Tulisan di lantai berdarah: "Ini adalah bahan bakar Kemenangan!"
HEADLINE NEWS BERITA TERBARU SIANG INI
Serangan brutal dan penuh kebencian oleh polisi dan militer Mesir, pembenci Islam, terhadap demontran damai – tanpa senjata – telah terjadi pada siang hari ini di lapangan Rabia Al Adaweya, Kairo. Serangan terjadi beberapa jam setelah pernyataan Menteri Dalam Negeri Mohammed Ibrahim yang menegaskan bahwa dalam waktu dekat demonstrasi pro Morsi akan dibubarkan paksa sesuai hukum.
UPDATE: Saat berita ini ditulis (13:25 WIB), Gehad El-Haddad jubir Ikhwanul Muslimin menyatakan korban meninggal terkonfirmasi lebih dari 70. "confirmed death toll just tipped over 70 !!!" tulisnya via akun twitter@gelhaddad.
Satu diantara yang terbunuh dari demonstran Pro Mursi adalah anak seorang jenderal.
"one of those dead his father is a military general under sisi, he died saying tell him I'm not angry at him" tulis El-Haddad.
El-Haddad melanjutkan, "btw, it hasnt stopped yet. police is still shooting at peaceful protestors & as more of them fall more emerge from within the sit-in" (Sampai detik ini masih terus berlangsung penembakan oleh polisi pada demonstran damai).
THEY HAVENT STOPPED YET !! 6 HOURS OF CLEANSING, MURDUR & BLOODSHED. & THE WORLD STILL WATCHES !! #EGYPT (@gelhaddad)
A war photographer saying he never saw such hatred & brutality. police killing unarmed protestors in cold blood.(Seorang fotografer perang mengatakan dia tidak pernah melihat kebencian &kebrutalan seperti ini dimana polisi membunuh demonstran tak bersenjata dengan darah dingin).
Menurut seorang dokter dari rumah sakit kepada Aljazeera, rumah sakit menerima sekitar 700 kasus demonstran terluka dalam tiga jam. Ia memprediksi jumlah yang meninggal akan bertambah karena banyak korban cedera berada dalam kondisi kritis.
Ia menyebutkan apa yang terjadi terhadap para demonstran sebagai “genosida” karena sebagian besar cedera terjadi di kepala.
Koresponden Al-Jazeera Abdel Fattah Fayed mengatakan, sebelum aksi serangan itu polisi menembakkan gas air mata untuk mencegah para pengunjuk rasa mendirikan tenda di lokasi yang jauh dari daerah lapangan Rabia Al Adaweya. Sementara jumlah demonstran semakin banyak dan tidak tertampung lagi di lapangan Rabia Al Adaweya.
Sekonyong-konyong rentetan suara senjata terdengar beriringan dengan datangya sejumlah kendaraan polisi dan sejumlah tembakan dari penembak jitu yang bersembunyi di sejumlah bangunan di sekitar lokasi. Para pengunjuk rasa sebelumnya telah membangun dinding semen di dekat pintu jalan yang mengakses ke jembatan, untuk masuknya pasukan keamanan.(LNA)
Aljazeera Live - Sekitar pukul 14.30 WIB Dr. Hasan Asy-Syafi'i Penasehat Syaekh Al-Azhar Asy-Syarif membacakan PERNYATAAN SIKAPnya yang disiarkan secara langsung AlJazeera mengutuk keras pembantaian sipil berdarah.
Beliau tegaskan bahwa menumpahkan darah orang yang beriman itu jauh lebih kriminal dan berdosa dari pada menghancurkan Ka'bah Al-Musyarrafah.
Beliau menyeru dunia Islam semuanya, termasuk menyebut INDONESIA untuk hentikan pembunuhan ini.
Beliau membaca pernyataannya dengan suara terharu sedih melihat darah sipil tak berdosa mengalir.
Beliau juga mendesak Syaikhul Azhar, Ahmad Thayyib untuk menyatakan pada pengkudeta agar tidak membunuhi rakyat sipil.
(Sampai ini ditulis dikabarkan sudah 120 korban meninggal, 4500 luka parah)
Nyali calon musyahid ... Pemuda Gagah
Apakah preman-preman bersenjata ini membuat takut para pemuda pendukung Mursi?? Lihatlah betapa gagah beraninya pemuda di kota Alexandria ini sendirian hanya berbekal mushaf Al-Quran di tangan hadapi keganasan preman.
Keberanian yang membuat takjub seorang musisi kenamaan Mesir Hamza Namira sampai-sampai musisi ini memposting gambar itu di akun twitternya @HamzaNamira yang memiliki folower satu juta lebih sambil bilang... "Apa yang terlintas dalam benak anda melihat gambar ini? ... Laa haula wa laa quwwata illa billahil 'aliyil adhim"
Ya … Allah, berilah kemenangan untuk ummat Islam atas konspirasi jahat yang memusuhi.
0 komentar dan respon:
Posting Komentar