Menakar pemimpin daerah yang paling utama adalah dengan menimbang-pikir kredibilitas, integritas, moral, konsistensi sikap dan program kerjanya. Tidak lama lagi kita pun akan berpartisipasi memasuki putaran ke-2 pemilihan pasangan Gubernur DKI. Langsung saja dah dengan beritanya. Berikut ini berita dilansir dari portal berita inilah.com - "Ahok Jilat Ludahnya Sendiri"
metropolitan - Kamis, 16 Agustus 2012 | 05:42 WIB
Berita Terkait:
- Fauzi-Nara Akan Berkampanye Lewat Jejaring Sosial
- Ulama Titip Pencegahan Maksiat pada Fauzi Bowo
- DPP Golkar Resmi Dukung Fauzi-Nara
- Gema Keadilan Bergerak untuk Menangkan Fauzi Bowo
- Fauzi Bowo: Saya dan Ical Saling Mendukung
INILAH.COM, Jakarta -Terkait pernyataan Cawagub DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang tak puas akan kinerja Panwaslu DKI Jakarta yang menyatakan ceramah Rhoma Irama tak bernuansa SARA, cukup disesalkan sebagian pengamat.
Terlebih sebelum langkah Panwaslu untuk memeriksa Rhoma Irama, Ahok tak mempersalahkan isi ceramah si Raja Dangdut tersebut.
"Jika Ahok kemudian mempersalahkan keputusan Panwaslu, maka dirinya telah menjilat ludahnya sendiri," kata pengamat politik Ibukota, Amir Hamzah di Jakarta, Rabu (15/8/2012).
Bahkan, lanjut Amir, pernyataan Ahok tak mencerminkan sikap seorang pemimpin. Pasalnya pernyataan Ahok menurut Amir, tak akan menyelesaikan persoalan, sebaliknya akan makin memperkeruh suasana.
"Maaf adalah mahkamah paling tinggi.Jika kita telah menyatakan maaf, maka tak ada hukum yang akan menjerat. Artinya maaf dari Ahok telah mewakili sebelum keputusan Panwaslu dikeluarkan," ungkapnya.
Menurut Amir, sebagai seorang politisi yang mencalonkan diri sebagai seorang pemimpin, Ahok harus memiliki kehati-hatian dalam membuat pernyataan. Karena pernyataan yang dikeluarkan dapat menimbulkan persepsi yang negatif, sehingga berdampak pada perolehan suara pendukung.
Dijelaskannya, pernyataan Rhoma Irama saat ceramah terawih dengan mengutip ayat-ayat Al Quran, sebagai syarat pemimpin itu merupakan hal yang wajar. Terlebih kapasitas Rhoma Irama dalam berbicara sebagai mubaliq, dan bukan politikus ataupun tim kampanye Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Seperti diketahui, usai menjalani pemeriksaan yang dilakukan Panwaslu DKI terkait ceramahnya yang dianggap berbau SARA, Rhoma Irama dinyatakan tak bersalah. Tapi keputusan Panwaslu DKI tersebut disesalkan Ahok. Ahok menyatakan tak puas atas kinerja Panwaslu DKI Jakarta.[jat]
0 komentar dan respon:
Posting Komentar