Berikut ini saat-saat terakhir seorang pejuang Islam yang konsisten hingga akhir hayatnya - Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo – menjelang eksekusi mati 50 tahun yang lalu di pulau Ubi.
Pulau Ubi merupakan bagian dari gugusan Kepulauan Seribu menjadi saksi proses eksekusi mati Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Imam DI/TII yang memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia itu dieksekusi regu tembak dari TNI pada 5 September 1962.
Dengan berpakaian putih-putih, dengan mata ditutup kain, Kartosoewirjo diikat pada tiang papan yang sudah terpancang sebagai pengikat sang Imam. dan di depannya berdiri eksekutor yang terdiri dari 12 orang siap menembak mati.
"Tidak ada yang tahu berasal dari senjata siapa peluru disarangkan. Namun sesaat setelah komandan memberi instruksi, beberapa peluru menembus dada kiri Kartosoewirjo,"tulis Fadli Zon dalam bukunya berjudul Hari Terakhir Kartosoewirjo yang diluncurkan pada, Rabu, (5/9/2012).
Ada 81 foto yang mengungkap, proses awal eksekusi hingga penguburan sang Imam. Berdasarkan foto ada sekitar 5 peluru bersarang di dada sebelah kiri Imam Kartosoewirjo. Ditambah tembakan jarak dekat sebagai eksekusi terakhir dari komandan regu tembak. Seusai eksekusi, jenazah Kartosoewirjo pun kemudian diperiksa tim dokter untuk memastikan bahwa pria kelahiran 7 Febriari 1905 di Cepu, Jawa Tengah itu sudah meninggal.
"Usai pemeriksaan, jenazah dimandikan dengan air laut, dikafani dan disalatkan," Jenazah Kartosoewirjo diangkat dengan tandu dan dibawa ke tepi laut untuk dimandikan dengan air laut, jasadnya dikafani dan disalatkan tepi pantai.
"Dari sekian banyak orang yang hadir, diantaranya beberapa perwakilan instansi pemerintah, hanya 4 petugas yang ikut menshalatkan. Setelah itu jenazah Kartosoewirjo dikuburkan," tulis Fadli Zhon yang saat ini sedang mengambil program Doktoral Ilmu Sejarah.
Foto-foto dalam buku Hari Terakhir Kartosoewirjo, setelah mengebumikan jenazah, tertulis caption 'Kapten Rochdam (Rochani Kodam) V/Djaja sedang berpidato agar para hadirin turut mendoakan almarhum Kartosoewirjo'.
Demikianlah episode terakhir sang Martyr mujahid asy-Syahid (Insyaa-Allah) Imam Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo.
0 komentar dan respon:
Posting Komentar