Untuk pertamakali di Indonesia seseorang yang secara terang-terangan mendeklarasikan diri berpandangan Atheis - mengaku “tidak ada Tuhan” di ruang publik (FaceBook) dibawa perkaranya di pengadilan dan diancam 5 tahun penjara. Kasus ini menimpa seorang pria di Dharmasraya, sebelah selatan kabupaten Solok, Sumbar (kabupaten hasil pemekaran kabupaten Solok). Berikut ini berita lengkapnya.
Kamis, 19 Januari 2012
SUMATRA (Arrahmah.com) – Belum diazab di akhirat, sudah didahului di dunia, begitu kira-kira yang menimpa seorang pria di Dharmasraya, sebelah selatan Solok, Sumatera Barat yang mendeklarasikan diri atheism di halaman jejaring social facebook. Menurut sumber kepolisian setempat pria itu menghadapi ancaman hukuman penjara lima tahun.
Kepala Polisi Resor Kabupaten Dharmasraya, Chairul Aziz, mengatakan pria bernama Alexander An yang saat ini tengah diamankan di Polres, akan diproses secara hukum karena pernyataan atheisme dan juga karena menyebabkan keresahan masyarakat.
“Dalam KUHP pasal 156 A disebutkan barang siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan dengan maksud agar orang tidak menganut agama apapun yang bersendikan Ketuhanan yang Maha Esa, menghadapi ancaman penjara selama-lamanya lima tahun ,” kata Chairul.
Tambah Chairul, Alexander, yang saat ini berstatus calon pegawai negeri di pemerintahan daerah, hampir dikeroyok massa dan sempat dipukul saat tiba di tempat kerjanya Rabu (18/01). Ia kemudian diamankan ke kantor polisi.
Chairul Aziz juga mengatakan dalam interogasi dengan polisi, Alexander memang menekankan bahwa dia tidak mengakui adanya agama dan tidak mengakui adanya Tuhan.
“Negara Indonesia bersendikan Pancasila. Kalau dia bilang tidak bertuhan, ini tentu bertentangan dengan dasar negara,” kata Chairul lagi.
Sebelumnya Pernyataan Alexander, di jejaring sosial Facebook menyebutkan “Tuhan tidak ada” memicu banyak komentar. Alexander sendiri menyatakan ia lahir sebagai Muslim namun kemudian menghentikan semua kegiatan agama tahun 2008.
0 komentar dan respon:
Posting Komentar