Saya membuat blog dengan maksud sebanyak mungkin dikunjungi orang, maka saya mempunyai perhatian besar terhadap teknik-teknik SEO dan tools pendukungnya. Salah satunya dari www.submitexpress.com Diantara tools yang saya manfaatkan adalah Meta Tag Analizer.
Banyak perbaikan pada snippets meta tag pada halaman HTML blog dengan mengikuti standar meta tag dari panduan Submitexpress. Obyek perubahannya seperti keyword tag, description tag dan title. Meta tag analisis blog saya beberapa statistiknya bagus dan ada juga yang buruk, seperti di bawah ini :
Web page analysis. This page contains too many URLs.
This tag contains 362 urls. Some Search Engines have problems with more than 100 urls on a page.
The size of the web page is to big.
The size of the web page is 260057 bytes.
The web page load time.
The web page load time is less than 1 second.
Blog saya terlalu banyak link (362 URL), banyak waktu saya terbuang untuk mencari penyebabnya. Kiranya masalah tersebut karena terlalu banyak Tautan (Link atau Hyperlink) pada artikel-artikel yang saya posting, terutama jika artikel tersebut sumber materinya diambil dari wikipedia ensiklopedia.
Link-link tersebut pada halaman blog dimunculkan dengan kata atau frase kata berhuruf tebal warna biru (teal), yang jika didekati akan muncul garis bawah dan jika di-klik akan mengantarkan kita ke webpage bersangkutan.
Lalu bagaimana solusinya ?
Ada 2 solusi yang dimungkinkan, pertama : Menghapus semua link pada artikel atau menyisakan yang dianggap sangat penting . Solusi kedua posting-posting yang bersangkutan dihapus dan ditulis ulang.
Saya pun cenderung memilih solusi pertama dan memprioritaskan pada artikel yang ada kaitan dengan wikipedia Ensiklopedia. Situs ini memang bisa menjadi sumber referensi sangat bagus untuk kebutuhan menulis. Setiap topiknya disajikan mendetail dan menawarkan banyak sekali link menuju URL rincian lebih lanjut.
Solusi teknisnya, bukalah halaman sumber (source) artikel, berupa HTML, untuk berjaga-jaga jika saya butuhkan, saya buat file cadangan yang menyimpan keseluruhan kode HTML dengan ‘select all’ dan Copy lalu disimpan pada NOTEPAD (file .txt). Selanjutnya mencari semua snippet <a href=”…”> teks </a> (dengan menggunakan control – F).
Karena saya tidak ingin mengubah redaksional artikel, maka saya siasati frase atau kata yang mengacu ke link (aslinya berwarna biru-teal) saya ubah menjadi warna hitam tebal (ini paling praktis karena tinggal membubuhkan snippet <b>).
Triknya sebagai berikut : semua isi tag <a href=” … … “>teks</a> saya ganti menjadi <b>teks</b>.
Contoh : Kode HTML pada alinea pertama posting saya di
http://yusufzulkarnain.blogspot.com/2011/01/2-memahami-dunia-internet.htm
<p>World Wide Web adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Program
">program</a> yang ditemukan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tim_
Berners-Lee">Tim Berners-Lee</a>. Awalnya ia hanya ingin menemukan cara untuk menyusun arsip2 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Riset">risetnya
</a>. Untuk itu, dia mengembangkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki
/Sistem">sistem</a> untuk keperluan pribadi berupa program <a href="http
://id.wikipedia.org/wiki/Peranti_lunak">software </a> yang diberi nama
<font color="#008000" size="2"><strong>Equire</strong></font>. Dengan
software itu, dia berhasil menciptakan <a href="http://id.wikipedia.org/
wiki/Jaringan">jaringan</a>terkait (linked) antara berbagai arsip sehingga
memudahkan informasi yang dibutuhkan. Inilah yang kemudian menjadi
dasar dari sebuah <a href=”http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi”>revolusi
</a> yang dikenal sebagai <a href=”http:///id.wikipedia.org/wiki/Web”>
web</a>.</p>
Kode HTML setelah linknya dihapus dan teks link menjadi huruf tebal hitam (untuk menandai aslinya sebuah link) :
World Wide Web adalah <b >program</b> yang ditemukan <b >Tim
Berners-Lee</b>. Awalnya ia hanya ingin menemukan cara untuk
menyusun arsip2 <b >risetnya</b>. Untuk itu, dia mengembangkan <b >
sistem</b> untuk keperluan pribadi berupa program <b >software </b>
yang diberi nama <font color="#008000" size="2"><strong>Equire</strong>
</font>. Dengan software itu, dia berhasil menciptakan <b >jaringan</b> terkait (linked) antara berbagai arsip sehingga memudahkan informasi yang dibutuhkan. Inilah yang kemudian menjadi dasar dari sebuah
<b >revolusi</b> yang dikenal sebagai <b >web</b>.</p>
Hasilnya efektif mengurangi jumlah link yang terlalu banyak, awalnya 448 URL lalu sementara ini menjadi 362 URL.
Silahkan mencoba.
Masih berkenaan dengan solusi di forum ASK ME HELP DESK ditawarkan solusi berikut ini : Increase your archiving frequency to reduce the number of blog links on the page. Of couse the analyzer may be reading all the archives as though they were expanded, in which case there may be nothing you can do to resolve it aside from deleting older posts.
Sementara dalam HIGH RANKING Forum, ada visitor menanyakan masalah yang sama seperti ini :
Hi, everyone. First time web designer here that really needs your help.
My site is not doing too bad, GPR is 2, but I went to submitexpress.com to analyze my site, and although most of it is good,
it's telling me I have too many URL's on my page and it's too big.
Opini dari Jill, Advisor SEO dari administrator forum tersebut berikut ini :
The solution is to stop viewing your site through silly tools!
Seriously.
How's your website traffic?
Use your analytics to determine what's wrong and right with your site, not some silly tool which is based on averages.
Opini dari Scottie, Administrator yang lain :
I agree, forget the tools! Sounds like a logical reason to have links on your pages, so leave them.
Kesimpulannya : Abaikan saja masalah ini.
<Wallaahu a’lam bis sawwab>
Postingan
0 komentar dan respon:
Posting Komentar