Usianya baru menginjak 10 tahun kelas 5 (Fifth Grade) namun pemikiran Rachel Corrie jauh melebihi anak seusianya. Rachel membuktikan perjuangannya sehingga 13 tahun kemudian ia korbankan nyawanya membela anak-anak Palestina yang kelaparan. Rachel Corrie dengan berani menghadang Catterpillar Bulldozer tentara Israel yang akan menghancurkan rumah penduduk Palestina. Berikut ini video Bidadari Pemberani pada saat pidato di sekolahnya dalam Konferensi Pers tentang World Hunger tahun 1990.
I’m here for other children.
I’m here because I care.
I’m here because children everywhere are suffering and because forty thousand people die each day from hunger. I’m here because those people are mostly children.
We have got to understand that the poor are all around us and we are ignoring them.
We have got to understand that these deaths are preventable. We have got to understand that people in Third World countries think and care and smile and cry just like us.
We have got to understand that they dream our dreams and we dream theirs.
We have got to understand that they are us. We are them. My dream is to stop hunger by the year 2000.
My dream is to give the poor a chance.
My dream is to save the forty thousand people who die each day. My dream can and will come true if we all look into the future and see the light that shines there.
If we ignore hunger, that light will go out.
If we all help and work together, it will grow and burn free with the potential of tomorrow.’
——————————————————————
Aku di sini untuk anak-anak lainnya.
Aku di sini karena aku peduli.
Aku di sini karena di mana-mana anak menderita dan karena 40.000 orang meninggal setiap hari karena kelaparan. Aku di sini karena orang-orang yang sebagian besar anak-anak.
Kita harus memahami masyarakat miskin di sekitar kita tapi kita mengabaikan mereka.
Kita harus memahami bahwa kematian ini dapat dicegah.
Kita harus memahami bahwa orang-orang di negara-negara Dunia Ketiga berpikir, peduli, tersenyum dan menangis seperti kita.
Kita harus memahami bahwa mereka juga memimpikan apa yang kita impikan dan kita juga memimpikan mereka.
Kita harus memahami bahwa mereka adalah bagian dari kita. Kita juga bagian dari mereka.
Impianku adalah untuk menghentikan kelaparan pada tahun 2000.
Impianku adalah untuk memberikan kesempatan pada masyarakat miskin.
Impianku adalah untuk menyelamatkan 40.000 orang yang mati setiap hari.
Impianku dapat dan akan menjadi kenyataan jika kita semua melihat ke masa depan dan melihat cahaya yang bersinar di sana.
Jika kita mengabaikan (orang-orang yg) kelaparan, bahwa cahaya akan pergi (dari kita).
Jika kita semua saling membantu dan saling bekerja sama, maka semuanya akan tumbuh dan lenyap bebas dengan potensi hari esok. “
Dikutip dari buku :
MY NAME IS RACHEL CORRIE – taken from writings of Rachel Corrie, Edited by Alan Rickman & Katharine Viner
< The End >
0 komentar dan respon:
Posting Komentar