Jika dikatakan mulutmu harimau-mu – pesan tersebut bermaksud mengingatkan hati-hati berbicara karena ucapan dari mulut bisa mendatangkan masalah, musibah dan sesuatu yang mencelakakan. Hadits Muhammad SAW juga mengingatkan kebanyakan dosa berasal dari lisan, termasuk diantaranya fitnah keji dan ghibah.
Tetapi kini dalam konteks teknologi internet juga perlu ditambahkan hati-hati dengan ujung jarimu. Karena berawal dari menekan tombol-tombol keypad HP / Blackberry; atau keyboard laptop / Personal Computer, internet akan mengarahkan Anda ke link-link relevan atau yang menjadi preferensi Anda – dimungkinkan ujung jari Anda pun dapat mendatangkan masalah dalam kehidupan Anda di dunia nyata.
Jika Anda orang biasa saja dengan aktifitas biasa saja boleh jadi tidak masalah dengan perangkat mesin pengumpul data user. Informasi user biasa tidak memiliki nilai ekonomis atau nilai intelijen sama sekali.
Namun operasi ini akan berdampak buruk jika data user memiliki nilai intelijen yang tinggi karena, misalnya, Anda seorang aktivis yang mengambil posisi sebagai kekuatan anti kemapanan. Artikel ini pun menjadi peringatan bagi pejuang anti kemapanan yang melawan kekuatan “New World Order” (Tata Dunia Baru).
Jika Anda pun aktivis Islam, perlu kehati-hatian dalam penggunaan data user Anda. Islam sedang menjadi sorotan. Pesantren mulai dianggap sarang teroris, masjid mulai dianggap tempat ceramah SARA, sertifikasi ulama dan sekarang rohis di sekolah umum dianggap sumber kader terorist ........... Umat islam sedang digiring opininya ke arah deredikalisasi alias pelemahan nyali dan semangat jihad. Siapa dibalik ini semua? Source di bawah ini dilansir dari Republika Online.
Cara Facebook Kumpulkan Identitas Pengguna
Sabtu, 15 September 2012, 06:49 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, -- Apakah anda pengguna Facebook? Jika iya, mungkin anda tengah diamati dan informasi tentang anda telah dikumpulkan. Ya, dengan plug-in yang memiliki tombol "Like" atau "Share", situs Business Insidermelaporkan, "plug-in" memberi Facebook akses memperoleh informasi para user.
Tidak hanya memverifikasi pengguna, program juga memiliki kemampuan mengumpulkan informasi pribadi seperti alamat IP komputer pengguna internet, data browsing, nomor telepon dan sebagainya.
Menggunakan cookie yang disebut "datr" cookie, Facebook juga memiliki kemampuan memperoleh informasi apa yang dibaca oleh pengguna internet, meskipun pengguna tidak mengklik tombol "Like".
Wall Street Journal dalam laporannya juga menyebutkan, untuk melakukan penelusuran informasi ini, para pengguna setidaknya melakukan login ke Facebook atau Twitter satu kali dalam satu bulan. Situs itu kemudian akan melakukan pengumpulan data secara berkesinambungan, meski sang pengguna telah menutup browser atau mematikan komputer.
Namun belakangan sejumlah perusahaan seperti Abine, Ghostery dan beberapa perusahaan lainnya tengah mengembangkan alat yang memungkinkan pengguna untuk memblokir plugin Facebook, cookies dan pelacak lainnya yang dapat membantu pengguna mengontrol bagaimana dan kapan informasi mereka dilacak dan didistribusikan.
0 komentar dan respon:
Posting Komentar