VOLCANOES OF INDONESIA
Di Indonesia ada 155 vulkano aktif, paling banyak di dunia, 76 diantaranya pernah meletus dan 3 sangat terkenal di kalangan vulkanologist dunia (Tambora, Krakatoa dan Merapi). Menurut Badan Geologi Kementerian ESDM hingga Oktober 2010, terdapat 22 gunung api status di atas normal.
Ketiga volkano terkenal di dunia tersebut adalah : ke-1 Krakatoa meletus Agustus 1883 dengan korban tewas 36.000 ribu. Ke-2 Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah - DIY, tercatat sebagai gunung berapi teraktif di dunia. Dan terakhir - ke-3 Gunung TAMBORA menjadi letusan paling dahsyat dalam kurun 10 ribu tahun terakhir, menelan korban 92.000 tewas seketika dan diperkirakan lebih 117.000 nyawa mati akibat kelaparan atau penyakit di Sumbawa, Bali dan Lombok pasca letusan Tambora.
( SOURCE http://www.volcanolive.com/tambora.html ).
Tambora Eruption Catastrophe
Lokasi : sisi utara P. Sumbawa 8.25 derajat LS 118.00 derajat Bujur Timur
summit elevation : 2850 m Sejarah Letuan : tahun 1812-15, tahun 1880 dan tahun 1967
Tipe Gunung Berapi : Stratovolcano
Sebelum letusan, Tambora memiliki ketinggian kerucut puncak 1400-1500 m di atas perisai lava (Lava Shield), sehingga memberi ketinggian absolut lebih dari 4300 m. Ketinggian ini menyamai gunung paling tinggi di Indonesia saat ini, yaitu Gn, Jaya Wijaya. Kerucut hilang setinggi 1400 m selama letusan. Dan menyisakan puncak elevasi hingga sekarang pada ketinggian 2850 m.
Letusan dimulai tanggal 5 April 1815 dengan gemuruh dan emisi piroklastik kecil. Selama 24 jam letusan utama terjadi tanggal 10 April 1815 diikuti fase satu Jam Plinian (a hour Plinian Phase) dan runtuhnya kaldera. Langit tetap gelap selama 2 hari dalam radius 600 km dari gunung berapi. Getarannya mengguncangkan bumi hingga jarak ratusan mil dan membunuh 92.000 orang tewas segera akibat aliran piroklastik yang mengarah ke laut dan menyapu pemukiman penduduk padat.
Zone wilayah dampak letusan Tambora
Kisah Nestapa Akibat Letusan Tambora 1815
Letusan dahsyat gunung Tambora di Sumbawa -Indonesia menyemburkan materi paling banyak dalam sejarah manusia. Diperkirakan sebanyak 36 mil kubik material vulkanik, menciptakan kawah diameter 7 km, kedalaman kawah 800 m dan keliling kawah 16 km, mengalahkan letusan Krakatau yang menyemburkan 5 km kubik dan menimbulkan lubang kawah selebar 5 km dengan kedalaman kawah 500 m.
Abu vulkanik dalam waktu lama ada di atmosfer bumi di ketinggian 10–30 km. Matahari terhalang debu vulkanik yang mengakibatkan SUHU GLOBAL turun 3 derajat Celcius, siklus iklim tak menentu menjadikan petani tak bisa menanam tanaman pangan. Paceklik pun melanda Kanada, AS, Inggris, dan kawasan Bumi Belahan Utara. Musim dingin berkepanjangan, curah hujan sangat tinggi dan tak adanya musim panas sepanjang tahun 1815-1816 menyebabkan bencana iklim ekstrim dan kelaparan.
Di India juga terjadi kegagalan panen setelah letusan Tambora dan terjadi bencana kelaparan. Ratusan ribu orang meninggal akibat kelaparan.
Di Eropa dampak terparah dialami Irlandia. Tidak adanya musim panas selama tahun 1816 menyebabkan curah hujan sangat tinggi dan suhu sangat dingin disepanjang tahun. Sekitar 65.000 orang mati kelaparan dan terkena wabah tipus. Wabah ini pun lalu menyebar ke daratan Eropa dan menewaskan 200.000 orang.
0 komentar dan respon:
Posting Komentar