<div style='background-color: none transparent; float:right;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

Character Building Suatu Keniscayaan

 

Membangun karakter adalah naluri dasar diilhamkan pada orangtua atau generasi tua kepada penerus keturunannya. Setiap bangsa, agama atau apapun latar belakangnya ada nilai2 kebaikan yang berkembang dari zaman ke zaman sebagai kontribusi warisan moral. Lalu apa urgensinya Character Building pada suatu bangsa atau unit terkecil Keluarga?

Character Building Atau Kehancuran Bangsa

Berasal dari kosa yunani “Charassein” berarti “Mengukir.” Membentuk Karakter diibaratkan mengukir diatas batu permata atau permukaan sangat keras. Dari arti ini berkembang pengertian karakter sebagai “tanda khusus” atau “pola perilaku” suatu individu. Dalam perspektif Islam pengertian seperti ini dikenal sebagai “Akhlaq” yang akan dibahas dalam tulisan tersendiri, Insya Allah.

Thomas Lickona, Pendidik Karakter terkenal dari Cortland University dan ide-idenya diterapkan di level pendidikan Dasar dan Menengah di Amerika menyatakan :  “Sebuah bangsa sedang menuju jurang kehancuran, jika memiliki 10 tanda zaman : 1).   Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja.   2).   Budaya ketidakjujuran   3).   Sikap fanatik kepada kelompok (peer group).   4).   Rendahnya rasa hormat kepada orangtua dan guru   5. Semakin kaburnya nilai moral baik dan moral buruk   6).   Meningkatnya perilaku merusak diri (alkohol, sex bebas dan zat adiktif)   7.   Penggunaan Bahasa yang buruk   8).   Rendahnya rasa tanggungjawab sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat   9).   Menurunnya ethos kerja.  an terakhir   10).   Berkembangnya rasa saling curiga dan kurangnya kepedulian di antara mereka.”             

Menurut Lickona : orang yang berkarakter sebagai sifat alami pribadi seseorang dalam merespon suatu situasi secara bermoral. Kemudian dimanifestasikan dalam bentuk aksi nyata berupa perilaku baik sesuai nilai moral yang baik dan menjadi “habit” atau kebiasaan.

Secara singkat dia menekankan 3 hal dalam Character Building : Knowing, Loving and Acting the Good.  Yaitu dimulai dari 1).   Pemahaman Karakter Baik,   2).   Mencintai Karakter yang Baik   3).  Pemberian keteladanan atas karakter yang baik tersebut.

Titik lemah Character Building pendidikan umum Indonesia adalah menggunakan pendekatan Kognitif – berorientasi transfer pengetahuan semata dan bagi si Murid hanya hafalan untuk perolehan nilai akademik.  Benar-benar sangat miskin akan keteladanan dan pengabaian observasi perubahan perilaku Anak Didiknya. Sehingga ada jurang yang lebar antara pengajaran moral dengan perilaku buruk.

Pendidik sendiri, mata pelajaran apapun yang diajarkan, harus memberi keteladanan karakter, perilaku dan moralitas yang baik. Sebab jika tidak dilakukan, maka pepatah klasik “Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari.” dapat segera berubah menjadi : “Guru Kencing Berlari, Murid pun Sanggup Mengencingi Gurunya,” Sebuah alarm peringatan bagi dunia pendidikan di Indonesia.

ARTIKEL TERKAIT   :

1.      Morals in Islam and Kids Away from Bad Social Influence (PART 1)

2.      Morals in Islam and Kids Away from Bad Social Influence (PART 2)
3.      Character Building : Pendidikan Jiwa Dalam Perspektif Islam    
4.      How To Feel True Happiness? (PART 1)   
5.      How To Feel True Happiness? (PART 2)
6.      THE BUTTERFLY TEACHS ME A LOT – Series of Parental
         Related to the Poem written by General Douglas Mac Arthur :
                                          Build Me My Son

7.      SEARCHING SUITABLE METHODE FOR TEACHING SOUL (PART 1)   
8.      SEARCHING SUITABLE METHODE FOR TEACHING SOUL (PART 2)   

< Wa billaahit taufiq wal hidayah >

The Quote Inspire Me to Islam

0 komentar dan respon:

Word of the Day

pedagogue discuss

Definition:(noun) Someone who educates young people.
Synonyms:educator
Usage:My grandfather was a born pedagogue; it gave him great pleasure to impart information.

Article of the Day

Unusual Deaths throughout History

Throughout history, myriad unfortunate individuals have suffered unusual deaths in all manner of bizarre circumstances. In 458 BCE, Greek playwright Aeschylus was allegedly killed when an eagle dropped a tortoise on his head. In 1771, Swedish King Adolf Frederick reportedly "ate himself to death." Distinguished as the only jockey to posthumously win a race, Frank Hayes died astride his horse before being carried over the finish line in 1923. What are some other bizarre deaths? More... Discuss

This Day in History

Jonathan Pollard Pleads Guilty to Espionage Charges (1986)

After leaving graduate school in 1979, Pollard immediately began applying for intelligence positions, and landed one at the US Naval Investigative Service (NIS). In 1985, after he had attained a high level of clearance, coworkers noticed that he was accessing a huge number of documents for seemingly no reason. He was arrested and, the following year, pled guilty to selling secrets to Israel. He was sentenced to life in prison. What early clues nearly derailed his career before it started? More... Discuss
Sanden Yogyakarta Jakarta Slideshow: Yusuf’s trip from Jakarta, Java, Indonesia to Yogyakarta was created by TripAdvisor. See another Yogyakarta slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.
Free Backlinks Online Users

Google Translate

Add to Google
Translate to 32 LANGUAGES
Jpn
Indonesia

Sayangi Kendaraan Anda
ASURANSI MOBIL SHARIAH
contact :
yusuf.edyempi@yahoo.com
SMS......:...0815 8525 9555

.

Statistic

danke herzlich für besuch

free counters

Blog Archive

SEO for your blog

sitemap for blog blogger web website
Webmaster Toolkit - free webmaster tools
Google PageRank Checker

Recent flag visits


bloguez.com

STAGE OF MODERN CIVILIZATION SOME GREATEST ACHIEVERS OR THE ONES HISTORY WOULD REMEMBER SOME WAY - CAN YOU TRACK THEM BY NAME?