<div style='background-color: none transparent; float:right;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

Nubuwwat : Realitas Tanda Menjelang Akhir Zaman


Nubuwwat Nabi atau berita masa depan yang diberitakan Rasulullah SAW selalu mengandung kebenaran. Dan nubuwwat mengenai tanda-tanda akhir zaman satu persatu ataupun berangkaian mulai terkuak kejadian yang membuktikan akan kebenaran nubuwwat. 

Dan tanda itu juga banyak terjadi di pusat dunia Islam, jazirah Arab. Seperti seorang budak (TKW) melahirkan tuannya, blokade negeri Iraq yang sudah terjadi dan menyusul kemudian negeri Syam yang saat ini belum terjadi namun sedang terjadi perang dan banyak lagi. Salah satu tanda-tanda kiamat seperti dalam hadits Nabi Muhammad adalah ketika manusia berlomba-lomba dengan bangunan megah. 



Kemungkinan besar tanda yang digambarkan oleh Rasulullah itu bakal muncul di Arab Saudi, negeri kaum Wahabi yang telah mengkhianati Islam dengan mengundang tentara kafir Amerika dan kerjasama rahasia dengan zionist Yahudi. Mereka berencana membangun gedung tertinggi di dunia yang akan diberi nama Menara Kerajaan (Kingdom Tower) untuk kemegahan kerjaan. 

Proyek senilai Rp 168,09 triliun ini akan berdiri di kota pelabuhan Jeddah. Pembangunan gedung setinggi hampir 2 kilometer ini diperkirakan bakal selesai dalam 5 tahun. Sejauh ini, belum diketahui kapan proyek itu bakal mulai dikerjakan.


“Kami merasakan sensasi untuk membantu Yang Mulia (Pangeran Walid) mewujudkan rencana ini buat Kerajaan,” kata Gordon Gill dari tim arsitek AS+GG yang ikut merancang desain Menara Kerajaan. Proyek ini bakal digarap oleh Bin Ladin Grup.

Jika terwujud, Menara Kerajaan akan lebih tinggi 50 lantai ketimbang Burj Khalifah di Dubai, Uni Emirat Arab yang sekarang masih memegang rekor gedung tertinggi sejagat sejak diresmikan Januari tahun lalu. Tinggi menara kerajaan itu akan mencapai 1,6 kilometer, sedangkan Burj Khalifa 828,14 meter. Saking tingginya, perlu 12 menit untuk mencapai puncak Menara Kerajaan dengan lift.
 

Proyek ambisius ini bakal dibiayai oleh Pangeran Al-Walid bin Talal al-Saud. Dengan harta Rp 173,3 triliun, ia menempati urutan ke-36 dalam daftar orang paling tajir sejagat versi majalah Forbes.

READ MORE ... Monggo di-Klik

TV : Infiltrasi Budaya Barat yang menjadi Ancaman!

 

Kita, semua pihak serasa tidak mampu mengantisipasi dampak buruk infiltrasi budaya asing yang mengancam nilai sosial, norma Islam dan bahkan keyakinan atau akidah Islam. Tanpa terasa kita dan anak-anak kita dibawa ke pusaran budaya Barat. Banyak sekali contoh – atau kajian dampak sosial tayangan TV yang merubah nilai, norma, attitude dan perilaku kalangan diwasa dan terutama anak-anak.

Dan ironisnya sangat sedikit di antara kita yang sama sekali tidak peduli – tidak ambil pusing dengan fakta infiltrasi budaya ini. Menutup mata bahwa ‘budaya Barat’ yang dimaksud tidak lain adalah budaya sampah, hedonis dan agenda global Zionist.

OK. Berita dari Yaman yang dilansir dari Vivanews patut menjadi renungan bersama:

Sinetron Menginspirasi Pembunuhan di Yaman

Di Yaman, sinetron menyumbang meningkatnya angka perceraian.

Kamis, 12 Juli 2012,

Ilustrasi sinetron

VIVAnews - Bersikaplah selektif dalam memilih tontonan, agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Salah-salah bisa bernasib seperti pria Yaman ini yang vonis mati setelah membunuh 5 orang karena meniru adegan sinetron Turki.

Hal ini diakui sendiri oleh sang pelaku, Mohammed Ali Azab. Menurut harian Al Arabiya, Rabu 11 Juli, Azab mengakui bahwa sinetron Turki 'Lembah Serigala' telah menginspirasinya untuk membunuh.

Awalnya, Azab bertikai dengan seorang pria di distrik Dawran, wilayah Dhama. Kalap, dia pun menembaki lima orang, termasuk ibu dari pria yang bertikai dengannya. Setelah pelurunya habis, Azab pun menyerahkan diri. Berdasarkan ketentuan umum yang berlaku di Dhama, kasus Azab ditangani oleh pengadilan adat. Dia pun divonis mati karena keluarga korban menolak memaafkannya.

Sinetron dalam beberapa tahun terakhir menjadi tontonan wajib bagi beberapa orang di Yaman. Namun, cerita sinetron yang kebarat-baratan dinilai bertentangan dengan adat budaya Yaman. Pengaruh buruk sinetron disebut sebagai dalang meningkatnya angka perceraian di negara itu.

Salah satu sinetron berjudul "Noor" menyumbang hal ini. Beberapa istri di Yaman yang menonton Noor menggugat cerai suaminya karena dianggap tidak seromantis pria di sinetron. Bulan lalu, seorang istri berusia 20 tahun menceraikan suaminya karena tidak memakai celana jeans, persis aktor di film Noor.

"Sinetron ini hadir di tengah masyarakat Yaman yang konservatif dan memperkenalkan nilai sosial yang asing serta bertentangan dengan keyakinan beragama dan norma. Ini akan mengancam identitas mereka," kata ahli sosiologi di Yaman, Khaled Modhesh.

---------------

Anda bayangkan budaya pop saja sangat mudah mempengaruhi orang diwasa, dan tak terbayangkan lagi dampak tayangan TV terhadap anak-anak dari hari ke hari hingga mereka diwasa. Membentuk attitude dan behavior atau aspek nilai lainnya sebagai individu yang tercemar.

READ MORE ... Monggo di-Klik

Jurnalis Jepang Nyatakan Syahadat di Bumi Syuhada Suriah

 

Selalu ada dakwah di setiap kesempatan. Inilah salah satu kisah sikap mulia menuntun hati yang bersih menuju ke keimanan Islam. Dakwah bil hal dakwah bil hikmah.

SURIAH - Seorang jurnalis Jepang masuk Islam di Suriah, di depan para pejuang Suriah, Subhanallah Allahu Akbar walillahilhamd.

Dalam sebuah video yang dipublikasikan di Youtube, menunjukkan seorang pria bermata sipit, seorang jurnalis Jepang menyatakan dua kalimat syahadat di depan Mujahidin dari batalyon Mamduh Julha yang bergerilya di gunung Al-Turkman di perbatasan Suriah-Turki.

Menurut laporan, ia masuk islam setelah tersentuh melihat sikap baik dari para Mujahidin ketika ia sedang meliput pertempuran di wilayah tersebut.


Dengan terbata-bata ia mengucapkan "Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah" dibimbing oleh seorang mujahid dari brigade tersebut. Kemudian para mujahidin mengucapkan takbir, dan muallaf ini pun mengikutinya dengan wajah terlihat gembira "Allahu Akbar, Allahu Akbar!". Kini ia bernama Musthofa, hamba Allah yang menemukan hidayah di bumi para syuhada, Syam.

Pada saat itu, bertepatan pada waktu shalat ashar, maka Musthofa langsung diajak untuk sholat. Ia diajari berwudhu oleh salah seorang mujahid. Nampak penuh keseriusan saat ia mengikuti tahapan-tahapan wudhu yang diajarkan. Selalu ada dakwah dibalik jihad, Allahu Akbar!.

READ MORE ... Monggo di-Klik

Islamo-Phobia : Mesir “Khawatir” Janggut Perdana Menteri

 

Mesir “Khawatir” Janggut Perdana Menteri merupakan refleksi kekhawatiran menguatnya dominasi kekuatan politik Islam di Mesir. Tampaknya pertarungan sayap sekuler dan politik Islam belum tuntas paska kemenangan Ikhwanul Muslimin. Demikian juga fenomena yang sama di Tunisia, Libia, Yaman, Siria dan kawasan Teluk (Gulf Coast) pada fase “Arab Spring” saat ini.

Jum'at, 27 Juli 2012

Hidayatullah.com—Setelah menjadi sorotan publik karena tiba-tiba naik menjadi perdana menteri, padahal banyak tokoh lain di Mesir yang lebih populer dan dianggap mampu, Hisham Qandil kini menjadi sorotan karena rambut-rambut yang tumbuh di dagunya.

Sebagian kalangan menilai, janggut yang dipelihara Qandil merupakan identifikasi ideologinya.

Mereka meyakini Presiden Mursi, yang berjanji akan merangkul semua kelompok dalam pemerintahannya, memilih Qandil karena ideologinya itu tercermin pada janggutnya. Meskipun, Mesir memiliki tokoh-tokoh politik yang dipercaya lebih mampu menjadi perdana menteri, seperti penerima Nobel Mohamed ElBaradei dan tokoh politik Ahmed Zewail.

“Hanya di Mesir, memiliki janggut lebih baik daripada memenangi Nobel,” kata Hamdy Ibrahim di Twitter, menyindir keputusan Mursy seperti dikutip BBC (26/7/2012).

Sementara Ahmed Sarhan, juru kampanye Ahmad Shafik bekas orang dekat Husni Mubarak, menulis, “Pelajaran yang dipetik: tumbuhkan janggut!” Seakan ingin mengatakan bahwa jika ingin menjabat dalam pemerintahan pimpinan tokoh politik Islam, maka caranya mudah saja yaitu asal memiliki janggut.

Gamal Fahmy, seorang wartawan liberal dan aktivis politik mengatakan debat publik di situs media sosial sangat mencerahkan. “Ikhwanul Muslimin berhasil memuaskan Amerika dan Barat tetapi mereka gagal memuaskan rakyat Mesir," katanya kepada BBC. “Rakyat Mesir takut mengislamkan negara mereka.”

Sebagaimana diketahui, memelihara janggut dalam Islam diyakini sebagai kewajiban oleh sebagian kalangan. Dan secara umum publik menilai orang yang berjanggut lebih “kuat memegang” ajaran agamanya dibanding mereka yang tidak berjanggut. Seperti halnya kerudung pada wanita Muslim.

Qandil ditunjuk pertama kali menjadi menteri pengairan pada Juli 2011 dalam kabinet pimpinan Kamal Ganzouri di era Husni Mubarak. Ketika itu, dia juga menjadi pusat perhatian karena merupakan satu-satunya menteri yang memelihara janggut.

Saat itu banyak orang memandangnya sebagai simbol perubahan positif di Mesir, mengindikasikan bahwa Islamis tidak lagi diburu, tulis BBC.

Di Mesir yang sekuler, di mana rakyatnya trauma dengan kediktatoran Husni Mubarak dan lebih cenderung menginginkan kebebasan ala Barat, sementara kelompok-kelompok Islam banyak memenangi pemilihan umum menyusul Arab Spring, kemunculan janggut di jajaran pucuk pimpinan negara menjadi kekhawatiran tersendiri akan dominasi Islam atas mereka.*

READ MORE ... Monggo di-Klik

Ancaman bagi Muslim Rohingya Burma yang mendirikan Sholat

Pasukan intelijen militer Burma dan pasukan keamanan perbatasan (Nasaka) telah menargetkan para ulama Muslim sejak kemarin (21/7/2012), seorang guru di Maungdaw, Arakan melaporkan, dilansir Kaladan News.

Para petugas Nasaka, memanggil semua pegawai desa dengan lima pemuka agama (Muslim) di kantor Nasaka daerah no.6 hari ini (22/7) sekitar pukul 9:30 waktu setempat, Nasaka memerintahkan para pegawai Muslim dan para ustadz atau syaikh untuk tidak melaksanakan shalat berjama'ah di Masjid atau di rumah, jika diketahui shalat jama'ah digelar Nasaka akan menangkap siapa saja yang mengikuti shalat berjama'ah itu. Nasaka juga memperingatkan para ulama Muslim untuk tidak 'menyulut konflik' antara Muslim Rohingya dan Buddhis Rakhine, papar seorang pegawai desa tersebut.

Setelah pertemuan itu, para petugas (Nasaka) menangkap lima ustadz, Maulana Abu Siddique (45), dari desa Hla Poe Khuang, Maulana Yusuf Ali (40) dari desa Zin Paung Nyar , Maulana Muhammad Alam (40) dari desa Poungzarr, Moulan Kawlim (40) dari desa Hlabawzar dan Moulana Dil Muhammad (40) dari desa Hlabawzar.

Selain itu, seorang warga desa mengatakan bahwa Nasaka dan intelijen militer menangkap 4 Muslim Rohingya dari Masjid Jami desa Thayai Gonetan (Knonena Para) pada saat mereka sedang shalat di beranda Masjid.

Mereka yang ditangkap bernama Maulana Fazal Haque (50), Butu (31), Amir Abdul Gaffur (42) dan Maulana. Mereka semua ditahan di markas Nasaka di daerah no.7.

Di sisi lain, Nasaka dan intelijen militer juga menangkap 6 Muslim Rohingya dari Pa Nyaung Pingyi dan 3 lainnya dari desa Du Nyaung Pingyi Sabtu pagi ini, kata seorang warga desa dari selatan Maungdaw.

Menurut laporan, akhir-akhir ini kebanyakan Muslim yang ditangkap adalah para ulama atau muridnya. (siraaj/arrahmah.com)

READ MORE ... Monggo di-Klik

Kisah Akhir Hidup Seorang Umar bin Khaththab

 

Kematian adalah kepastian, dan kesyahidan adalah akhir hidup yang indah. 

Dalam hal penyebaran Islam ke seluruh dunia, tidak ada khalifah Rasyidah yang lebih sukses daripada Umar bin Khathab radiyallahu 'anhu. Selama 10 tahun masa pemerintahannya, kaum muslimin telah meruntuhkan imperium Persia di Irak dan Iran, dan meruntuhkan kekuasaan imperium Romawi Timur di Syam dan Mesir.

Pada masa tersebut, para ulama dan juru dakwah Islam mengajarkan Islam ke seantero wilayah khilafah rasyidah. Jutaan orang Mesir, Syam, Irak dan Iran memeluk Islam pada masa dakwah tersebut.

Setelah selesai menunaikan ibadah haji tahun 23H, Umar bin Khathab pulang ke Madinah. Dalam perjalanannya ia singgah di Abthah. Di tempat itu Umar mengadu dan berdoa kepada Allah. Ia merasa telah tua, kekuatan fisiknya melemah, sementara wilayah kekuasaannya meluas dan rakyatnya bertambah sangat banyak. Ia khawatir tidak mampu memimpin dan melayani seluruh rakyatnya dengan baik.

Di sinilah ia berdoa agar segera diwafatkan Allah sebagai seorang syahid. Bukan sembarang gugur di medan perang, melainkan gugur di negeri Rasulullah SAW.

Hafshah binti Umar bin Khaththab berkata, "Saya mendengar Umar bin Khaththab berdoa:

«اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي شَهَادَةً فِي سَبِيلِكَ، وَاجْعَلْ مَوْتِي فِي بَلَدِ رَسُولِكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ»

"Ya Allah, karuniakan kepadaku mati syahid di jalan-Mu dan jadikanlah kematianku di negeri Rasul-Mu Shallallahu 'alaihi wa salam." (HR. Bukhari no. 1890)

Doa itu sempat menjadi pertanyaan sebagian sahabat. Bagaimana mungkin khalifah bisa gugur sebagai seorang syahid di jantung kekhilafahan, sementara pasukan Islam sukses menaklukkan pusat kekuasaan musuh di Irak, Iran, Syam dan Mesir?  

Allah mengabulkan dengan cara yang sulit dibayangkan oleh kebanyakan manusia.

Pagi itu, hari Rabu tanggal 26 Dzulhijah 23 H, kaum muslimin telah selesai menunaikan shalat sunah dua raka'at sebelum Subuh. Khalifah Umar bin Khathab lalu maju ke mihrab untuk mengimami shalat di masjid nabawi, sebagaimana kebiasaan yang telah dilakukannya selama sepuluh tahun menjadi khalifah.

Umar bertakbir diikuti jama'ah yang memenuhi masjid. Setelah membaca doa iftitah dan Al-Fatihah yang diaminkan oleh seluruh jama'ah, Umar membaca surat. Dalam shalat Subuh, ia biasa membaca surat panjang, paling sering QS Yusuf atau An-Nahl.

Baru beberapa ayat Umar membaca surat, tiba-tiba seorang laki-laki yang berada di shaf pertama melompat ke mihrab, mendekati Umar bin Khathab kemudian mencabut sebuah khanjar (semacam belati yang kedua sisinya tajam) dan menghunjamkannya ke perut dan pinggang Umar bin Khathab. Tidak tanggung-tanggung, tiga sampai enam tusukan ia hunjamkan kepada khalifah. Salah satu tusukan itu mengenai bagian di bawah pusar khalifah.

Mendapat serangan mendadak secara keji dan bertubi-tubi tersebut, khalifah terjatuh. Suara bacaan imam terputus. Para jama'ah yang berada di shaf pertama begitu terkejut oleh peristiwa yang terjadi sangat cepat tersebut. Mereka langsung menghambur ke arah si penyerang, untuk meringkusnya. Sayang sekali, khanjar beracun di tangan si penyerang membabat dan menusuk ke kanan dan ke kiri, ke depan dan ke belakang, melukai setiap orang yang mencoba meringkusnya.

Si penyerang berusaha keras menerobos barisan shalat dan meloloskan dirinya. Tiga belas orang telah ia robohkan dengan tikaman dan sabetan khanjar, enam orang di antaranya bahkan syahid akibat racun ganas di bilah khanjar itu. Pada akhirnya, Abdurrahman bin Auf berhasil menjerat si penyerang dengan kain sarungnya. Orang-orang segera mengerubuti si penyerang untuk meringkusnya. Melihat gelagat dirinya tidak mungkin lagi meloloskan diri, si penyerang memilih bunuh diri dengan menghunjamkan khanjar ke perutnya sendiri.

Lantai masjid berlumuran darah. Belasan jama'ah terkapar bersama di penyerang yang bunuh diri itu. Sebelum pingsan akibat luka-luka serius yang dialaminya, Umar sempat melambaikan tangannya ke arah Abdurrahman bin Auf. Sahabat senior yang selama sepuluh tahun menjadi penasehat khalifah itu pun maju ke mihrab dan meneruskan shalat kaum muslimin. Ia membaca surat pendek dan mempercepat shalat. Di shaf-shaf bagian belakang, jama'ah shalat sempat kebingungan karena suara bacaan imam terhenti beberapa saat lamanya. Mereka tidak mengetahui peristiwa yang baru saja terjadi di mihrab dan shaf awal.

Selesai shalat, jama'ah membawa khalifah Umar bin Khathab ke rumahnya. Luka bekas tusukan di perut dan pinggangnya masih mengalirkan darah. Ia sempat sadar, namun kemudian pingsan kembali. Jama'ah kebingungan untuk menyadarkan kembali Umar. Ibnu Abbas lantas mengumandangkan adzan di dekat telinga Umar. Suara adzan itulah yang membangunkan kembali khalifah dari pingsannya.

Kalimat pertama yang keluar dari mulut khalifah ternyata adalah, "Apakah orang-orang sudah melakukan shalat?"

"Sudah, wahai amirul mukminin. Tinggal Anda yang belum selesai shalat." jawab Mendengar hal itu, Umar berkata:

نَعَمْ، وَلَا حَظَّ فِي الْإِسْلَامِ لِمَنْ تَرَكَهَا

"Ya, tidak ada bagian sedikit pun dalam Islam bagi orang yang meninggalkan shalat."

Umar melaksanakan shalat Subuh dengan kondisi darah yang masih mengucur. Selesai shalat, ia bertanya kepada jama'ah, "Siapakah orang yang menusukku tadi?"
"Abu Lu'luah, budak milik Mughirah bin Syu'bah."

Mengetahui penyerangnya adalah Abu Lu'luah Fairuz Al-Majusi, seorang Persia beragama Majusi yang menjadi tawanan kaum muslimin dan kemudian menjadi budak bagi sahabat Mughirah bin Syu'bah, Umar bersyukur kepada Allah.

Umar berkata,

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَجْعَلْ مَنِيَّتِي عَلَى يَدَيْ رَجُلٍ يَدَّعِي الْإِيمَانَ، وَلَمْ يَسْجُدْ لِلَّهِ سَجْدَةً

"Alhamdulillah, Yang tidak menjadikan kematianku melalui tangan seorang laki-laki yang mengaku beriman dan belum pernah bersujud kepada Allah walau sekali saja."

Abu Lu'luah Fairuz Al-Majusi ditawan dalam jihad di Irak. Saat para tawanan dibagikan kepada para mujahidin Islam, Mughirah bin Syu'bah yang kemudian menjadi gubernur Kufah mendapat bagian Abu Lu'luah Al-Majuzi. Berhubung Abu Lu'luah Al-Majuzi adalah seorang tukang kayu, tukang besi dan tukang pahat, ia dibawa ke Madinah untuk dipekerjakan dalam beberapa pekerjaan kaum muslimin.

Berada di jantung ibukota pemerintahan Islam dan melihat Umar tidak pernah dikawal seorang prajurit pun, Abu Lu'luah Al-Majusi merencanakan dengan detail pembunuhan terhadap khalifah Umar. Ia menaruh dendam dan kebencian yang sangat kepada khalifah, karena pada masa pemerintahannyalah imperium Persia dan agama Majusi yang ia anut dikalahkan oleh kaum muslimin.

Khalifah Umar sendiri wafat tiga hari setelah peristiwa penusukan tersebut akibat luka-luka dalam yang tidak bisa diobati lagi. Beliau dimakamkan pada Ahad pagi, tanggal 1 Muharram 24 H dalam usia 63 tahun. Jenazahnya dimakamkan di kamar ibunda Aisyah radhiyallahu 'anha, disamping makam Rasulullah SAW dan Abu Bakar ash-Shidiq ra. Beliau memerintah selama 10 tahun 5 bulan 21 hari.

Saudaraku seiman dan seislam… !

Saat mendapati khalifah Umar bin Khathab kembali pingsan, para sahabat memikirkan khalifah belum melaksanakan shalat Subuh. Saat hendak menyadarkan khalifah dari pingsannya, adzanlah yang mereka kumandangkan. Dan saat siuman dari pingsannya, hal pertama yang dipikirkan khalifah juga masalah shalat.

Begitulah perhatian besar kaum muslimin generasi awal Islam terhadap shalat. Dalam suasana paling genting sekalipun, hal pertama yang mereka ingat adalah shalat. Shalat tidak pernah mereka lalaikan, baik dalam suasana damai maupun perang, suasana aman maupun ketakutan, sehat maupun sakit.

Selama ia masih muslim, maka ia melaksanakan shalat. Shalat adalah rukun pokok dan tiang agama Islam. Siapa meninggalkan shalat, maka keislamannya dipertanyakan. Sebagaimana dikatakan oleh khalifah Umar, "Ya, tidak ada bagian sedikit pun dalam Islam bagi orang yang meninggalkan shalat."

Allah Ta'ala menegaskan dalam firman-Nya,

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا

"Maka datanglah setelah mereka generasi penerus yang menelantarkan shalat dan memperturutkan nafsu syahwat, maka mereka pasti akan mendapatkan kesesatan." (QS. Maryam [19]: 59)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam sendiri telah bersabda:

الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلَاةُ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

"Perjanjian (batas) antara kami dan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat, maka barangsiapa meninggalkan shalat niscaya ia telah kafir."

(HR. Tirmidzi no. 2621, An-Nasai no. 463, Ibnu Majah no. 1079, Ahmad no. 22937, Ibnu Abi Syaibah no. 30396, Ibnu Hibban no. 1454, Al-Hakim no. 11 dan Al-Baihaqi no.  6499. Hadits ini dishahihkan oleh Tirmidzi, Ahmad, Al-Hakim, Adz-Dzahabi dll.)

Sumber:
Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi, Al-Bidayah wan Nihayah, 10/188-191, Kairo: Dar Hajar, cet. 1, 1418 H.

READ MORE ... Monggo di-Klik
Word of the Day

Article of the Day

This Day in History
Sanden Yogyakarta Jakarta Slideshow: Yusuf’s trip from Jakarta, Java, Indonesia to Yogyakarta was created by TripAdvisor. See another Yogyakarta slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.
Free Backlinks Online Users

Google Translate

Add to Google
Translate to 32 LANGUAGES
Jpn
Indonesia

Sayangi Kendaraan Anda
ASURANSI MOBIL SHARIAH
contact :
yusuf.edyempi@yahoo.com
SMS......:...0815 8525 9555

.

Statistic

danke herzlich für besuch

free counters

SEO for your blog

sitemap for blog blogger web website
Webmaster Toolkit - free webmaster tools
Google PageRank Checker

Recent flag visits


bloguez.com

STAGE OF MODERN CIVILIZATION SOME GREATEST ACHIEVERS OR THE ONES HISTORY WOULD REMEMBER SOME WAY - CAN YOU TRACK THEM BY NAME?