<div style='background-color: none transparent; float:right;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

Syrian Regime's Military Headquarters in Damascus was Conquered by Five Mujahid!

 

“Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan   manusia tidak memahaminya.”

Mujahidin Front Pembela Penduduk Syiria (Jabhah Nushrah li ahli Syam) akhirnya merilis pernyataan resmi terkait serangan dahsyat terhadap Markas Besar Tentara Nasional Suriah di Damaskus, Rabu (26/9/2012). Selain mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, Jabhah Nushrah juga menguraikan kronologi serangan heroik yang hanya melibatkan 5 orang saja.

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Berikut ini  uraian rinci tentang serangan yang penuh berkah dan peperangan yang penuh kemuliaan tersebut:

Fase pertama

Pada pagi hari Rabu tanggal 26 September 2012 M jam 07.00 pagi, sang ksatria pelaku serangan bom syahid, Abu Muhannad Asy-Syami berhasil membawa mobil bermuatan penuh bom ke arah yang sejajar dengan gedung Markas Besar Tentara Nasional dari arah selatan. Saat ia telah mencapai titik terdekat yang tepat dengan bagian tengah bangunan, ia meledakkan diri sehingga mengakibatkan kehancuran hebat di bagian gedung Markas Besar dari arah tersebut. Ledakan berkekuatan dahsyat itu mencapai bagian dalam gedung, menewaskan banyak tentara, melukai banyak tentara lainnya dan menimbulkan kepanikan serta ketakutan luar biasa terhadap tentara yang lolos dari ledakan.

kemuliaan Islamkemuliaan pejuang Islam

Fase kedua

Sebuah mobil penuh bom mengangkut regu perintis berkekuatan 4 orang mujahid Jabhah Nushrah pelaku serangan syahid. Mobil itu meluncur dari luar gedung ke pintu gerbang utama Markas Besar Tentara Nasional Suriah. Suasana kacau di kompleks gedung dimanfaatkan oleh keempat orang tersebut untuk memerintahkan para tentara yang piket di pintu gerbang untuk membuka pintu gerbang.

Para tentara tersebut mengira keempat saudara ini adalah para perwira tinggi yang bertanggung jawab atas keamanan Markas Besar. Mereka meyakini hal itu setelah melihat keempat saudara ini memakai seragam tentara yang sama dengan seragam yang mereka kenakan. Para tentara yang piket segera membuka pintu gerbang, maka mobil dan keempat saudara tersebut masuk ke dalam gedung dengan mengharap janji Allah Ta'ala:

ادْخُلُواْ عَلَيْهِمُ الْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَالِبُونَ وَعَلَى اللّهِ فَتَوَكَّلُواْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

"Masuklah kalian ke dalam pintu gerbang! Jika kalian telah memasukinya, niscaya kalian akan meraih kemenangan. Dan hendaklah kalian bertawakal kepada Allah semata, jika kalian benar-benar beriman." (QS. Al-Maidah [5]: 23)

Mereka pun menembak mati setiap tentara di depan mereka dan mulai melakukan serbuan masuk yang sangat berani.

Adapun serangan masuk ini mengingatkan kita kembali akan aksi heroiK sahabat Barra' bin Malik radhiyallahu 'anhu yang berbekal pedangnya saja menyerbu masuk ke dalam kebun kematian tempat nabi palsu Musailamah Al-Kadzab dan pasukannya mempertahankan diri. Keempat  saudara tersebut, semoga Allah mereka dan para syuhada' di sisi-Nya, menyerbu masuk ke dalam gedung Markas Besar Tentara.

Mereka menguasai lantai pertama gedung tersebut, dengan karunia dan pertolongan Allah semata, menembak mati setiap tentara dan perwira yang ditemui. Kemudian membakar bagian dalam lantai satu gedung. Mereka lantas meledakkan mobil penuh bom yang mereka parkir di pintu gerbang utama dengan remote control dari kejauhan. Akibatnya ledakan keras dan api melahap bagian depan gedung. Kebakaran bagian ini berlanjut sampai jam 16.00 sore, bahkan setelahnya.

Serangan bom syahid dari arah selatan markas besar tentara nasional Suriahmujahid Islammujahid Islam Syiria

Keempat saudara itu kemudian naik ke lantai dua gedung, semoga Allah meninggikan derajat mereka di surga, untuk menguasai lantai dua. Mereka menembak mati setiap tentara dan perwira yang mereka temukan, kemudian mereka membakar ruangan lantai dua gedung.

Setelah itu mereka naik ke lantai tiga dan bertahan di lantai paling atas gedung tersebut, setelah mereka menembak mati semua tentara dalam lantai itu dan para tentara yang berjaga di halaman gedung. Mereka mulai menahan gempuraan sengit pasukan rezim Bashar Asad yang berbondong-bondong datang sebagai bantuan bagi pasukan di Mabes itu.

Ke-4 saudara itu bertahan dalam lantai paling atas gedung dengan menggunakan DShk, roket RPG, senapan mesin dan senapan serbu. Pertempuran sengit berlangsung selama tiga jam penuh, antara sebuah pasukan dengan persenjataan dan amunis lengkap  melawan empat orang mujahid saja! Ya, hanya empat orang mujahid Jabhah Nushrah saja. Namun sungguh jauh perbedaan antara orang-orang yang berperang di jalan thaghut dan orang-orang yang berperang di jalan Allah ta'ala. Pertempuran itu baru berhenti saat masing-masing mujahid berpulang kepada rahmat Allah, semoga Allah menerima mereka dalam barisan para syuhada'.

Penyerangan ini sungguh peperangan yang sebenarnya, sebuah pertempuran yang sejati, mengembalikan dalam benak pikiran masyarakat apa yang bisa dilakukan oleh kaum beriman. Semoga operasi serangan ini dan serangan-serangan semisalnya mampu menghasung semangat mereka yang bercita-cita rendah.

Wahai umat Islam, janganlah menangisi kehinaan                                        Sungguh kemuliaan itu ditulis dengan pasukan-pasukan iman                                  Jika ia menimpakan kekalahan kepada rezim durjana                                        

Kamp training militer bagi lima mujahid pelaku serangan heroic terhadap gedung Mabes Tentara Nasional di DamaskusKelima mujahid tengah melakukan latihan persiapan serangan terhadap gedung Mabes Tentara Nasional di Damaskus
Kelima mujahid tengah melakukan latihan persiapan serangan terhadap gedung Mabes Tentara Nasional di DamaskusKe-5 mujahid tengah melakukan latihan persiapan serangan terhadap gedung Markas Besar Tentara Nasional di Damaskus

Pada hari ini, dengan karunia Allah semata, telah terbit atas umat Islam sebuah pagi yang penuh dengan kemuliaan iman dan pekikan jihad dari para singa Jabhah Nushrah saat mereka melancarkan serangan hebat terhadap Markas Besar Tentara di Umayyah Square di ibukota Damaskus. Maka markas besar itu menimbun para perwira militer, menjungkalkan singgasananya dan terbuktilah pada diri para mujahid yang heroik itu sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam, "Jika kami telah menyerang serambi negeri sebuah kaum, maka amat buruklah pagi hari para durjana."

Foto Markas Besar Tentara (Kepala Staf Tentara Nasional Suriah) beberapa saat sebelum mujahidin Jabhah Nushrah melakukan serangan

Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya

READ MORE ... Monggo di-Klik

Meluruskan Pandangan Teologis Anak Sejak Dini – Part 1

Sering terdengar ungkapan " ... terserah pada yang di Atas" dari anak2  remaja (ABG).  Terlebih  ungkapan ini  populer  di kalangan selebrities, yang segan menyebut nama Tuhannya, pada tayangan info-tainment TV. Ungkapan ini merujuk pada keberadaan Tuhan ada di "atas" atau di suatu tempat ATAU Tuhan membutuhkan tempat untuk mengisi eksistensi / keberadaan Allah.
Inilah racun sangat berbahaya yang sangat halus lagi tersembunyi dan telah merusak aqidah (pandangan teologis) umat Islam, nohok langsung ke pusat kesadaran hingga menyesatkan akal dari memahami pandangan benar tentang hakikat Tuhan, merusak kesucian-Nya - SubhaanaAllah.

Lebih fatal lagi, bagi yang meyakini bahwa Allah benar2 ada di “Atas” atau “Allah ada bertempat”  bisa disamakan dengan keyakinan Tuhan yang ada (bertempat) di sorga. ungkapan yang selalu mengiringi  doa2 kaum Nashrani. Maka bisa Anda dibayangkan imannya bisa lepas dengan sangat cepat dan tanpa ia sadari seperti lepasnya anak panah dari busur. Itulah salah satu racun paling berbahaya di sekitar kita yang mengancam keimanan keluarga di rumah  kita sendiri dan TV kita sendiri.
Kawal anak berakhlaq islami
Kawal aqidah dan akhlaq Anak kita
Benarlah berita yang disampaikan Muhammad SAW bahwa mendekati kiamat, fitnah dajjal akan memasuki rumah-rumah muslim. Faktanya fitnah itu sudah masuk melalui perangkat TV, internet dan audio video atau image gambar membahayakan anak-anak kita atau bahkan tanpa disadari diri kita sendiri pun belum tentu selamat dari fitnah besar ini.

Dalam Teologi Islam pasca tabi'it-tabi'in (3H / 9M) kita mengenal banyak kelompok aliran. Pengelompokan didasarkan pada kecenderungan masing-masing aliran dalam menafsirkan ayat-ayat tentang ketuhanan. Mulai dari kelompok yang sangat berhati-hati dengan tidak mau menafsirkan sifat Allah dalam Qur'an - sebanyak 99 (Asma'ul husna) – yaitu mereka pahami apa adanya. Bahwa hanya Allah yang mengetahui penafsiran ayatnya. Contoh :tafsir Alif Lam Mim (QS Al-Baqoroh 2:1), Alif Lam Ra (Yusuf 11:1).

Ada juga kelompok yang - dalam menafsirkan - cenderung mendahulukan wahyu dari pada akal (aliran Asy'ariyah). Ada kelompok yang cenderung mendahulukan akal daripada wahyu (Mu'tazilah). Selanjutnya berkembang aliran mujasimah, musyabihah dan banyak aliran lain yang semakin sesat-menyesatkan, terutama yang datang belakangan.

Seiring meluasnya wilayah Islam dan interaksi dengan masyarakat non-Islam telah membuka pintu masuk unsur pagan (animisme-dinamisme, filsafat, Yudaism, India, adat, ajaran leluhur, kejawen). Terjadi sinkretism (pencampur-adukan ajaran) yang merusak aqidah-Islam. Bahaya paling kontemporer adalah pandangan teologis Jaringan-Islam-Liberal dengan penafsiran sebebas-bebasnya segala hal tentang Islam.
Awalnya perbedaan pandangan masalah teologi terjadi antara pengikut Abu al Hasan  al Asy'ary (aliran Asy'ary) dengan pengikut Washil ibn Atho' (Mu'tazilah) berkisar pada wujud Allah, zat dan sifat-sifat-Nya. Polemik ini sesuatu yang baru, yang tidak terjadi di zaman Rasulullah SAW, para sahabat, tabi'in dan baru terjadi sesudah zaman tabi'it tabi'in.
Yang paling aman adalah memegang teguh aqidah ulama salaf (yang DIMAKSUD BUKAN kaum salafi  Wahhabi). Tapi yang dianut para sahabat hingga tabi'it tabi'in yang membatasi diri dalam menafsirkan ayat-ayat Qur’an tentang wujud, zat dan sifat-sifat Allah. Karena hanya Dia yang tahu hakikat wujud, zat dan sifat-sifat-Nya sendiri.    
------------------------------------
Kembali ke BAGIAN PALING ATAS halaman klik!      Back to Top

READ MORE ... Monggo di-Klik

Pembantaian Karbala dalam pandangan Habib Umar bin Hafidz oleh Habib Ali Al-Jufri

 

Peristiwa pembantaian Karbala terhadap kafilah cucu Rasulullah SAW, Husein bin Ali ibn Thalib beserta keluarganya dan pendukung setianya, hanya menyisakan satu-satunya keturunan Nabi SAW, yaitu Ali Zainal Abidin dalam usia belia dan bibinya Zainab yang senantiasa berusaha melindunginya. Peristiwa ini adalah ujian yang sangat besar dari Allah terhadap umat Islam sepeninggal Rasulullah SAW dan pengaruhnya pun terasa hingga sekarang terkait dengan sejarah mazhab Suni dan Syiah dan pasang surut hubungan diantara keduanya hingga sekarang.

“Sungguh mereka pasti akan membunuhku. Mereka tak mungkin membiarkanku. Dan aku takut bila aku terbunuh di Tanah Haram ini, hal itu akan merusak kehormatan Tanah Haram.”

Husein ra. dengan kesadaran penuh dengan sikap ridho dan ikhlas menyambut takdirnya. Maka takdir Allah pun tetap berlaku apapun jadinya. Dan peristiwa Karbala pun terjadi.

Penuturan Habib Ali Al-Jufri

Suatu malam di negeri Mesir, Habib Ali Al-Jufri menuturkan kisah Tragedi Karbala. Peristiwa yang menjadi noda hitam dalam sejarah Islam. Peristiwa yang mengakibatkan cucu Rasulullah SAW Imam Husain, dan hampir seluruh anggota keluarganya, dibunuh secara keji.

Demi Tuhan, yang mengumpulkan kita semua di malam ini, apa yang terjadi pada Imam Husain adalah konsekuensi dari cobaan dan ujian baginya.

Al-Husain pergi meninggalkan Madinah menuju Makkah. Sebelumnya ia beristikharah, meminta petunjuk Allah SWT, perihal dukungan 17.000 orang yang membai’atnya. Lalu ia memutuskan akan pergi bersama sekelompok pemuda Bani Hasyim, berikut para pengikut dan (keluarga) pendukung mereka dari kalangan wanita dan anak-anak.

Kemudian, Abdullah bin Abbas menjumpai Al-Husain, ia berkata, “Wahai anak putri Rasulullah SAW, benarkah berita yang sampai kepadaku bahwa engkau telah memutuskan akan pergi ke medan jihad itu?”
“Ya,” jawab Al-Husain.

“Bukankah mereka telah mengkhianati ayah dan saudaramu? Tidaklah aku lihat mereka kecuali pasti mengkhianatimu pula,” ujar Ibnu Abbas.

Al-Husain berkata, “Sungguh aku mengetahui bahwa mereka pasti mengkhianatiku.”

Ibnu Abbas bertanya lagi, “Lalu untuk apa engkau keluar, wahai putra Rasulullah?”

Al-Husain berkata, “Sungguh mereka pasti akan membunuhku. Mereka tak mungkin membiarkanku. Dan aku takut bila aku terbunuh di Tanah Haram ini, hal itu akan merusak kehormatan Tanah Haram….”

Akhirnya sampailah Al-Husain dan rombongan di sebuah padang yang luas. Karbala namanya. Dan, di sanalah pembataian itu terjadi.

Tragedi Karbala terjadi tak terlepas dari rakusnya penguasa zhalim pada kedudukan khalifah secara politis. Namun, apakah pencapaian posisi khalifah secara politis itu adalah segala-galanya?
Inilah antara lain pandangan Habib Umar Bin Hafidz.

Dalam kitab Al-Mustadrak ada riwayat yang dinyatakan shahih oleh Adz-Dzahabi, “Setelah Al-Hasan mundur sebagai khalifah, ada orang bilang kepadanya, ‘Orang-orang mengatakan, Tuan menginginkan khilafah.’

Al-Hasan berkata, ‘Aku meninggalkan jabatan khilafah di saat orang-orang kuat berada di tanganku. Mereka mengikuti perintahku, siap memerangi orang yang aku perangi, dan berdamai dengan orang yang berdamai denganku. (Aku meninggalkan khilafah itu) karena untuk mencari ridha Tuhanku dan menghindarkan pertumpahan darah sesama muslimin….’.”

Dalam konteks ini, mundur dari khilafah saat terjadinya perpecahan adalah khilafah sejati. Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh anakku (cucuku) ini adalah seorang pemimpin. Dengan perantaraannya, Allah akan mendamaikan permusuhan di antara dua kubu besar kaum muslimin.” (HR Al-Bukhari).

Intinya, sikap Al-Hasan dan Al-Husain benar sesuai konteks masalah yang mereka hadapi. Dalam mensikapi takdir Allah atas umat Islam diatas (peristiwa Karbala) maka sikap yang bijak adalah berhenti saling menyalahkan golongan atau mazhab lain. Husein ra. dengan kesadaran penuh ridho dan ikhlas menyambut takdirnya. Maka takdir Allah pun tetap berlaku apapun jadinya. Maka biarlah pihak masa lalu yang membela cucu-cucu Rasulullah SAW dan yang memusuhinya adalah menjadi urusan Allah semata.

READ MORE ... Monggo di-Klik

Menakar sang Pemimpin DKI dengan takaran Aqidah!


 
Pagi ini,  20 September 2012, ada hajatan besar pemilihan gubernur DKI Jakarta. Hari ini sangat menentukan nasib umat Islam karena umat dihadapkan pilihan wakil gubernur  non-muslim (dikhawatirkan jika pasangan ini menang, si Ahok ini menjadi pejabat gubernur, ketika Joko Widodo bisa terpenuhi syahwat politik ke jabatan lebih tinggi – Dalam debat di Metro TV beberapa hari lalu, motifnya jelas ingin meningkatkan karier politik). Bayangkan di tahun 2014 Jokowi menjadi menteri Dalam Negeri atau bahkan wakil presiden sementara Basuki Purnama – Cina Kristen Protestan memimpin umat Islam Jakarta sebagai gubernur.
 
Apakah alih kepemimpinan kepada Franciscus Xaverius(?) Hadi Rudyatmo sebagai pejabat walikota SOLO tidak cukup memberi pelajaran bagi umat Islam Jakarta?

Sementara ketika Joko Widodo masih menjabat Walikota Solo memberi perhatian terlalu besar terhadap minoritas kristen dan bersikap tidak adil terhadap umat Islam. Hal itu terungkap dari alokasi dana bantuan sosial Pemerintah Kota Solo.

"Bantuan itu lebih banyak diberikan ke pihak non-muslim, sebesar 71,88%  dari anggaran Rp 4,7 M. Itu ada untuk ormas, sekolah" ujar pengamat sosial-politik Mustofa B. Nahrawardaya dikutip rmol.com, (15/8/2012).

Untuk kalangan Islam, alokasi dana bansos hanya 28,12%. "Itu data anggaran Bansos yang dilaporkan ke DPRD Solo dari Januari sampai Desember tahun 2009. Saya hanya mengambil samplenya saja. Kan satu periode ada 5 tahun," ungkap Mustofa kemarin (14/8-2012) dalam Indonesia Lawyers Club di TVOne.

"Itulah kehebatan orang Islam. Sudah betul itu Jokowi. Di Solo, Kristen kan minoritas, dikembangkan oleh Jokowi. Makanya sekarang berkembang. Jadi jangan hanya yang mayoritas (yang diperhatikan)," sindirnya. 

Jadi relakah hal itu dipraktekkan di Jakarta?

Di Balik Pencitraan Jokowi ada dilema yang sangat mengganggu pikiran muslim yang peduli dengan calon pemimpin dengan akidah Islam lurus. Bagaimana tidak macam figur Dahlan Iskan yang prestasinya sangat mengagumkan pada bidangnya dan cara hidup bersahaja dan pernah mondok di Pesantren tetapi ada sisi gelap yang fatal, yaitu keterlibatannya di Lions Club yang berafiliasi dengan Zionist Yahudi. Kita tahu Rotary Club dan Lions Clubs adalah berujung ke  Free Masonry dan Zionist.
 

Akankah Anda rela Jejak Zionist ada di pemerintahan kita?

 
Demikian juga dengan Joko Widodo. Menurut informasi dari Yusuf Kalla sebelum mempromosikannya sebagai calon Gubernur DKI, latar belakang Jokowi adalah NU.  Tapi sayang, dia juga aktif di Rotary Club sebagaimana dilansir oleh postingan ini.
 
oleh : Kaab as-Sidani Editor in Chief Shoutussalam Islamic Media

Siapa yang tak kenal dengan Jokowi? Walikota dengan segudang prestasi duniawi. Putra Solo ini pasti dibanggakan dan dipuja, bahkan juga oleh para pemuda-pemudi muslim. Namun apakah benar Jokowi patut dibanggakan? Apalagi sebagian aktivis Islam ikut-ikutan.

Sedikit Kejutan

Di akhir Februari 2012, tepatnya di tanggal 23 terjadi sebuah berita yang kurang menarik. Namun berita ini pastinya akan sangat mengejutkan bagi penggemar kasus-kasus konspirasi Yahudi di Indonesia. Dikutip dari harian Joglosemar, Kamis(23/2), Rotary Club (RC) Solo Kartini melantik Istri Walikota Surakarta Iriana Joko Widodo sebagai anggota kehormatan mereka, bersamaan dengan ulang tahun ke-107 Rotary Internasional. Pasti pembaca berita ini terkejut. Siapa sangka Pak Walikota yang mereka bangga-banggakan ternyata teman dekat agen kolonialisme dan zionisme.
Seperti dikutip dari eramuslim, peneliti tentang zionisme Ridwan Saidi, yang dinukil dari buku Jaringan Yahudi di Nusantara karangan Artawijaya, menyebut Rotary Club Internasional sebagai perabot zionis. Sebagai organisasi elit yang menjalankan misi kemanusiaan, Rotary Club sepenuhnya dikendalikan oleh Freemasonry dan Zionisme. Bahkan sebelumnya (seperti dikutip dari situs sragenpos, 15/7/2011) Walikota Solo,Joko Widodo bersama sejumlah anggota Rotary Club Solo Kartini meninjau proyek porselenisasi di RT 8 RW XX, Krajan, Kadipiro, Solo, Jumat (15/7). Dalam laporannya,nahimunkar.com juga menyebut bahwa Rotary Club dan saudara kembarnya, Lions Club, merupakan kaki tangan zionis.
Rotary Club mempunyai persamaan besar dengan Freemasonry. Keduanya memiliki pemahaman yang sama tentang nilai dan semangat yang membentuk jiwa seseorang, seperti ide egaliti, fraterniti, semangat humanisme, dan kerjasama internasional. Ini adalah semangat yang sangat berbahaya yang diarahkan untuk mengikis karakteristik bangsa-bangsa dan menguburkan segala bentuk loyalitas, sehingga pribadi-pribadi akan kehilangan identitas dan harga diri serta hidup dalam kebimbangan. Akibatnya, tak ada lagi kekuatan yang dominan, kecuali orang-orang Yahudi yang terus-menerus berambisi mendominasi dunia. Seperti dikutip juga dari nahimunkar.com, FUUI menjelaskan bahwa Rotary Club mencekoki anggotanya agar mengikuti agama yang diakui atas dasar persamaan sesuai urutan abjad, seperti Budha, Islam, Yahudi, Masehi, dan seterusnya. Dalam urutan terakhir tersebut, Taoisme, sebuah keyakinan orang-orang Tiong Hoa yang muncul pada abad ke-6 SM, meyakini bahwa kebahagiaan dapat terpenuhi dengan tercapainya kebutuhan insting manusia dan kemudahan hubungan sosial dan politik sesama manusia.

Sebenarnya Tidak Mengejutkan

Pada hakikatnya siapapun yang cermat menelusuri sepak terjang Jokowi sejak awalnya tidak akan terkejut. Jokowi memang tidak tanggap dengan masalah-masalah akidah. Proses berpasangannya dengan orang-orang nasrani pada dua kali (dan calonnya tiga kali pada pilgub DKI) pilkada Solo, menunjukkan bahwa ia sama sekali tidak memiliki sensitivitas akidah. Memang banyak sekali versi-versi tentang pengkafiran orang-orang yang berbuat salah kaprah seperti Jokowi ini. Ada yang mengkafirkannya ada yang belum berani. Padahal dalam ayat al-Qur’an banyak tertera larangan memberikan kepemimpinan serta kepercayaan kepada orang kafir, atau yang disebut dengan tawalli.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”( QS. Al-Maidah: 51)
Syaikh Abdullah Ibnu Abdillathif Ibnu Abdirrahman Ibnu Hasan Ibnu Muhammad Ibnu Abdil Wahhab rahimahumullah berkata saat menjelaskan penjelasan tawalli dan muwalah: “Tawalli adalah kekafiran yang mengeluarkan dari millah, dan ia itu seperti membela mereka dan membantu mereka dengan harta, badan dan pendapat (dalam memerangi kaum muslimin). Dan muwalah adalah dosa besar, seperti menuangkan tinta atau merautkan pena atau berseri-seri kepada mereka seandainya dia menyodorkan cemeti untuk mereka”. (Ad Durar As Saniyyah: 8/422, lihat At Tibyan Fi Kufri Man A’anal Amrikan 98)
Adapun apa yang dilakukan Jokowi sangat membahayakan kaum muslimin. Sewaktu-waktu dapat dengan mudah, dengan justifikasi peraturan yang berlaku, bahwa jabatannya akan berpindah dengan orang-orang yang kekafirannya bahkan disepakati oleh ahli bid’ah sekelas murjiah sekalipun. Sungguh perbuatan tawalli yang mengkafirkan.
Seperti diketahui, wakil-wakil yang diajukan untuk menjadi orang nomor dua setelah Jokowi adalah nasrani tulen seperti Rudy dan Ahok. Bisa jadi suatu saat, dengan prestasi dan kepandaiannya, Jokowi akan melesat sebagai capres. Hingga seperti biasa, partai sekuler PDIP bukan tidak mungkin akan menampakkan simbol-simbol pluralisme lagi dengan mengangkat calon wakil dari kalangan kafir asli. Tidak mustahil jika partai-partai seperti PDS akan mendomplengkan wakilnya kepada PDIP, sebab PDIP ini terkenal sangat abangan, sebuah sisi oposisi dari santri.
Pencitraan Sejenis Tidak kalah parah dengan Jokowi. Sosok yang akhir-akhir ini sering dicitrakan sebagai pahlawan adalah Dahlan Iskan, pengusaha kenamaan yang sukses gara-gara kiprahnya di Jawa Pos. Banyak sinyalemen yang menunjukkan bahwa Dahlan Iskan adalah neolib luar dalam. Diluar, akidah ekonominya adalah neolib. Di dalam hati, ia dikenal dekat dengan sosok-sosok seperti Cak Nur laknatullah. "Saya akan selalu ingat pendapat intelektual muslim Nurcholish Madjid (Cak nur) bahwa bentuk rasa syukur terbaik adalah kerja keras untuk kebaikan. Pendapat yang sama juga datang dari KH Said Aqil Siraj, Ketua umum PB NU dan KH Syukri, pimpinan pondok modern Gontor Ponorogo, bahwa puasa, kerja lebih keras dan menolong orang lain adalah tiga bentuk bersyukur yang paling tinggi," seperti sebuah pernyataannya akan kiai-kiainya yang terekam dalam media merdeka.com. Selain itu, Jawa Pos merupakan salah satu media yang gencar bekerja sama mempromosikan ajaran sesat JIL.
Ulil Abshar Abdalla dan kawan-kawan sempat mengisi rubrik Kajian Utan Kayu di koran tersebut dengan pesan-pesan yang kental akan nuansa pluralisme dan de-islamisasi. “Akhirnya kami pilih nama Kajian Utan Kayu,” kata Ulil Abshar Abdalla pada majalahGatra, edisi 03/08 (01/12/2008). Selain itu yang tidak kalah meresahkan adalah keterlibatan Dahlan Iskan dalam organisasi freemason. Dalam situsnya, Lions club memajang foto Dahlan dalam posisi strategis organisasi Lions Club. Dalam diagram organisasi tersebut, entah bagaimana posisi hierarkinya, yang jelas ditengah banyaknya etnis tionghoa di diagram tersebut, Dahlan Iskan berada di pucuk atas dengan embel-embel president.

Pedulilah Akan Akidah Wahai Para Aktivis

Hingga akhirnya, sebagai aktivis Islam, dari manapun golongannya, hendaknya peduli kepada akidah dan keimanan seseorang. Jangan sampai salah memilih panutan dan idola. Serta sebuah tindakan yang salah kaprah ketika membangga-banggakan dan membela orang-orang macam ini. Tidak dipungkiri mereka yang telah disebutkan diatas merupakan orang jenius, tetapi keberadaan orang-orang seperti mereka merupakan fitnah dan cobaan bagi kaum muslimin. Sehingga tidak mungkin mengabaikan kekafiran dan kejanggalan akidah seseorang, meskipun orang-orang tersebut pintar dan cerdas. Belum juga kasus-kasus lain, seperti ritual musyrik kala Jokowi memandikan mobil esemka, kasus-kasus seperti ini harus menjadi perhatian dari kaum muslimin. Apalagi banyak aktivis dan thullab Islam serta mengaku membela-bela Palestina dan negeri-negeri yang dijajah lainnya, tetapi secara sadar atau tidak telah membela dan menyanjung-nyanjung mereka-mereka yang bergandengan tangan dengan orang kafir yang telah dilaknat sebagai anak cucu babi dan kera.
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka". (QS. Al Baqarah: 120)

7 komentar :

Ly-lyn mengatakan... Subhanalloh,    akhirnya kebenaran muncul juga..
3 Mei 2012 19:38
onez mengatakan...
waduh beneran nih?? kaget ane, soalnya ane termasuk orang yg mendukung pak jokowi n' ane kirain pak ahok dah jadi muallaf. ckckckc....
4 Mei 2012 01:15
Unknown mengatakan...
Kalau menurut saya Mas Adi, Jokowi menunjukkan banyak maslahat dunia khususnya untuk rakyat Solo dibandingkan pemimpin daerah lainnya. Mengenai maslahat akidah harusnya ulama-ulama kita yang turut ambil bagian lebih besar dalam memperjuangkannya..
23 Mei 2012 18:23
WiraYudha mengatakan...
Mas Cahyono, sy menyukai tulisan Anda. Tp semakin kesini knp prasangka selalu menjadi alasan utama mengkafirkan/menyesatkan orang? Sy juga tdk suka dgn Ulil Abdala, dia sama sekali tdk ada maslahatnya buat umat/rakyat. Tp Jokowi? Mas, sy setuju kita hrs berdakwah, amar makruf nahi munkar. Tp bukan dgn dasar prasangka belaka. Jokowi satu2nya pejabat yg tidak doyan duit negara saat ini. Anda pasti tahu, hampir semua pejabat makan uang anggaran. Dan yg terakhir yg plg bikin sy geram, pengadaan Alquran pun dikorupsi. Bandingkan dgn rekam jejak Jokowi selama memimpin Solo. Seluruh rakyat Solo akan bersaksi bhw Jokowi berhasil membangun Solo. Sy mencoba utk berpikir realistis namun tetap hrs kritis & dlm pondasi akidah. Dan sebaiknya jgn terlalu mudah mengeluarkan kata kafir dari mulut kita. Dan Jokowi sgt jauh berbeda dgn Ulil Absar. Dan sy bukan tim suksesnya Jokowi, hanya seorang warga Jakarta yg ingin Jkt berubah lbh baik. Wassalam.    
13 Juli 2012 10:23

cahyono adi mengatakan...
ma'af mas wira, sy tdk ada mengkafirkan dan menyalahkan pak jokowi. Hanya memberi peringatan untuk hati-hati thd org yg blm kita kenal keimanannya. Lgpl artikel di atas bukan analisis sy. sy hanya mencopas dari blog lain dgn tujuan untuk memberi peringatan agar umat Islam berhati-hati. Terlalu banyak kasus "tipuan" yg dilakukan zionis. Snouck Horgronje misalnya, siapa sangka ia adalah srigala berbulu domba. Beberapa kiai bahkan rela menjadikan putrinya istri Snouck Horgronje.
Sy juga berharap Jokowi tidak seperti Snouck.
14 Juli 2012 03:42
WiraYudha mengatakan...
Amin Mas, sy pun berdoa & berharap semoga Pak Jokowi bisa tetap konsisten dlm kesederhanaan,kesahajaan, tetap pro rakyat kecil, tdk memperkaya diri dg cara2 yg tdk jujur, tdk menomorsatukan partai pengusungnya secara membabi buta seperti kebanyakan pejabat di negara kira. Dan sy pun setuju bhw umat Islam hrs selalu berhati-hati terutama bila mengangkut aqidah. Sy skrg kebetulan sedang tugas belajar di Amerika Mas, & sy cukup kagum dgn komunitas Muslim disini, mungkin krn mereka minoritas, ukhuwah mereka sangat terjaga. Jauh beda dgn kita yg mayoritas, malah suka gontok2an perkara yg tdk substansial.
15 Juli 2012 09:59
cahyono adi mengatakan... terima kasih atas atensinya thd blog ini. selamat bertugas semoga sukses selalu. Amien

Source –Republish : http://cahyono-adi.blogspot.com/2012/05/di-balik-pencitraan-dahlan-iskan-dan.html

READ MORE ... Monggo di-Klik

Motivasi Pilkada: Lagi Pula Karir saya kan harus meningkat!

 

Syahwat politik inilah thema yang pas untuk calon gubernur Jakarta pada putaran kedua ini. Banyak alasan seseorang terjun di dunia politik dan khususnya dalam mencalonkan diri sebagai gubernur. Salah satu alasan telah dikemukakan oleh Joko Widodo, yaitu motivasinya untuk meningkatkan karir di pemerintahan (walikota –> Gubernur –> calon wakil presiden(?)), menguatkan posisi-tawar partai (PDIP) dan memperbesar wewenang kekuasaan di pemerintahan.

Tidak ada yang salah dan sah-sah saja. Tetapi akan menjadi naif jika dihadapkan dengan nilai pengabdian kepada rakyat. Secara tersirat ia abaikan pengabdian untuk melayani rakyat pemilihnya.

Bagaimana tidak? Rakyat memilih Joko Widodo untuk memperbaiki nasib rakyatnya di Solo, baru separuh jalan sudah potong kompas, arah mata angin menuju Jakarta, lalu apakah demi posisi tawar PDIP atau menjadi nominator wakil presiden RI atau Menteri Dalam Negeri, misalnya. Akhirnya dia tinggalkan si Ahok sebagai gubernur kristen bagi ummat Islam Jakarta yang saat masih banyak muslim yang taat.

Jokowi hanya ingin memenuhi nafsu syahwat politik (kekuasaan) dan inilah bencana bagi ummat Islam Jakarta. Bencana Aqidah bagi kita beserta  segala implikasinya jika Ahok menjadi gubernur Jakarta nanti. Detik News melansir berita di bawah ini. 

Foke Pertanyakan Motivasi Jokowi jadi Cagub,                Jokowi : Karir saya khan Harus Meningkat!

Ganessa Al Fath - detikNews

Jakarta Debat cagub DKI 2012 di Metro TV mulai berlangsung panas saat memasuki sesi tanya jawab antar calon. Fauzi Bowo (Foke) menanyakan kata-kata manis Jokowi kepada rakyat Jakarta dan motivasinya menjadi cagub DKI. Menjawab pertanyaan itu, Jokowi mengatakan dirinya ingin meningkatkan karir.

"Pada saat Anda terpilih sebagai Wali Kota Solo Anda mengatakan kepentingan Warga Solo merupakan yang paling utama. Pada saat kita bertemu di Polda Metro Jaya, Anda juga mengatakan yang hampir serupa, Anda bilang kepentingan Jakarta dan warganya juga hal yang paling utama. Konflik batin apa yang terjadi pada diri Anda?" tanya Foke kepada Jokowi dalam debat studio Metro TV, Jakarta, Minggu (16/9/2012).

Jawaban Jokowi tak langsung mengarah menjawab pertanyaan Foke. Namun, dia menyatakan niatnya menjadi cagub DKI dibolehkan oleh UU dan merupakan upaya untuk peningkatan karir.
"Sebetulnya ini kan masalah UU, kalau memang UU tidak boleh mencalonkan diri saya tidak mencalonkan diri dari PDIP, tapi kan dibolehkan," jawab Jokowi.
Tak puas dengan jawaban Jokowi, Foke terus mengejar. Dia kembali mengulangi pertanyaannya.
"Anda tidak menjawab pertanyaan saya, sebagai kawan kita boleh tahu kan," ujar Foke.
"Kita ini bicara pemerintahan, ini kan proses pilkada, jadi ya tidak masalah. Lagi pula karir harus meningkat," tandas Jokowi.

Masih tak puas, Foke menyindir Jokowi di akhir sesi. "Jadi kesimpulannya pertanyaan saya tidak dijawab," ucap Foke.

READ MORE ... Monggo di-Klik

Terry Hold Brooks : Dari Neraka Guantanamo Keyakinan Barunya menggemparkan Amerika

 

Dari jantung kekuatan Zionist dan negara para penghina Nabi Muhammad SAW dengan tayangan film terkutuk “Innocence of Muslims” dan kasus-kasus lain yang kita hanya bisa mengatakan :

   GO TO HELL! BEHEAD ALL THOSE WHO INSULT THE PHROPHET MUHAMMAD SAW

lahir pula keajaiban hidayah Allah yang menyapa seseorang yang kita sendiri tidak menyangka bahwa Islam akan menyentuh hatinya karena keterlibatannya dalam memusuhi Islam.

ALLAH SWT. Maha Kuasa. Dia memberi hidayah Islam kepada siapa saja yang Dia kehendaki, kapan saja, dimana saja dan dalam kondisi apapun. Termasuk sesuatu yang musykil – Seseorang yang berada dalam posisi Penyiksa di pusat penyiksaan tawanan pejuang Islam Penjara Guantanamo, Cuba. Allah masih menghendaki menaruhkan kebaikan-NYA pada laki-laki tersebut dengan hidayah Islam.    

Terry Hold Brooks, Seorang tentara AS, yang bertugas menjaga dan menyiksa para mujahidin yang ditawan di Guantanamo, Terry Hold Brooks, dengan sukarela masuk Islam. Keislamannya mengguncangkan pun negara ‘demokrasi’ terbesar di dunia.

Bagaimana Kisahnya?

Hold Brooks ditugaskan oleh Angkatan Bersenjata AS untuk menjaga dan menyiksa para mujahidin di penjara Guantanamo. Para komandan senantiasa mendoktrin para tentara yang bertugas di Guantanamo bahwa para mujahidin yang mereka tahan adalah manusia paling jahat di muka bumi. Sebab, mereka bekerja di bawah kepemimpinan Usamah bin Ladin. “Mereka akan membunuhmu saat pertama kali engkau bertemu mereka, ”kata para komandan. Ini juga di doktrinkan dalam kursus perwira di Pentagon bahwa “ISLAM ADALAH MUSUH

Tugas para tentara penjaga adalah mengawasi dan menyiksa mereka dengan sadis. Hold Brooks justru sebisa mungkin meringankan siksaan -memperlakukan mujahidin dengan baik. Para tawanan sampai menjuluki ‘Penjaga yang Lembut’. Para tentara penjaga lainnya justru menuduhnya ‘sang Pengkhianat’.

Hal yang paling mengesankan Hold Brooks dari para tawanan adalah senyum ceria di wajah mereka dan ucapan “al-hamdulillah”, segala puji bagi Allah saat malam tiba.

Hold Brooks adalah seorang ateis. Bersama para penjaga lainnya, ia mengisi waktu luang dengan botol-botol minuman keras dan seks bebas. Pada suatu malam, ia ingin mengobrol dengan tawanan. Ia pergi ke sel tawanan no. 509, seorang muslim Maroko bernama Ahmad Rasyidi. Setelah berbincang-bincang dengannya, Brooks mengalami pencerahan.

Ini pertamakalinya ia mengenal Islam sebenarnya. Bukan Islam yang digambarkan secara buruk oleh media massa AS yang berada dalam kendali kekuatan Yahudi. Sejak itu, tiap malam ia datang ke sel Ahmad Rasyidi untuk belajar Islam. Botol minuman keras, seks bebas, dan kawan-kawan begadangnya ia tinggalkan.

Brooks mulai membeli buku tentang Islam dan membacanya dengan tekun. Sampai akhirnya suatu hari, Brooks membawa selembar kertas dan pena. Disodorkannya ke dalam sel Ahmad Rasyidi melalui celah-celah besi. Ia meminta Rasyidi menuliskan lafal dua kalimat syahadat berbahasa Arab, ditulis dalam huruf latin.

Hari itu, dengan suara keras ia mengucapkan dua kalimat syahadat. Namanya diubah menjadi Musthafa Abdullah. Kehidupannya yang semula diisi musik, disko, tato, dan seks bebas telah ditinggalkannya. Ia mulai rajin mengerjakan shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an. Pada tahun 2005, ia berhenti dari dinas militer. Ia lalu bekerja di Tempa Islamic Centre.

Meski hari-harinya telah diisi dengan kegiatan keislaman, bayang-bayang penyiksaan sadis di Guantanamo tetap tergambar jelas dalam benaknya. Begitulah kekuatan Islam, orang-orang yang memusuhinya berbalik menjadi pembelanya saat mereka telah mengenal keindahannya.

READ MORE ... Monggo di-Klik
Word of the Day

Article of the Day

This Day in History
Sanden Yogyakarta Jakarta Slideshow: Yusuf’s trip from Jakarta, Java, Indonesia to Yogyakarta was created by TripAdvisor. See another Yogyakarta slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.
Free Backlinks Online Users

Google Translate

Add to Google
Translate to 32 LANGUAGES
Jpn
Indonesia

Sayangi Kendaraan Anda
ASURANSI MOBIL SHARIAH
contact :
yusuf.edyempi@yahoo.com
SMS......:...0815 8525 9555

.

Statistic

danke herzlich für besuch

free counters

SEO for your blog

sitemap for blog blogger web website
Webmaster Toolkit - free webmaster tools
Google PageRank Checker

Recent flag visits


bloguez.com

STAGE OF MODERN CIVILIZATION SOME GREATEST ACHIEVERS OR THE ONES HISTORY WOULD REMEMBER SOME WAY - CAN YOU TRACK THEM BY NAME?