Kita, semua pihak serasa tidak mampu mengantisipasi dampak buruk infiltrasi budaya asing yang mengancam nilai sosial, norma Islam dan bahkan keyakinan atau akidah Islam. Tanpa terasa kita dan anak-anak kita dibawa ke pusaran budaya Barat. Banyak sekali contoh – atau kajian dampak sosial tayangan TV yang merubah nilai, norma, attitude dan perilaku kalangan diwasa dan terutama anak-anak.
Dan ironisnya sangat sedikit di antara kita yang sama sekali tidak peduli – tidak ambil pusing dengan fakta infiltrasi budaya ini. Menutup mata bahwa ‘budaya Barat’ yang dimaksud tidak lain adalah budaya sampah, hedonis dan agenda global Zionist.
OK. Berita dari Yaman yang dilansir dari Vivanews patut menjadi renungan bersama:
Sinetron Menginspirasi Pembunuhan di Yaman
Di Yaman, sinetron menyumbang meningkatnya angka perceraian.
Kamis, 12 Juli 2012,
VIVAnews - Bersikaplah selektif dalam memilih tontonan, agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Salah-salah bisa bernasib seperti pria Yaman ini yang vonis mati setelah membunuh 5 orang karena meniru adegan sinetron Turki.
Hal ini diakui sendiri oleh sang pelaku, Mohammed Ali Azab. Menurut harian Al Arabiya, Rabu 11 Juli, Azab mengakui bahwa sinetron Turki 'Lembah Serigala' telah menginspirasinya untuk membunuh.
Awalnya, Azab bertikai dengan seorang pria di distrik Dawran, wilayah Dhama. Kalap, dia pun menembaki lima orang, termasuk ibu dari pria yang bertikai dengannya. Setelah pelurunya habis, Azab pun menyerahkan diri. Berdasarkan ketentuan umum yang berlaku di Dhama, kasus Azab ditangani oleh pengadilan adat. Dia pun divonis mati karena keluarga korban menolak memaafkannya.
Sinetron dalam beberapa tahun terakhir menjadi tontonan wajib bagi beberapa orang di Yaman. Namun, cerita sinetron yang kebarat-baratan dinilai bertentangan dengan adat budaya Yaman. Pengaruh buruk sinetron disebut sebagai dalang meningkatnya angka perceraian di negara itu.
Salah satu sinetron berjudul "Noor" menyumbang hal ini. Beberapa istri di Yaman yang menonton Noor menggugat cerai suaminya karena dianggap tidak seromantis pria di sinetron. Bulan lalu, seorang istri berusia 20 tahun menceraikan suaminya karena tidak memakai celana jeans, persis aktor di film Noor.
"Sinetron ini hadir di tengah masyarakat Yaman yang konservatif dan memperkenalkan nilai sosial yang asing serta bertentangan dengan keyakinan beragama dan norma. Ini akan mengancam identitas mereka," kata ahli sosiologi di Yaman, Khaled Modhesh.
---------------
Anda bayangkan budaya pop saja sangat mudah mempengaruhi orang diwasa, dan tak terbayangkan lagi dampak tayangan TV terhadap anak-anak dari hari ke hari hingga mereka diwasa. Membentuk attitude dan behavior atau aspek nilai lainnya sebagai individu yang tercemar.
0 komentar dan respon:
Posting Komentar