<div style='background-color: none transparent; float:right;'><a href='http://www.rsspump.com/?web_widget/rss_ticker/news_widget' title='News Widget'>News Widget</a></div>

THE BUTTERFLY TEACHS ME A LOT - Series of Parental - related to the Poem written by General Douglas Mac Arthur : Build me My Son



Suatu hari kemenakanku,
Kamil,  menemukan satu
kepompong  dan  ia pun
menyimpan  kepompong
itu ke dalam  kotak kayu
kesayangannya. Keesokan harinya ia ajak anak saya, Abdillah untuk menengok kepompong. Dan mereka lihat mulai timbul lubang
kecil pada pompong itu.
Mereka pun segera duduk
mengamati sambil sekali-
kali bercanda riang.

Dalam beberapa jam tampak seekor kupu-kupu berjuang memaksakan diri keluar melewati lubang kecil itu. Kemudian gerakannya berhenti membuat kemajuan. Nampaknya dia telah berusaha semampunya dan tidak bisa keluar lebih jauh lagi.

Akhirnya dia putuskan membantu usaha kupu-kupu. Ia suruh Zia ul Haq, kakaknya mengambil gunting dan Nadjwa, anak sulung saya membantu memotong sisa kekangan dari kepompong itu sehingga Kupu-kupu dapat keluar dengan mudah. Namun  sungguh aneh, tak seperti lazimnya, tubuh kupu-kupu sangat gembung, sayapnya berkerut  mengecil.  Dia kecewa dan hanya bisa berharap sayap itu akan mengembang dan melebar hingga mampu menopang tubuh, namun semuanya tak pernah terjadi.

Kenyataannya, kupu-kupu yang cacat karena premature itu menjalani sisa hidup hanya dapat merangkak saja dengan tubuh tetap gembung dan sayap mengkerut, tidak pernah bisa terbang.


Tadabbur :
Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesa-gesaan si Kamil dan Abdillah atau Zia ul Haq dan Nadjwa adalah bahwa kepompong yang menghambat keluarnya kupu-kupu dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk keluar melewati lubang kecil adalah jalan Allah untuk memaksa suatu cairan dari tubuh kupu-kupu mengalir ke dalam sayap-sayapnya sedemikian rupa sehingga dia siap terbang begitu memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Hikmah :
Perjuangan diperlukan dalam hidup. Jika Allah membiarkan hidup tanpa hambatan, itu akan melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita tidak akan pernah dapat terbang seandainya kita yang menjadi kupu-kupu itu.
Saya mohon Kekuatan … Dia memberi Kesulitan untuk membuat saya kuat
Saya mohon Kearifan ... Allah memberi saya Persoalan untuk diselesaikan
Saya mohon Kemakmuran ... Allah memberi Otak-Tenaga untuk bekerja
Saya mohon Keteguhan hati ... Allah memberi saya Bahaya untuk diatasi
Saya mohon Kebahagiaan ... Allah memberikan saya rangkaian Kesedihan untuk dilewati
Saya mohon Cinta kasih ... Allah mengirimi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong
Saya mohon Kemurahan dan kebaikan hati ... Allah memberi saya kesempatan dan peluang.

Sehingga saya tidak memperoleh apa yang saya inginkan, tetapi saya mendapatkan segala yang saya butuhkan.

Relate to  :  
                                Build Me a Son
                            Jenderal Douglas A. MacArthur  (terjemahan)
Bentuklah putraku, ya Tuhan,
Menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui ...........kelemahannya,
dan cukup berani untuk menghadapi dirinya sendiri    ...........disaat ia ketakutan;
Orang yang bangga dan tidak membungkuk dalam ...........kekalahan yang jujur,
dan rendah hati dan lembut dalam kemenangan.

Bentuklah ia menjadi manusia yang berhasrat         ....   .  .mewujudkan cita-citanya
dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.
Seorang putra yang sadar bahwa mengenal Engkau-dan  juga
mengenal dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.

Tuntunlah dia, saya mohon, tidak di jalan kemudahan dan kenyamanan,
tetapi di bawah tekanan dan desakan kesulitan dan tantangan.
Di sini, biarkan dia belajar untuk tegak berdiri di tengah badai;
di sini, biarkan dia belajar mengasihi mereka yang jatuh tidak berdaya.

Bentuklah putraku seorang yang berhati bersih, bertujuan tinggi;
Seorang yang menguasai dirinya sebelum berusaha menguasai orang lain;
Orang yang belajar mengerti makna tertawa ceria 
tanpa melupakan makna tangis duka;
Orang yang meraih masa depan, namun tak pernah lupa masa lalunya

Dan setelah semua hal-hal ini, Tuhan
Saya pun bermohon, berikanlah ia cukup rasa humor
Sehingga ia selalu bisa serius,
namun tetap mampu menikmati hidupnya

Beri dia kerendahan hati, sehingga ia selalu ingat
kesederhanaan dari keagungan sejati,
pikiran terbuka terhadap sumber kearifan sejati,
dengan kelembutan dari kekuatan sejati.

Lalu aku, ayahnya, akan berani berbisik,
"Aku tidak hidup sia-sia."

<The End of Poem>
                            Sumber Picture :       http://stat.kompasiana.com/files/2010/02/douglas-macarthur.jpg
Catatan :
Doa pengharapan besar seorang ayah sekaligus pembelajaran luarbiasa Character Building
Jenderal Douglas Mac Arthur ( 26 Januari 1880 – 5April 1964) telah membalikkan arah kemenangan Jepang dalam PD II, diawali invasi ke Leyte Philipina  Oktober 1944 lalu merambah ke utara sampai ia terima penyerahan Jepang di atas  kapal USS Missouri, Tokyo 15 Agustus 1945.
 
ORIGINAL POEM   :
  Build Me a Son  
  

http://b-29s-over-korea.com/General_MacArthur/images/FIRST_DAY_COVERS/Mac-FDC.jpg

Build me a son, O Lord,
Who will be strong enough to.know when he is weak,
And brave enough to face him self when he is afraid;
One who will be proud and unbending in honest defeat,
And humble and gentle in victory.

Build me a son whose wishbone will not be.
Where his backbone should be;
A son who will know Thee - and that
to know himself is the foundation stone of knowledge.

Lead him, I pray, not in the path of ease and comfort,
but under the stress and spur of difficulties and challenge.
Here, let him learn to stand up in the storm;
Here, let him team compassion for those who fall.

Build me a son whose heart will be clear, whose goals will be high;
A son who will master himself before he seeks to master other men;
One who will learn to laugh, yet never forget how to weep;
One who will reach into the future, yet never forget the past.

And after all these things are his,
add, I pray, enough of a sense of humor.
So that he may always be serious,
yet never take himself too seriously.

Give him humility, so that he may always remember
the simplicity of true greatness,
the open mind of true wisdom,
the meekness of true strength.

Then I, his father, will dare to whisper,
"I have not lived in vain." 
Resource :  http://1stholistic.com/reading/liv_poem-build-me-a-son.htm
< Wa billaahit taufiq wal hidayah >
The Quote Inspire Me to Islam

0 komentar dan respon:

Word of the Day

Article of the Day

This Day in History
Sanden Yogyakarta Jakarta Slideshow: Yusuf’s trip from Jakarta, Java, Indonesia to Yogyakarta was created by TripAdvisor. See another Yogyakarta slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.
Free Backlinks Online Users

Google Translate

Add to Google
Translate to 32 LANGUAGES
Jpn
Indonesia

Sayangi Kendaraan Anda
ASURANSI MOBIL SHARIAH
contact :
yusuf.edyempi@yahoo.com
SMS......:...0815 8525 9555

.

Statistic

danke herzlich für besuch

free counters

Blog Archive

SEO for your blog

sitemap for blog blogger web website
Webmaster Toolkit - free webmaster tools
Google PageRank Checker

Recent flag visits


bloguez.com

STAGE OF MODERN CIVILIZATION SOME GREATEST ACHIEVERS OR THE ONES HISTORY WOULD REMEMBER SOME WAY - CAN YOU TRACK THEM BY NAME?