya rem yang blong. Kami tidak berada di tempat kejadian akan tetapi dari observasi foto setelah pembongkaran ternyata ada penggantian electric vacuum pump (untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster) dengan peralatan yang kami tidak ketahui performanya.
Electric vacuum pump sangat penting bagi mobil elektrik untuk menghasilkan daya rem secara handal. Alat ini apabila diganti dengan produk lain yang tidak reliable akan mengakibatkan kehilangan daya rem.
Dari semua pembongkaran yang dilakukan tanpa seizin dan sepengetahuan kami selama ini, inilah yang paling kami khawatirkan, kehilangan performa kendaraan serta feature safety yang terpasang di kendaraan listrik Tucuxi. Apalagi, pembongkaran ini dilakukan oleh orang yang tidak qualified untuk melakukannya.
Kami saat ini berharap masyarakat dan tim evakuasi di mana Tucuxi berada untuk berhati-hati melakukan evakuasi kendaraan. Ada arus listrik bertegangan tinggi pada mobil tersebut yang penanganannya harus dilakukan oleh orang/tim yang berpengalaman. Hal inilah yang perlu diperhatikan saat ini.
Hormat kami,
a/n Tim ElektrikCar
Dr. Danet Suryatama dan Ninien Wahyu Lestari
Sumber: Tribun Jogja Editor: Tri Wahono.
0 komentar dan respon:
Posting Komentar