Materialisme baik komunisme atau kapitalis mengekspoitasi sumber daya alam, manusia dan sumber lain secara habis-habisan. Teknologi justru menjadikan budak materialisme menjadi semakin rakus dan eksploitasi dilakukan massif di seluruh dunia dan menimbulkan kekacauan dan perang, Semua ada batasnya, maka komunis pun bangkrut atau sistem kapitalis yang terintegrasi selalu menghadapi krisis sistemik, krisis keuangan di Amerika berimbas ke seluruh dunia dan selalu berulang.
Ekonomi Amerika Serikat sedang tercekik parah. Defisit anggaran negara melambung dan kesulitan membayar utang. Apakah perekonomian terbesar dunia diambang kebangkrutan?
“Kekuatan dolar sebagai mata uang dunia sedang dipertaruhkan. Negara ini berjuang keras membayar utang-utangnya. Ada ancaman kegagalan, dan ini akan menjadi lembar sejarah baru kita,” papar Senator Dick Durbin dari Partai Demokrat. Seperti pada umumnya negara kapitalis-liberal, Amerika mengumpulkan kas negara dari pajak dan bermacam pinjaman. Hingga kini, utang AS mencapai rekor tertinggi di level US$14,3 triliun.
Dampak defisit anggaran akibat utang luar biasa besar. Kementerian Keuangan AS bisa tidak memiliki dana untuk gaji, pensiun dan misi-misi Amerika di seluruh penjuru dunia. Dolar pun kehilangan muka sebagai mata uang terpercaya. Posisi Amerika bakal sulit dipertahankan.
Kini, Washington membutuhkan dana yang harus tersedia dalam hitungan pekan untuk membayar utang LN, termasuk ke China. Ada wacana untuk menaikkan pagu total utang. Tapi oposisi dari Partai Republik menyatakan tidak akan memberikan suaranya. Sebab, Amerika harus mengurangi utang dengan menekan pengeluaran, bukan justru menambah hutang.
Senator Pat Toomey berpendapat Kongres (DPR) AS tidak bertanggung jawab jika batas utang dinaikan. “Sungguh kekanak-kanakan, jika kita menaikkan batasan utang dan melanjutkan bisnis seperti biasanya. Sangat tidak bertanggung jawab,” katanya.
Parlemen AS pun mendiskusikan kemungkinan memangkas US$61,5 miliar dari APBN yang berlaku saat ini. Pemotongan sudah dilakukan sana-sini, untuk menyeimbangkan anggaran demi kebijakan-kebijakan baru Obama seperti Reformasi Kesehatan. Ketua Kongres AS John Boehner menyatakan, tak ada jalan lagi selain melakukan pemotongan RAPBN yang diajukan Obama. “Jika kami berkata akan memangkas anggaran belanja, lihat bibir saya, maka kami akan memotongnya,” papar Boehner.
Demokrat berencana memperkecil defisit tahun ini yang diprediksikan US$1,65 triliun atau sekitar 10,9% PDB Amerika. Obama sebenarnya memiliki beberapa rencana pengurangan belanja negara. Namun sayang, Amerika sudah terdesak karena pemulihan ekonomi ternyata berjalan lambat.
Meskipun Washington harus segera memutuskan anggaran negara paling lambat 4 Maret, parlemen tampaknya bisa berdebat berbulan-bulan, sebelum akhirnya RAPBN 2012 ini diratifikasi.
[The End]
0 komentar dan respon:
Posting Komentar